Part 1 - Your End Is My Beginning

1.2K 213 322
                                    

Cerita ini hanyalah romansa biasa
Mengenai kita yang pernah menjalin sebuah kisah
Tentang kita yang pernah berjanji bahagia
Walau akhirnya tetap berpisah
Walau akhirnya terus terluntah
Tapi entah kenapa, dengan bodohnya tetap kujalani

Tak sekedar jatuh cinta
Kita juga menciptakan banyak rahasia
Mengenai rindu dan asa yang kemudian bekerjasama
Tentang jarak dan ego yang pada akhirnya menjadi pemisah

Sebab yang kutahu, tak akan ada yang bertahan selamanya
Walau tanganku terus menggenggammu erat
Meski hatiku terus berteriak memintamu bertahan
Aku bisa apa?
Ketika ternyata, takdir memilih memisahkan kita …

 -MI Elecction-

Plaak…

Marc merasakan pipi sebelah kirinya panas akibat tamparan Sally barusan, gadis itu tampak menatapnya dengan mata memerah dan bibir terkatup rapat, menahan tangisan yang sebentar lagi tampaknya akan meledak.

‘’Kau brengsek Marc.’’

Marc diam, ia siap untuk menerima semua cacian yang mungkin sebentar lagi akan menyerang indra pendengarannya secara membabi buta. Marc menundukkan pandangannya, tidak berani untuk menatap langsung bola mata indah kekasihnya itu.

‘’Kau menghilang selama seminggu, tidak memberiku kabar apapun, ponselmu juga tidak dapat dihubungi. Kau tahu seberapa khawatirnya aku?’’

Sally berusaha meneruskan ucapannya, meski dengan susah payah untuk menahan air matanya. Ia tidak ingin menangis, Sally tidak ingin terlihat lemah.

‘’Dan tiba-tiba seseorang mengirimiku fotomu yang sedang mencium perempuan lain, aku benar-benar tidak habis pikir.’’

Marc perlahan mengangkat kepalanya,memberanikan diri untuk menatap mata kekasihnya itu. Matanya merah, wajahnya sembab, serta lingkaran hitam di area sekitar mata, namun sialnya masih tampak cantik. Marc yakin Sally kurang istirahat selama ini.

‘’Maafkan aku.’’ Hanya satu kalimat, hanya kalimat itu yang mampu mulut Marc ucapkan.

Sally mendecih, kemudian menatap ke arah lain, memutus pandangannya dari Marc yang setia berdiri di hadapannya. Hatinya sakit, sangat sakit. Tak pernah terbayangkan jika pria yang selama ini ia pikir setia, tidak pernah terlibat dengan perempuan lain kini justru menghianatinya.

‘’Sejak kapan kalian berhubungan?’’ tanya Sally.

Hening sejenak, Marc bingung ingin menjawab apa. Haruskah ia jujur? Atau tidak? Tapi, untuk apa ia berbohong jika Sally sudah mengetahui semuanya, Marc menimang-nimang pilihannya, berusaha mencari jawaban yang tidak berpotensi meluaki hati kekasihnya itu. Tapi, sekali lagi Sally sudah lebih dulu terluka.

Kemudian Marc memilih jujur, ‘’Lima bulan.’’

Sally terkesiap mendengar jawaban Marc. Ia tak pernah menyangka bahwa Marc membohonginya selama itu. Lima bulan bukanlah kurung waktu yang singkat, selama ini dia yang terlalu bodoh atau Marc yang terlalu pandai menyembunyikan hubungan gelapnya dengan perempuan lain? Setahunya, hubungan mereka saat itu masih baik-baik saja, dan bisa dikatakan harmonis.

‘’Kenapa?’’ lagi, Marc kembali menundukkan pandangannya, tak bisa melihat Sally yang kini menatapnya dengan sorot mata terluka, ‘’Kenapa kau berselingkuh dengan wanita lain?’’ lanjut Sally kemudian.

Mi Elección [Marc Marquez] Fanfiction (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang