Chanyeol menatap ke luar jendela hotel sederhana yang sedang ia diami. Helaan napas berat terdengar sebelum ia menyesap kopi panas yang baru di buatnya.
Pergi ke luar negeri secara diam-diam memang sudah menjadi gaya hidupnya. Sering kali, ketika bosan ia akan terbang kemana pun tanpa kompromi.
Karena ada jeda shooting beberapa hari, ia rasa ini merupakan waktu yang tepat untuk mencari tau siapa gadis yang di gandeng Sehun sebenarnya.
Wajah cantik dan lugu itu selalu terbayang di pikiran Chanyeol. Ia ingin tau pesona apa yang dimiliki gadis itu sehingga Sehun bisa jatuh hati.
Well, itu semua karena Chanyeol bukan orang baru yang tidak mengenal siapa Oh Sehun.
Kalau dulu ia setuju dengan gadis pilihan ayahnya, pasti Sehun akan merasa kalah. Karena bisa jadi, sosok Luhan adalah tipe ideal pemuda itu.
.
.
"Apa tadi itu kau benar-benar tulus padaku?"
Sehun sangat menyayangkan ketika Luhan meragukannya. Tapi, sekali lagi karena gadis ini sangat polos, ia harus lebih bersabar.
"Hal apa yang bisa membuatmu yakin padaku?"
Luhan sungguh tidak berpengalaman dalam hal ini.
"Entahlah." Jawabnya. Melihat Sehun yang memberikan kasih sayang padanya saja sudah seperti hal menakjubkan.
"Tapi, bagaimana perasaanmu padaku?" Tanya Sehun.
"Aku mungkin menyukaimu. Tentu saja siapa yang tidak menyukaimu. Kau sempurna."
Kalimat itu terdengar sangat umum dan membuat Sehun seketika murung. Ia kemudian mulai memikirkan Chanyeol. Maksudnya, tiba-tiba saja ia teringat kalau pemuda itu menyimpan sesuatu darinya.
.
.
Chanyeol yang jengah karena tidak bisa menemukan keberadaan satu keluarga itu sendiri, akhirnya menggunakan anak buah ayahnya untuk mencari tau.
Sampai pada satu lokasi yang menurutnya berada di kawasan elite.
Kedatangannya di sambut oleh seorang petugas keamanan berbadan tegap dan langsung menanyakan tujuannya datang ke rumah megah itu.
UNTUNG SAJA DIA MENGIKUTI KURSUS BAHASA MANDARIN SEJAK KECIL.
"Apa benar ini kediaman Nyonya Kim Heechul?"
Setelah melewati basa basi yang cukup panjang, akhirnya ia bisa masuk.
.
.
Chanyeol menunggu di sebuah ruang tamu dan tak lama seorang wanita paruh baya datang menyambutnya. Tampilannya sangat elegan, untuk seorang ibu rumah tangga.
"Kau Park Chanyeol?"
"Ya, Nyonya Kim. Maaf telah mengganggu waktumu." Ucapnya.
"Kau datang jauh dari Korea dan sampai di sini. Apa ada sesuatu yang penting?"
"Aku ingin bertanya soal Luhan."
Nyonya Kim itu memutar bola matanya malas, sepertinya wanita itu memang tidak terlalu menyukai Luhan yang notabene adalah anak tirinya.
"Apa gadis itu berulah lagi?" Alis wanita itu menukik tajam seolah memendam rasa kesal. "Sudahlah, lagipula dia sudah bukan milikmu. Kau telah menolak perjodohan itu. Sekarang, dia sudah ku jodohkan dengan konglomerat lainnya di Busan."
KAMU SEDANG MEMBACA
All My Love Is For You
Fiksi PenggemarSehun adalah seorang publik figur papan atas. Hidupnya di isi oleh gemerlap bintang di sana sini dan semua fasilitas VVIP dapat ia nikmati dengan mudah. Satu hari, Sehun di rampok oleh sekelompok penjahat di sebuah pom bensin pinggir kota yang sepi...