Brakk...
Suara seperti pecahan itu berhasil membuay seorang gadis terusik dari tidurnya.
"KIARAA" ucap seseorang di bawah sana.
"Ayah" gumamnya.Lalu gadis itu lansung berlari ke bawah,tempat suara itu berasal.
Kiara Andeline,seorang gadis cantik dengan iris mata coklat dan rambut lurus yang panjang,jika dia tersenyum menampilkan lesung pipi di kedua pipinya itu.
"Ayah,ayah baru pulang?" Ucapnya kepada Revan,ayahnya.
Dia melihat ke arah jam,jam empat pagi,kenapa ayah nya baru pulang jam segini.
"Kau" Tunjuk ayah nya pada Kiara.
"Kau sudah membunuh istriku" ucapnya kemudian."Aku tidak membunuh bunda ayah,itu kecelakaan" ucap Kiara.
"Ya,dan itu semua gara gara kau,kau sudah membunuh nya kia,kau sudah membunuh cintaku" Lalu Ayah nya melempar semua barang barang di depannya.
Kia tau ayah nya sedang mabuk sekarang,semenjak bundanya meninggal Revan sering sekali pulang dalam keadaan mabuk.
"Sadarlah ayah,ayah harus istirahat sekarang" Ucap Kia lalu berniat akan merangkul ayah nya ke dalam kamar.
"don't touch me killer" Ucap Revan,dan itu berhasil membuat dada Kia sesak,tak bisa di pungkiri.Air matanya juga berhasil lolos dari kelopak matanya itu.
Kia lansung saja berlari masuk ke dalam kamarnya,menangis sejadinya,sebenci itukah ayah nya padanya,hingga ayah nya selalu memanggil kia pembunuh.
Flashback on
"Assalamualaikum bunda" Salam Kiara saat baru pulang sekolah.
"Waalaikumsalam sayang,sini duduk,gimana ulangan kamu tadi,berhasil?" Ucap Bundanya itu,pasal nya Kia semalam merengek rengek mintak di ajarkan matematika pada bundanya sebab akan ulangan hari ini.
"Berhasil bunda,bahkan aku dapat 100,saat di periksa guru" Ucap Kiara antusias.
"Wow,benarkah?" Tanya sang bunda.
"Nih liat"Ucap Kiara memberikan selembar kertas ulangan pada bunda nya itu,dan ya disitu terdapat nilai 100 di kertasnya.
"Bunda bangga sekali sam kamu,nak.Hanya dalam semalam kamu mampu nguasai rumusnya" ucap bundanya bangga.
"Oo iya bunda,ayah kapan pulang?"
Tanya Kia dengan nada sendu."Ini ayah pulang kia"ucap seseorang.
Kia dan Dinda pun menoleh.
"Ayahhh" lalu Kia berhamburan ke pelukan ayahnya.
"Ke taman yuk ya,ada danau buatan disana" Ajak kiara.
"Ayah kan baru pulang,nak" Ucap sang bunda.
"Gapapa bunda,jarang jaramg aku dirumah kan,yuk" ajak Revan.
Sesampai nya di taman,Kia melihat pejual gulali,makanan kesukaannya.
"Yah,aku mau gulali itu ya"rengek Kiara.
"Udah besar lo kia" ucap Revan.
"Ihh ayahh" cemberut Kia.
"Udah,biar bunda beliin,Kia sama Ayah disini aja" Ucap Dinda.
"Gapapa bunda,biar aku aja yang beli" ucap Kiara.
"Gak sayangbiar bunda aja" Final Dinda.
Dinda lalu menyebrang ke tempat penjual gulali,setelah selesai membayar Dinda lalu menghampori anak dan suaminya.
Tapi dari arah berlawanan dia tidak melihat ada Truk dari arah berlawanan."Bunda awasssss"teriak Kia dan Revan bersamaaan.
Namun naas,truk itu melaju dengan kencang dan Dinda terseret sampai ke trotoar,kepalanya terbentur hingga mengeluarkan banyak darah.
Flassback off..
"Bunda,Kia kangen"ucap kiara sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiara Dan Fiqran
Teen FictionKiara Andeline,Sosok gadis mungil nan cantik,kulitnya putih dan rambut nya yang lurus,ditambah jika dia yang tersenyum menampakkan lesung pipi di kedua pipinya.Namun,kematian sang bunda membuatnya tidak pernah tersenyum lagi Dan,kedatangan siswa bar...