3. saat itu

14 1 0
                                    

Flashback on

Sore itu syafira sedang bersantai di sebuah taman yg tak jauh dari rumah nya , tak lama kemudian ia mendapatkan pesan dari nomb yg tak dikenal.

"Kalo lo sayang sama danial nanti malam jam 7 datang ke lapangan basket deket taman kota"
Isi pesan tersebut membuat syafira kebingungan.

"Kok hp nya gak aktif sih" batin syafira setelah mencoba menelfon danial
"Sepertinya ada sesuatu" ucap syafira khawatir dan kembali kerumah nya untuk bersiap.

Selama di perjalanan syafira tak berhenti mencoba menelfon danial namun hasilnya nihil ia pun bertanya pada amelia yang bernotabe sebagai pacar danial.

"Hallo, mel kmu lg bareng danial gak?"ucap syafira

"Ngapain lo tanyain pacar gue" ucap amelia membentak

"Enggak cuma nanya aja"ucap syafira

"Dia tuh udah males kali temenan sama lo"ucap amelia mencaci
Tanpa membalas syafira langsung mematikan telfonnya.

"Apa sebaiknya aku gak pergi ya"batin syafira bergejolak
"Tapi danial tiba-tiba ngilang ,kalo pergi sendiri takut ada apa-apa" ucap syafira dg kaki yg terus melangkah
"Ra,tunggu"ucap seseorang dan menarik lengan Syafira
"Diki? Ada apa?" Tanya syafira setelah melihat org dihadapannya
"Kmu mau kemana?"tanya nya
"Aku mau ke taman kota ,knpa?"jawab syafira
"Jangan pergi mending kamu balik deh"ucapnya membuat syafira bingung
"Kmu knapa sih tiba" datang trus larang-larang aneh deh" ucap syafira dan melapaskan lengannya kemudian melenggang pergi
"Gue gamau lo kenapa napa ra"batin diki.

  Setelah 15 menit akhirnya Syafira sampai di taman kota
" gak biasa nya tamkot sepi" batin Syafira semilir angin berhembus menerpa kulit cahaya remang remang dr lampu yg menghiasa membuat malam ini terasa indah namun siapa sangka sesuatu akan terjadi
Drtt,,drt,,drtt ponsel Syafira bergetar menandakan telfon masuk
"Hallo?"
"Ra ini aku danial"ucap danial dg suara serak
"Pergi ra jangan kesini" ucap danial
Bugh bugh terdengar pukulan dan ringisan dari danial
"Klo lo gak kemari dia habis di tangan gue"
Tut..tut .tut .
"Ada apa ini"batin syafira dan lsg berlari menujuu lapangan basket tak ada siapapun disana
"Konyol"ucap syafira "kenapa gak ada siapa siapa ! Aku ditipu?"ucap syafira mendengus sebal tiba tiba ada tangan kekar yg mencekal lengannya
"Lepas!" Ucap syafira berontak
Prok prok prok suara tepuk tangan dari seseorang yg sedang berjalan menuju ke arahnya
"Umpan yg bagus"ucapnya dg seringai menghiasi wajahnya
"Hai Syafira ternyata lo bener bener dateng yah dia gak salah pilihn bahan taruhan" ucap nya membuat syafira kebingungan.
"Taruhan apa" ucap syafira kesal dan terus memberontak
"Dia kalah taruhan sama gue "ucapnya sembari menunjuk pada danial yg sedang duduk dg tngan yg d ikat tak lama kemudian amelia datang disamping danial
"Sorry ra"ucap nya dari kejauhan yg terdengar samar namun masih bisa dimengerti oleh syafira .syafira mengerutkan keningnya
"Dia jadiin lo sbagai gantinya karena dia kalah di tempat balapan , kenapa kaget? Lo itu bukan org berharga di hidupnya"ucap laki laki itu, nafas syafira terasa sesak tenggorokannya serasa tercekik
"Apa apaan ini ,bohong" ucap syafira
"This is real baby" ucap nya sembari mengelus pipi syafira
"Dont touch me ,damn cih!"ucap syafira kasar
"Plak" ia menampar syafira membuat danial bangkit dari duduknya dan mendekat kearah syafira setelah tadi ikatannya dilepas
"Jangan sentuh dan sakitin dia" ucap danial.

"Bukankah semalaman ini sampai besok dia jd milik gue ya terserah gue lah"ucapnya membuat danial muak "bugh" gue bilang jangan sentug dia! Tetep aja lo gak bisa seenaknya"ucap danial dara segar mengalir dari sudut bibir pria itu
"Lo bodoh ya? Lo terlalu khawatir sama pacar yg lo sayangi itu"ucap nya
"Maksud lo apa leo ! Gak usah bawa bawa pacar gue!"ucap danial pria itu tersenyum smirk dan menarik paksa syafira yg sedari tadi menunduk
Leo mengangkat wajah syafira "lihat sahabat yang lo sayang cuma manfaatin lo dia lebih milih pacarnya drpada lo "ucap leo dan menghempaskan wajah syafira kasar air mata mengalir membasahi pipinya
"Lo gk usah ikut campur dengan apa yg bakal gue lakuin !cabut guys"ucap leo
"Tunggu!"ucap Syafira tiba tiba
" ini bohongkan danial !bohongkan jawab!"ucap syafira danial hanya menunduk dan terdiam syafira menarik nafasnya dan menghembuskannya dg kasar
"Aku gak nyangka kamu bakal ngelakuin ini dan , sejak kapan kmu jdi kayak gini hah!" Bentak syafira
Danial melangkah mendekati syafira
"Stop! Jangan harap lo bisa kenal lagi sama gue"ucap syafira seakan sebuah belati yg menusuk danial menatap mata syafira yg berkaca kaca penampilan yg acak acakn dg lengan yg d ikat dan ditarik paksa oleh leo menuju mobil
"Syafira!!"teriak Danial pertahanannya roboh danial terduduk dilapangan ia bingung dengan dirinya sendiri
Flashback off

"Hiks hiks .. " tangisnya pecah ia tak dapat lagi menahannya syafira menangis dikursi taman kampus yg mulai sepi
"Kenapa .. knpa harus ketemu dia lagi!"teriak syafira.

"Nih" ucap seseorang memberikan sapu tangan pada syfira dan duduk di sampingnya
"Thanks "ucap syafira dan mengelap ingusnya
"Kenpa lo nangis gk pantes lo nangis"
" semua org di dunia bahkan hewan pun punya hak buat nangis" ucap syafira membuat ia terkekeh
"Jngan pernah nangis lagi biarkan semuanya berlalu lo harus kuat ra"
"Makasih ya diki berkat kmu , aku selamat dr hal yg mengancam diriku"ucap syafira
"Jangan terlalu khawatir dan perduli jangan terlalu memakai hati" ucap diki
"Termasuk ke kamu?"
"Ya bisa jadi karena aku juga belum tentu baik"ucap diki membuat syafira bingung
"Sudahlah ayo , aku anterin pulang"ucap diki sembari bangkit dari duduknya
"Gapapa ki aku ada yg jemput kok" ucap syafira sembari bangkit dari duduk nya
"Sekali lagi makasih ya ki ,meskipun kamu bilang kamu juga belum tentu seseorang yg baik , tapi yaa pada dasarnya semua orang itu baik hanya saja kebaikan itu tak mereka perlihatkan"ucap Syafira sembari tersenyum "kalo gtu aku duluan jemputan aku uda ada"sambungnya sembari menunjuk mobil fortuner yg terparkir di gerbang kampus.

"Ouh iya hati hati"ucap diki syafira mengangguk melambaikan tangannya dan pergi memasuki mobilnya
"Lo terlalu baik ra "batin diki "sampai lo bisa ketipu sama orang kayak danial"sambung diki .
"Aaarrrgh"teriak danial dan meniju lengannya ke tembok
"Gue nyesel tuhan"ucap danial "gue nyesel"ucap danal berulang ulang
"Apa yang harus lo sesali?!"ucap seseorang membuat danial menoleh dan langsung menarik kerah tersebut
"Ini gara gara lo dik! Apa alasan lo dulu jebak gue hah! Brengsekk"ucap danial menggebu gebu dan melayangkan tinjuanya
"Lo sendiri yang salah dan lo sendiri yang gak menyadari kalo orang yang tulus itu gak bakal datang dua kali , semua gak akan sama . Pada dasarnya lo udah sia siain syafira"ucap diki
"Hahaha . Lo fikir gue gak tau ? Lo itu dalang dari semua ini makanya lo bisa nolongin syafira!"ucap danial
"Dalang atau bukan kmu tidak bisa mengatakannya tanpa bukti"ucap diki dan pergi.
"Argh .. kamvret "kesal danial ia pun pulang kerumahnya
"Tok..tok..tok sayang ayo kita makan"ucap mamah nya
"Danial udah makan ma"ucap danial malas
"Cepat kamu akan menyesal kalo gak turun"ucap mamah mengancam
"Danial males ma"teriak danial tak terdengar lagi suara mama ia pun pergi untuk membersihkan dirinya
"Berarti kamu sekarang se universitas sama anak tante"ucap mamah Dan
"Iya tante"ucapnya kaku
"Santai saja , sekali lagi terimaksih atas makanannya"ucap mama Dan
"Sama-sama tante ,maaf tante sepertinya saya harus pulang"ucapnya
"Hmm sayang sekali , padahal tante seneng bisa ketemu kamu punya teman ngobrol"ucap mamah Dan
"Lain kali ya tante ,saya permisi"ucapnya dan salim ke mamah Dan
"Hati hati dijalan"ucap mamah sembari mengantar wanita itu keluar dengan senyum ramah yang tak pudar dari wajahnya.




To be continue

Move OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang