"Kau siapa?!" Baekhyun bertanya dengan nada membentak karena seorang gadis baru saja membuka pintu rumah Sehun.
Matanya turun ke benda yang di timang Luhan. Kotak berisi macaron pemberiannya kemarin untuk Sehun. Beberapa hal yang membuat Baekhyun seketika emosi adalah...
GADIS ITU MENGENAKAN PAKAIAN YANG PERNAH SEHUN PAKAI DI SALAH SATU POSTINGAN AKUN SOSIAL MEDIA SEKITAR SEMINGGU LALU
GADIS ITU BERADA DI RUMAH SEHUN, PADAHAL NYARIS MUSTAHIL PEMUDA ITU MEMBIARKANNYA
GADIS ITU MENIMANG MACARON PEMBERIANNYA
DAN...
GADIS ITU CANTIK
Baekhyun mengerucutkan bibirnya karena kesal. Padahal tujuannya kesini adalah mengajak Sehun menghabiskan waktu bersama di restoran yang sudah ia booking, untuk sekedar berbincang.
Setelah ia merasa kalau pemuda itu terus bersikap ramah dan baik padanya.
"Aku Luhan."
Baekhyun mengamati gadis itu dari ujung kepala sampai kaki. Tapi, semakin di lihat, ia semakin minder. Padahal dari segi penampilan harusnya ia terlihat lebih baik dari pada gadis itu.
"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Baekhyun dengan mata menyidik dan nada bicara yang menginterogasi.
"Aku tinggal disini." Jawab Luhan lagi dengan wajah yang polos.
Seketika Baekhyun memegang dadanya yang sesak karena terkejut. Ia tidak percaya apa yang baru saja keluar dari bibir kecil gadis itu. Baru kali ini merasa kalah dari hal yang seharusnya ia menang.
"Aku ingin sekali memintamu untuk masuk. Tapi, Sehun belum ada di rumah."
Baekhyun memicingkan matanya karena mendengar kalimat itu. Harga dirinya serasa terinjak. Apa gadis itu tidak tau dirinya adalah seorang idol terkenal?
"Katakan pada Sehun, Byun Baekhyun kesini! Lebih baik aku pulang sekarang karena disini terasa panas."
Gadis itu membalikkan tubuhnya di depan Luhan sehingga aroma parfum berkelas tercium dengan sopan oleh hidung runcingnya.
"Baiklah." Sahut Luhan. Ia merasa canggung dengan gadis bernama Byun Baekhyun itu.
.
.
Luhan menyambut Sehun yang kembali dengan dua kantung kertas di tangannya. Ia langsung menyampaikan pesan dari gadis yang tadi datang bertamu. Namun, Sehun hanya bereaksi seolah acuh dengan seseorang bernama Byun Baekhyun.
"Dia adalah lawan mainku dalam drama. Dia juga yang memberikan Macaron itu."
Luhan mengangguk paham, di sisi lain ia merasa tak enak karena bisa jadi gadis itu menyukai Sehun.
"Ternyata dia artis juga. Pantas saja wajahnya sangat cantik."
"Kau jauh lebih cantik darinya." Sanggah Sehun yang tidak di tanggapi serius oleh Luhan. Jelas saja, penampilan berkelas dan wajah yang di rias tidak mungkin kalah dengan penampilan apa adanya.
"Dia itu terlihat cantik karena riasan. Kalau misalnya wajahmu di rias, kau akan jauh lebih cantik dari pada dia."
.
.
Kris kembali datang kali ini membawa beberapa jenis buah dan kue. Kedatangannya di sambut baik oleh Sehun yang segera mempersilahkannya masuk. Luhan kembali di periksa dan meskipun lukanya baru kering, tapi kondisinya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
All My Love Is For You
FanfictionSehun adalah seorang publik figur papan atas. Hidupnya di isi oleh gemerlap bintang di sana sini dan semua fasilitas VVIP dapat ia nikmati dengan mudah. Satu hari, Sehun di rampok oleh sekelompok penjahat di sebuah pom bensin pinggir kota yang sepi...