Berangkat bareng

23 5 1
                                    

Kiara menatap sebuah foto diatas nakasnya itu,foto keluarga kecilnya yang begitu harmonis dulu,masih ada Bunda disana.

Dan ayah nya begitu menyayangi dirinya,terdapat di foto itu,Kiara berada di tengah,disertai dengan Ayah dan Bunda yang memeluk nya erat.

Kiara mengusap ngusap foto itu,dan tak terasa setetes cairan bening itu keluar dari kelopak matanya.

"Bundaa,Bunda yang tenang ya disana.Maaf,gara gara aku,bunda jadi pergi" Kiara memejamkan matanya seraya menahan tangisnya.

Tok tok..

"Sarapan dulu non" Ujar Bik Asri di balik pintu.

"Iya" Balas Kiara singkat.

Lalu Kiara meletakkan Foto manis itu di tempatnya semula,dan berjalan ke lantai dasar untuk sarapan.

Kiara mengambil sepotong roti yang telah di olesi oleh slai coklat kesukaan Kiara.

"Bik,aku berangkat" Pamit Kiara kepada Bik Asri.Dan berjalan keluar rumah.Hari ini ia akan menaiki angkot seperti kemaren,dia terlalu malas untuk menyetir mobilnya.

"Heii"Sapa seseorang sambil melambaikan tangannya.

"Lo?" Tunjuk Kiara bingung,bagaimana Fiqran bisa di depan gerbang rumahnya.

"Lo ngapain disini,Lo stalker rumah gue?"Tanya sinis Kiara.

"Ih amit amit,rumah gue disono" Tunjuk Fiqran debgan dagunya ke aeah rumah nya itu.

"Oh" Balas Kiara singkat,sebenarnya dia agak terkejut,murid baru dikelas nya itu,menjadi tetangganya.Tapi selama dia tidak mengganggu ketengan Kiara,dia juga tidak peduli mau fiqran tinggal dimana.

Dan juga saat duduk pertama kemarin,Fiqran gak terlalu banyak bicara,Kia suka itu,bukan sama Fiqran,tapi dengan keheningannya.

Kiara berasumsi positif saja,padahal dia tidak tau apa yang akan terjadi ke depannya.

"Berangkat bareng kuy" Tawar Fiqran pada wanita berlesung pipit yang di sembunyikannya ini.

"Ogah" Balas nya singkat.

"Lo mau telat? Lo mau dihukum nantinya. 15 menit lagi bel,ko akan telat jika naikk kendaraan umum,apapun jenisnya,termasuk Taksi" Fiqran masih merayu ray ugadis itu utuk pergi bersamanya.

Kiara melihat jam di pergelengannya,benar yang dikatakan Fiqran,dia akan terlambat jika naik angkutan umun.

"Oke,jika lo maksa"Ucap Kiara lalu naik ke atas motor sport berwarna hitam itu.

"Cih,siapa juga yang maksa" Gumam Fiwran pelan.

Lalu Fiqran menggas motornya menuju sekolah nya.



Sampai disekolah,banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka,ada yang tersenyum sumringah ada juga yang menatap mereka sinis,bayangkan saja,sang idola baru yang mereka cap sebagai most wanted baru mereka ,datang bersama seorang cewek yang dingin dan datar.

"Biarin aja" Ucap Fiqran

"Gue juga gak peduli" Balas nya acuh.

Lalu Kiara pergi ke kalas meninggalkan Fiqran di koridor.

"Itu muka kok cemberut amat?" Tanya Shren kepo.

Kiara hanya mengedikkan bahunya acuh,dia memang agak kesal dengan heters heters setan itu,sama rombongan aja jago,sendiri sendiri ciut.

bel menggema seantero sekolah,guru pun ikut masuk kedalam kelas nya masing masing.Fiqran pun juga sudah duduk di tempat duduk nya,dimana lagi kalau gak di samping Kia.

"Assalamualaikum,Haii gaessss" Sapa seorang guru muda yang mengajar matematika,usia yang muda jiwa pun muda.Buk Adel panggilan murid pada guru yang bernama lengkap Adella Anastasya itu.Sesuai nama yang cantik untuk orang yang cantik pula.

"Haiii" Sapa seseorang yaitu Fiqran.

"Waww,Ibuk tidak pernah melihat kamu sebelumnya,apakah kamu murid baru?"Tanya Buk adel itu.

"Iya Ibuk cantik,saya baru pindah kemarin" Ucap nya sambil mengedipkam sebelah matanya kearah Buk Adel itu,dan Buk adel tampak menggeleng gelengkan kepalanya,baginya hal ini udah biasa.Dia hanya berfikir jika siswa laki laki menggodanya hanya supaya nilai matematika nya bisa di toleran,tapi itu sangat tidak mempan oleh guru cantik yang profesional dengan pekerjaannya ini.

"Dasar buaya,semua cewek aja lo godain,pada gak mandang usia lagi" Ujar Kia mengejek.

"Lah lo cemburu? Lagian gue rasa baru guru ini yang gue goda" Fiqran tampak berfikir.

"Emangnya lo siapa gue? Amit amit cemburu"Kia masih memasang waja datar khas nya itu.

"Lo maunya gue siapa nya lo?Pacar? Yukkk kita pacaran"

Kiara hanya mengangkat bibir nya itu,pertanda laki laki yanh di sampingnya ini benar benar ngawur.

"Udah kiara dan kamu anak baru,diam" perintah buk Adel yang mendengar percakapan mereka itu,dia agak terkejut biasanya Kiara hanya diam saja jika ada obrolan di kelas,tapi sekarang dengan anak baru itu,dia tampak agak banyak bicara,mudah mudahan saja Si anak baru itu bisa merubah Kiara kedepannya,Kiara selalu mendapatkan nilai tinggi dikelas matematika itu membuat buk Adel bangga dengannya,tapi sifatnya yang kaku dan sulit untuk bicara,membuat buk adel agak khawatir dengan murid kesaayngannya itu.

"Baiklah anak anak,kita mulai pelajaran kita hari ini,silahkan buka buku paket halaman 102" Lalu Buk adel mulai mencatat materi nya di papan tuliss












Hai. Hai... Jumpa lagi sama author yaa,
Udah lama gak update,gak ada feel nya nih:(

Kiara Dan FiqranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang