Seperti halnya bunga dandelion yang menerbangkan rambut kecilnya hanya untuk mencari rumah, hanya untuk mencari tempat untuk berlindung ...
Seperti halnya aku.
Yang mencarimu tak hanya untuk sekedar bersinggah, namun untuk pulang.
Dengan rambut panjangmu yang terurai, duduk manis di bawah pohon cemara saat bulan Juli.
Menutur bahwa kita kelak akan menua bersama, tumbuh dalam jangkauan netra masing-masing, dan menjalani hari yang lebih baik di bawah langit yang sama dengan bergandengan tangan.
Mungkin bukan maksudmu ingkar, tapi salahkan aku yang terlalu mengharapkan fatamorgana yang memberi surat tersirat sejak awal.
Memungut detik untuk bersatu menjadi menit, hingga jam, sampai hari ke tahun.
Begitu banyak hal yang kau lalui tanpa menengok saat kau pergi. Tidakkah kau ingin mendengar ceritaku hingga kau tertidur seperti saat dulu?
Seperti saat saling tertawa karena hal yang bertolak belakang dengan kata lucu.
Jika kau ingin, aku akan berada di sini, akan selalu siap untuk bercerita apapun yang kau lewatkan.
Aku di sini, menunggumu.
Sampai kapanpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
capitulate.
Fanfiction[ lengkap, segera terbit ] ft. 마크 리; mark lee ❩❩ jikalau yang akrab engkau sebut masa depan itu adalah keberadaan kita dibumi dibawah rintiknya hujan, maka kau butuh sebuah penghapus, usap kertasmu dan katakan selamat tinggal, sampai jumpa di kehidu...