Hampir melupakan cerita ini TT
"Huh? Kenapa tiba tiba?"
"Eung, ntahlah, aku memikirkan hal itu sejak tadi"
Mark menggeleng kesal
"Itu laptopnya, buka saja kalau ingat"
Jaemin duduk dikarpet, menghidupkan laptop tersebut
"Tidak ada clue apa pun dari laptop ini?"
"Ada inisial L, saya pikir L untuk lami, tapi melihat sandi yang harus 8 digit, saya tidak tau apa lanjutnya"
Jaemin mengetik sesuatu, raut wajahnya seperti berpikir keras, mengingat sesuatu yang sepertinya seperti Dejavu
"Love lami? Atau lami love?"
"Saya sudah mencobanya, tapi tidak terbuka"
Jaemin tiba tiba memikirkan suatu hal yang mungkin sedikit lain dari inisial L yang dimaksud mark tadi
"Terbuka mark"
"Demi tuhan? Akhirnya terbuka, memangnya apa sandinya?"
"Kill lami"
"Kau? Serius?"
"Aku sudah mencoba menulis hal hal yang baik, yang mungkin memang citra seorang lami, tapi hasilnya tetap salah, ku pikir jika melenceng sedikit mungkin benar, namun ini sudah melenceng jauh"
"Maksudmu, kau ingin membunuh lami, jaemin?"
"A-aku tidak tau"
Mark mendesis tidak percaya, apa maksudnya? Membunuh lami? Lalu tentang pernyataan cinta itu apa tujuannya? Jaemin hanya ingin membuat lami tersiksa begitu kah?
"Kau benar benar psikopat"
"Apa maksud ucapan mu?!"
"Lalu mengapa kau membuat sandi seperti itu? Apa jangan jangan otak psikopat mu sekarang muncul kembali huh? Kau ingin membunuh ku agar mudah membunuh lami, begitu?"
"EKHEM! MOHON JANGAN TERIAK BUNUH MEMBUNUH, KASIAN MISEL"
Siyeon menggeleng tidak percaya dengan kakak nya dan jaemin, apa kata nya tadi? Bunuh lami? Apa maksud dari sandi laptop milik jaemin?
"Ckckck, biar saya saja yang periksa laptop ini, saya tidak yakin jiwa psikopat jaemin tiba tiba akan muncul dan membuat kegaduhan"
"Aku bahkan tidak pernah merasa menjadi seorang psikopat"
"Kau hanya lupa, itu saja"
Jaemin melamun memikirkan hal itu, sebenarnya apa yang dikatakan mark benar, dia bahkan tidak ingat masa kecilnya, lalu bagaimana dia bisa meyakinkan dirinya bahwa dia bukan seorang psikopat?
"Aku ingin melihat diri ku yang dulu"
Jaemin merebut laptop yang berada dipangkuan mark, membuka semua file yang semuanya hampir di isi dengan foto, video, bahkan kekerasan dan seksual berlebihan dengan lami
"Kau benar benar gila na jaemin"
Jaemin pucat pasi, ingatan masa lalu nya seakan berputar putar disekelilingnya, merasa salah satu ingatannya memaksa masuk kedalam otak nya, lalu membuka semua teka teki yang jaemin pikirkan selama ini
"Kau bisa dikatakan seorang penguntit sekaligus psikopat, bahkan saat lami sedang berganti pakaian, atau sedang mencoba beberapa pakaian baru di asramanya kau video kan? Apa maksud mu?!"
Jaemin menggeleng pelan, dia yakin itu bukan dirinya, lagi pula dirinya tidak akan segila bahkan setega itu untuk perempuan
"Kau memasang sadap di lami? Sejak kapan?"
Jaemin terpejam, apa lagi itu? Dia benar benar lupa
"Kalau kau memasang sadap itu sebelum lami melarikan diri 4 tahun yang lalu, bukan kah kau masih bisa mencarinya? Atau memang kau sengaja di jebak seseorang, misalnya minju?"
"Kenapa semua masalah lami kau campur dengan aku dan minju?!"
Mark meredam emosinya, dirinya hampir tersulut kemarahan jika saja bukan dirumahnya
"Bahkan saya sekarang percaya jika lami di culik oleh minju, bukan kah begitu?"
Jaemin memejamkan matanya, dia mulai menghubungkan memori satu per satu yang ia ingat
Mulai dari menyeret lami, menidurinya, lalu dia keluar membeli barang, dan sosok perempuan itu datang, sekilas namun pasti, sesuatu yang cepat
Dan pada akhirnya jaemin pingsan, kerumah sakit, menyesal, dan sosok perempuan itu datang dengan diagnosa yang mengatakan jaemin tidak waras
Jaemin menggeram kesal, dirinya sekarang benar benar berbeda, aura pekat namun menakutkan seketika menguar, mark yang melihat itu mulai berpikir jaemin tau akan beberapa hal
"Kalau kau mau membunuh, saya sarankan jangan, lami bisa membenci mu seumur hidup"
Maapkeun saia(╥_╥)
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycopath | Na Jaemin [END]
Short Story[COMPLETED] "Jadi pacar saya atau tangan kamu patah" "Saya cium atau rambut kamu lepas dari tempatnya" jaehcho