Sirius Black's Love Story ✔️

Six

Hari minggu Jeslyn tidak bekerja. Ia berjalan - jalan sebentar disekitar Grimmauld Place sekalian membeli bahan makanan di supermarket dekat sana saat sore hari.

Sereal, susu, mayonaise, nugget beku, sosis, sayur - sayuran, daging ayam, bumbu - bumbu, semua keperluan dapur dan pengisi kulkas sudah masuk kedalam keranjang belanjaan.

"Ah, akhirnya sampai."Jeslyn menutup pintu dengan kakinya karena kedua tangannya sedang penuh.

Sirius langsung menghampirinya dan membantunya membawa belanjaan yang begitu banyak.

Semua belanjaan itu disponsori oleh Sirius. Jeslyn membelinya menggunakan uang yang Sirius berikan. Sirius menyuruh Harry untuk menukarkan sekantung galleon miliknya dengan uang muggle saat anak baptisnya itu pergi ke Diagon Alley untuk membeli perlengkapan sekolah.

"Bagaiman kalau kita buat spagetti. Aku beli beberapa tadi."Jeslyn mengeluarkan enam kotak spagetti instan.

"Wah jadi ini tidak perlu repot - repot membuat sausnya."Sirius terperangah membaca petunjuk pembuatan yang ada pada kemasaan spagetti itu.

Hanya tinggal merebus spagettinya saja lalu tuangkan saus yang sudah ada didalam kemasaan itu.

"Aku bantu!"seru Sirius dengan antusias ia menyiapkan panci dan air untuk merebus. "Aku lebih suka ada parutan keju diatasnya dan bacon dan telur. Kau beli itu?"

Jeslyn melihat Sirius membuka kemasan saus spagetti dan mencicipinya. "Carbonara."Jeslyn mengangguk, ia mengeluarkan keju batangan, bacon beku dan satu kotak telur dari kantong belanjaan.

"Kalau makan spagetti enaknya minum apa ya?"tanya Jeslyn sambil berpikir.

"Wine?"

"Aku tidak membeli Wine."Jeslyn menunjukkan struk belanjaannya.

"Aku punya wine."kata Sirius. "Aku punya persediaan wine."

Sirius membuka lemari dapur. Ia mengeluarkan sebotol wine Cabernet Sauvignon.

"Mandilah dulu, sebentar lagi spagettinya siap."kata Sirius tangannya menganduk spagetti yang direbus dengan menggunakan garpu.

"Nanti saja, aku membantumu dulu."

"Sebentar lagi matang, Jessie. Aku sudah tau cara buatnya. Aku tau kau lelah setelah belanja tadi. Mandilah dulu."bujuk Sirius. Ia mengendus pakian Jeslyn. "Kau bau tau."katanya kemudian tergelak.

Jeslyn memukul lengan Sirius dengan kesal. Ia berpikir sejenak kemudian mengangguk. "Okay, aku mandi dulu."

Spagetti sudah disajikan ketika Jeslyn kembali ke ruang makan. Ia terkejut ketika menginjakkan kakinya diruang makan. Penerangan redup, cahaya yang menerangi hanya berasal dari tiga buah lilin yang ada dimeja makan berbentuk bundar.

Ada apa ini?

Meja makan dihiasi bunga mawar. Dua piring spagetti ada disana disajikan ala restoran mahal.

"Good evening, Miss Robertson."

Sirius menghampiri Jeslyn. Pria itu tampak menawan dengan setelan jas berwarna merah burgundy membalut tubuhnya.