"Sally!''Sally dan Marc menoleh secara bersamaan, tak jauh dari tempat mereka berdiri. Ada sosok Maverick yang tengah berjalan mendekat, sontak genggaman Marc pada lengan Sally perlahan terlepas.
''Ayo kita kembali sekarang, malam semakin larut,'' ucap Maverick saat berada dalam jangkauan Sally maupun Marc, pria itu memutar tubuh Sally secara paksa walau tanpa harus menggunakan tenaga penuh.
''Jadi setelah hubungan kita berakhir, sekarang kau berkencan dengannya? Secepat itukah radarmu?'' pertanyaan Marc sangat tiba-tiba dan sangat menjurus, mampu membuat hati Sally bergetar.
Gadis itu tanpa sengaja mengepalkan kedua tangannya, berusaha meredam emosinya yang tiba-tiba memuncak akibat perkataan yang dilontarkan Marc barusan.
''Kenapa bertanya seperti itu padaku? Bukankah kau terlalu sibuk untuk merecoki kehidupan pribadiku sekarang?'' tanya Sally, masih dengan nada dingin dan datar miliknya.
‘’Sudahlah, Marc. Kau masih ingin mempermainkannya? Tidak akan kubiarkan, fokuslah pada kejuaraan dan obsesimu itu, kau berselingkuh agar bisa meninggalkan Sally untuk kejuaraan kan?’’ Marc melotot tajam. Bagaimana Maverick tahu hal itu?
Sally mengerutkan dahinya sontak menatap wajah Maverick. Tunggu, ada apa ini? Apa yang mereka bicarakan? Apa yang coba mereka sembunyikan?
‘’Maverick, apa yang kau maksud?’’ tanya Sally yang tidak digubris oleh Maverick.
‘’Aku tahu betul sifatmu, kau akan melakukan apapun demi kejuaraan ini, bukan? Jika kau bertanya tentang bukti apa yang kupunya, maka jawabannya adalah karena aku selalu berada di depanmu selama kita saling mengenal.’’
Emosi Marc sudah berada pada level maksimal, ia menggertakkan gigi-giginnya terus berusaha meredam emosinya sendiri. Maverick, pria itu terlalu banyak tahu tentang kehidupannya.
‘’Maverick, apa maksudmu?’’ seru Sally setengah berteriak karena pertanyaannya tidak digubris oleh Maverick.
Maverick terkejut dan menatap Sally dengan pandangan nanar. Apakah ia harus memberitahu semua yang ia ketahui tentang Marc pada gadis itu sekarang? Maverick berpikir keras, memikirkan dampak baik dan buruk bagi dirinya dan hubungannya dengan Sally.
Marc tetap menatap Maverick. Mencari tahu apakah pria itu akan membongkar semua kehidupannya, bahkan hal yang selalu ia sembunyikan pada gadis itu sebelumnya?
‘’Katakan sekarang!’’ seru Sally, ia beteriak bukan tanpa alasan, ia tahu betul jika masalah yang diutarakan Maverick ada sangkut pautnya dengan dirinya.
‘’Dia membuat skenario dengan tidak menghubungimu dan memberi kabar padamu selama seminggu waktu itu, dengan harapan bahwa kau akan jengah dengan hubungan kalian dan pergi begitu saja dari kehidupannya, dan dengan begitu dia bisa fokus pada balapan musim ini, karena dia tahu bahwa aku akan menjadi kandidat kuat perebut tittle juara dunianya. Tapi semuanya tidak berjalan lancar, hingga dia membuat rencana lain dengan mengirimimu fotonya sendiri saat mencium perempuan lain menggunakan nomor tidak dikenal. Selama ini dia menyembunyikan kebenaran dan keegoisannya darimu, agar dia bisa lepas dengan mudah.’’ Maverick menatap Marc tajam.
‘’Namun tampaknya dia repot sendiri mengatasi masalah pada hatinya. Tapi penyesalan seluas lautan pun aku yakin tidak berarti.’’ Maverick menyeringai, puas dengan serangannya.
Kenyataan yang sebenarnya ternyata lebih menyakitkan, Sally menoleh pada Marc. Mencari tahu dengan memerhatikan setiap ekspresi dan sorot mata dari pria itu.
‘’Benarkah itu Marc?’’ tanya Sally memastikan, matanya mulai berkaca-kaca. Hatinya terasa sakit.
Marc tidak bisa berbohong, ia tidak akan bisa lagi memutar otaknya untuk menyangkal hal itu. Maverick menceritakan semuanya seolah-olah pria itu yang mengalaminya sendiri. Marc mengangguk membenarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mi Elección [Marc Marquez] Fanfiction (COMPLETE)
Chick-LitMarc menghilang bukan karena penasaran rasanya dicari, ia juga menghilang bukan karena ingin terbiasa tak bersama. Namun Marc menghilang karena keegoisannya, karena kebodohannya, dan karena ambisinya. Ambisi yang kembali membuatnya datang untuk memo...