Dua tahun kemudian ....Lalu lalang beberapa orang terlihat sibuk mempersiapkan berbagai keperluan yang diperlukan untuk acara photoshoot kedua manusia lain gender yang tengah berdiri dekat sekat pembatas bermaterialkan kayu mahoni berpelitur. Beberapa sudut sudah dihiasi rangkaian bunga yang sengaja diletakkan sebagai properti yang merupakan request langsung dari sang client.
Airen hanya pasrah saat sahabatnya; Jukyung, meminta dirinya yang turun tangan langsung untuk men-design dan meminjamkan seluruh bagian toko bunganya sebagai tempat prewedding photoshoot-nya.
Airen dan Soojung adalah saksi bagaimana kerasnya gadis itu merubah hidup. Mulai dari keinginan Jukyung untuk sembuh dari trauma masa lalunya, berlapang dada menyaksikan mantan kekasihnya menikah yang kini sudah dikaruniai seorang putri, hingga memantapkan hati untuk kembali memercayakan hatinya pada seorang pria luar biasa yang sebentar lagi akan menjadi milik wanita itu seutuhnya.
Choi Seungcheol.
Sosok luar biasa yang selalu ada ketika Jukyung membutuhkan seseorang untuk berkeluh kesah. Sosok yang tiada pernah meninggalkan Jukyung bahkan dalam kondisi terburuk gadis itu sekalipun. Sosok yang menerima segala kekurangan Jukyung dengan tangan terbuka.
Sosok luar biasa yang mengubah pandangan Jukyung bahwa dunianya tidak seburuk yang gadis itu bayangkan.
Dua tahun setelah kejadian di apartemen itu, Seungcheol benar-benar membuktikan ucapannya. Tidak pernah barang sedetik pun pria itu membiarkan Jukyung berjuang sendirian. Menemani terapi, membuka pandangan gadis itu bahwa masa lalu tidaklah selalu untuk dimusuhi. Berdamai dengan keadaan adalah healing terbaik agar gadis itu tidak lagi terpuruk dan stuck dengan masa lalunya.
Karena kesabaran Seungcheol, Jukyung jadi tahu seperti apa itu cinta sejati. Gadis itu sadar sadar, sosok Hong Jisoo yang selalu ia dikte sebagai pria satu-satunya yang akan mengisi ruang hatinya, kini sepenuhnya berubah.
Perlahan, posisi itu tergantikan.
Seungcheol.
Garis takdir yang Tuhan titipkan sebagai jawaban atas segala pengharapan Jukyung. Gadis itu tidak pernah merasa sebersyukur ini dalam hidup.
Pria itu yang membuka matanya, bahwa Jukyung dikelilingi orang-orang baik yang akan selalu mendukungnya seburuk apapun keadaan menimpa.
Maka Jukyung tidak akan pernah berpikir dua kali untuk menyerahkan seluruh hidupnya pada Seungcheol dan menghabiskan sisa waktu yang ada dengan tetap berada di sisi pria itu.
Gadis itu bahagia. Airen sangat menyadari perasaan membuncah sahabatnya tersebut. Seungcheol adalah sosok yang tepat yang dapat mengimbangi Jukyung dalam segala hal. Dan Airen sangat bersyukur lebih dari siapa pun untuk hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Million Pieces ✔️
Fanfiction[𝐚 𝐦𝐢𝐥𝐥𝐢𝐨𝐧 𝐩𝐢𝐞𝐜𝐞𝐬] [ written in 𝐛 𝐚 𝐡 𝐚 𝐬 𝐚, 한국어; 𝐫 𝐨 𝐦] completed *** "Bahkan jika aku dan dirimu tidak ditakdirkan bersama pada akhirnya ... aku beryukur karena kau pernah menjadi bagian dari perjalanan hidupku." *** [warni...