36

7.2K 880 120
                                        

Maap lama apdet nya, Hehe👉🏻👈🏻




















"Ini laptop lama mu, saya sengaja masih menyimpan benda sakral milik mu, saya pikir ini berguna untuk saya, ternyata untuk lami juga ujung ujungnya"

Jaemin mengambil laptop itu, menghidupkan laptop usang yang hampir tidak pernah digunakan selama kurang lebih 4 tahun lama nya

"Apa sandinya?"

Mark berdecak kesal, kalau dia tau sandi nya mana mungkin memaksa jaemin kesini untuk membuka isi laptop itu

"Saya mengajakmu kesini untuk membuka sandi laptop itu jaemin, kalau saya tau mana mungkin memaksa kamu datang kesini"

Jaemin menggaruk kepalanya, dia juga sedikit bingung

"Aku lupa"

Mark mendengus pasrah, kali ini permainan yang dibuat minju benar benar parah, lebih dari yang ia duga

Mark sudah tau sejak kepergian lami, ralat lebih tepatnya kabur, minju tiba tiba datang memasuki ruang lingkup kehidupan jaemin, lalu mendekatinya dan tebakan nya ternyata benar, minju tidak sebaik itu

Bahkan mark sendiri tidak percaya ayah lami tega menduakan mami nya, dasar kurang belaian pikir mark

"Satu satunya semua informasi tentang lami, letak lami berada disitu"

Jaemin menyeringit aneh

"Lami? Maksudmu?"

"Lami hilang, diculik oleh calon istri mu yang sok baik hati dan tebar pesona dimana pun"

"Minju tidak seperti itu!"

"Ckckck, padahal jaemin yang dulu tidak sebodoh ini, mengapa kau jadi bodoh dan mudah di bohongi?"

"Kau keterlaluan mark!"

"Saya? Keterlaluan? Harusnya sejak dulu saya memaksa otak mu untuk memikirkan hal yang sedikit realistis, kamu pikir kamu lupa ingatan seperti ini karena apa?"

"Minju bilang aku depresi!"

"Lalu kau percaya begitu saja?"

"Tentu saja, minju mengatakan semuanya, hal hal yang tidak aku ingat"

"Sudah saya bilang, kamu terlalu mudah dibohongi, harusnya otak mu lebih bisa berpikir"

"Lalu? Aku hilang ingatan seperti ini karena apa?"

"Kau memang depresi dan itu semua karena lami meninggalkan mu"

"Kenapa harus lami?!"

"Apa? Kenapa harus lami kata mu?"

"Kenapa semua masalah yang ada pada ku kau sangkut pautkan dengan lami?!"

"Memang itu realitanya!"

"Tapi aku bahkan tidak ingat sedikit pun! Lalu kau datang, membeberkan segala hal yang tiba tiba masuk secara spontan dan sekarang kau marah karena aku menolak semua omong kosong mu? Begitu?!"

Mark menggeleng pelan, pembicaraan nya dengan jaemin bisa berakhir adu jotos jika sudah tersulut emosi

"Sekali lagi, saya minta tolong, bisa kah kau mencari lami?"

Jaemin memandang tidak suka

"Tidak, hari pernikahan ku semakin dekat, untuk apa aku mengurus orang orang yang tidak penting bagiku?"

Jaemin menaruh laptop itu diatas meja, meninggalkan mark dengan sejuta pikiran

"Sialan anak itu, tau rasa jika dia mengingat semuanya"

///

"Kak lami? Kakak gak apa kan?"

Lami menggeleng pelan sembari mengusap telapak kaki nya yang berdarah

Dia berhasil melarikan diri dari kurungan itu, dan dia yakin bahwa minju lah yang melakukan hal tersebut

Dia tidak habis pikir, minju yang selama ini ia anggap baik, sopan, selalu membantu nya mengurusi si kembar ternyata benar benar sejahat ini

"Telapak kaki kakak berdarah kak, mau mampir dulu?"

"Kayak nya nggak, waktu saya benar benar mepet, lebih baik meneruskan perjalan pulang"

Gadis kecil itu mengangguk, mengeluarkan skuter kecil nya

"Aku antar kakak ke kota, mungkin bakalan lama dan cukup pegal, tapi kita yakin dulu kak"

Lami tersenyum miris, dia beruntung bertemu gadis kecil yang bahkan tidak ia kenali

"Ayok kak! Waktunya gak banyak kan?"

Lami mengangguk mantap, semua orang pasti mengkhawatirkan nya

"Mamah bakalan datang sayang"

///

Jaemin duduk termenung, memikirkan pasal laptop tadi, padahal dia sudah bilang bahwa itu bukan hal penting dan tidak perlu di pikirkan, tapi sampai rumah hal yang berada di otak jaemin hanya itu

Jaemin mengambil jaket dan kunci motor, rasanya dia menyesal meninggalkan mark dengan sejuta pemikirannya, padahal dia juga terpikirkan, ckckck

Menempuh perjalan hampir 20 menit, jaemin sampai di rumah besar kediaman keluarga mark

"Loh? Jaemin? Ngapain kesini?" tanya Siyeon kaget

"Mark ada?"

"Ada, bentar panggil dulu"

Beberapa saat, mark datang sambil membawa laptop di tangan kanan dan mengait lengan Misel di tangan kiri

"Kenapa?"

"Aku mau coba menebak sandi laptop itu"



















Vote yaw🌈

Psycopath | Na Jaemin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang