3. Find

219 31 11
                                    

Hari ini, mereka sudah dijadwalkan untuk mengikuti sesi pemotretan untuk teaser, dan syuting mv. Ya, sebentar lagi akan berakhir.

Maka dari itu, mereka semua sangat berharap para penggemar mempunyai antusiame yang cukup. Setidaknya memberi timbal balik yang baik.

Dan baru saja, Dasha mengobrol cukup banyak dengan beberapa member ENCT, dan hafal beberapa nama mereka pula.

Hanya sekedar informasi, album kali ini memiliki konsep kenakan, cute, dan bright. Jadi tidak perlu memikirkan persoalan koreo tarian yang, ugh itu.

Untuk Dasha, dia sekarang sedang duduk termenung dengan mulut terkatup di depan cermin rias, dan bergumam dalam hati, "Mark dimana, ya? aku sungguh ingin membicarakan banyak hal dengannya. Pasti akan ada banyak hal yang kami lewati." Begitu katanya.

Seulgi yang sedang duduk tepat di meja rias di samping Dasha mau tidak mau, memiliki pemandangan wajahnya yang lesu, "Kenapa kau tampak gelisah?" Seulgi berkata. Dasha menoleh sebentar lalu menggeleng cepat, "Tidak apa-apa." Jawabnya singkat.

"Tidak usah ditutupi begitu. Siapa yang kau cari?" ucapnya lembut, Dasha langsung terdiam.
Sebenarnya bisa saja anak itu segera bicara apa adanya. Toh ini hanya Seulgi. Tapi yang jadi permasalahan, mereka bukan orang biasa. Takut jika pikiran Seulgi arahnya berjalan ke yang tidak tidak.

Sekali lagi Dasha menggeleng dengan tatapan mata yang lebih meyakinkan, "sungguh tidak apa-apa. Aku tadi mencari orang yang membawakan tas ku tadi, aku belum sempat berterima kasih. Tidak penting, bukan?" dusta nya.

Seulgi itu kesibukannya banyak, tidak hanya mengurusi bocah ingusan seperti Dasha ini. Jadi karena menurutnya jawaban yang barusan membuatnya yakin, lihat, benar apa kata Dasha.  Segalak-galaknya dia, kasih sayangnya pada adik juga sebesar yang lain. Hanya beda cara penyampaiannya saja. Ya, dia sama dengan Wendy.

Untuk sesi pemotretan hari ini, ruangannya lumayan sempit dan tidak memungkinkan untuk menampung lebih dari tiga puluh puluh orang. Para member akan memasukinya secara bergilir, tentu saja akan memakan lebih banyak waktu.

Tidak tahu kenapa, tapi ini terlihat lucu saja.

Sampai beberapa saat Dasha menunggu giliran, barulah namanya di panggil. Anak itu segera melangkah dengan tenang ke sana. Ingat, ini sudah bukan pertama kalinya.

Sebenarnya simpel. Temboknya berwarna hijau menyala tapi bukan hijau neon, dengan satu kursi pendek di sana. Seperti dugaan kalian sebelumnya, pasti ini nanti akan diedit lagi.

Tidak hanya melakukannya sendiri, ada beberapa foto yang berisi ia dengan member Revee yang lainnya, meliputi; Irene dan Seulgi.

Tapi tidak sampai di sana, Dasha tercengang saat beberapa anggota ENCT masuk secara bersamaan, tapi sayangnya, yang ia kenal hanya Taeyong. Ya, dia lupa kalau ini projek bersama, pasti tidak akan lepas dari pemotretan bersama juga.

***

Semuanya telah selesai, dan yang terakhir, para member melakukan pemotretan bersama. Ya, tidak salah lagi, sekitar dua puluh delapan anak dalam satu bingkai. Benar-benar tidak ada bedanya dengan anak sekolah dasar yang diambil fotonya saat kelulusan, bukan?

Dasha mana sempat mencari dimana Mark, wajahnya benar-benar berbeda seperti Mark yang berbagi kipas angin padanya, atau yang sering mengajak bermain sepatu roda beberapa tahun silam.

capitulate.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang