Selamat malam semuanya, bagaimana kabar kalian? Masih baik kan? Sehat kan? Aku harap seperti itu
Berkenaan dengan work ini, aku sebagai author benar benar minta maaf dengan kalian khususnya para readers yang nunggu cerita ini, sampai pesan di wp ku penuh karena kalian chat
Aku beneran minta maaf sama kalian, bukan bermaksud untuk gantung, tapi ini masalah serius
Pertama, sekolah online ini bikin aku nambah beban pikiran, jujur sekolah dirumah ini bikin pusing, bersyukur buat kalian yang masih di bela belain dari guru ada zoom meeting untuk metode pelajaran daring, di sekolah ku samsek gak ada guru peduli dengan hal itu
Kita langsung di kasih materi yang sudah dirangkum lalu bikin tugas, apakah sekolah sekarang menjadi gampangan seperti itu?
Astaga, maap aku jadi curhat TT
Jadi, aku putuskan untuk melanjutkan work ini, lagi pun sekarang aku sudah terbebas dari tugas untuk sementara waktu karena sudah bagi rapot yey
Silahkan membaca, untuk malam ini mungkin satu bab dulu, besok aku usahakan untuk dobel
Sekali lagi, aku beneran minta maaf, buat kalian yang ngirim pesan ke aku, aku balas satu per satu ya, karena beneran sebanyak itu
Bahkan sampai ada yang chat dari media percetakan buku untuk menerbitkan salah sati cerita ku, ini kek nambah beban pikiran aku lagi TT
Aku masih penulis amatir, jangan membuat aku tambah bingung gini hiks
Udah itu dulu, happy reading, doakan aku lancar untuk work ini ya🙏🏻
"JAEMIN! LEPASIN HIKS! KAMU KENAPA GINI? BUKANNYA KAMU UDAH TERAPI?"
Jaemin masih tetap setia pada botol kosong ditangannya, membiarkan dengungan jalang itu tetap berteriak
"Jaemin! Kamu apa apaan ngikat aku begini?"
"Ya sadar diri lah bego"
Jaemin berdiri, mendekat ke arah minju lalu menarik kencang dagu nya
"Lo pikir jalan busuk lo bakalan mulus? IYA KAN?"
"Sorry, gua acak dikit jalan lo, biar lebih keren"
Jaemin menarik dress depan minju, terlihat tanktop nya berwarna cream
"Sialan, bikin kerja gua 2 kali aja lo"
Jaemin mengambil gunting, memotong tanktop cream itu, dia terlalu malas merobek pakaian lagi
"Jaemin! Lo berubah! Lo jahat! Jaemin yang gua kenal itu pria baik, pria sopan, pria yang benar benar menjaga perempuan! Jaemin yang gua kenal bukan kek gini! "
"Emang, masa lo gak kepikiran sih gua bisa kek gini?"
"Dari awal gua ngajak lo, gua udah berubah"
Jaemin menekan pipi minju hingga membiru
"Dokter kek lo kok bisa bego? Bedain pasien gila aja gak bisa"
Jaemin tertawa sinis
"Mau main dulu, apa langsung?"
Minju menggeleng pelan, seluruh badannya benar benar sakit, seakan akan lumpuh tak berdaya
"Ckckck, salah ngikat kek nya gua, bentar"
Jaemin memindahkan tangan minju yang semula berada dibelakang, menjadi diatas
"Kalo gini kan kane"
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycopath | Na Jaemin [END]
Short Story[COMPLETED] "Jadi pacar saya atau tangan kamu patah" "Saya cium atau rambut kamu lepas dari tempatnya" jaehcho