Four

2.5K 320 49
                                    

15 Agustus 1995

Daily Prophet

Auror William Roberton ditemukan tewas dirumahnya, diduga dibunuh oleh Pelahap Maut.

----

Sirius menghempaskan dirinya disofa. Ia merasakan kehilangan lagi. Kepergian William begitu mendadak.  Ia dan William cukup dekat saat masih bersekolah di Hogwarts.

William berada tiga tingkat diatasnya. William dan Sirius dekat karena mereka satu tim di tim quiddicth Gryffindor.

Memori Sirius melayang pada hari minggu kemarin. William bicara padanya seolah ia mempunyai firasat akan segera pergi.

*****

8 Agustus 1996

William duduk disofa yang terletak didekat jendela sambil sesekali menyesap es limunnya. Matanya yang serupa dengan milik Jeslyn menatap kosong pemandangan kota diluar jendela.

"Will."panggil Sirius.

William diam saja. Tak kunjung menjawab panggilan temannya. "Heh! Jangan melamun disiang bolong!"teriak Sirius

"Bloody Mary!"William terlonjak kaget. Ia melempar cushion ke arah Sirius namun Sirius berhasil menghindar. "What the fucking are you doing?!"seru William.

"Aku memanggilmu dari tadi, kau diam saja."Sirius memungut cushion dilantai lalu meletakkannya kembali disofa. Ia duduk disamping William. "What's wrong?"

William mengangkat bahunya. "I don't know."apa yang dirasakannya sekarang tidak bisa dituangkannya dengan kata - kata.

"Well, kalau kau mau cerita aku siap mendengarkan."kata Sirius.

William menegak es limunnya hingga habis. Ia meletakkan gelasnnya yang hanya berisi es batu di meja. "Aku rasa, aku merindukan Jessica."lirihnya.

Sirius terdiam. William melanjutkan. "Aku merasa aku tidak bisa menjaga Jessie lebih lama lagi. Kau tau aku, aku merasa aku akan bertemu lagi dengan istriku."

"Will."Sirius akhirnya bersuara. "Jessie membutuhkanmu. Dia masih membutuhkanmu untuk dibimbing bagaimana ia melangkah untuk masa depannya."

"Aku tahu."William mengusap wajahnya. "Aku tidak bisa meninggalkan putriku begitu saja."

Hening.

Jam besar tua diruang tengah berdentang menunjukkan pukul tiga sore.

"Hei, apa kau menyukai Jeslyn?"tanya William, tiba - tiba.

Sirius tersentak. "Kenapa kau bertanya seperti itu? Mana mungkin aku menyukai Jessie. Maksudku, aku menyukainya karena dia gadis yang manis--"

"Well, caramu melihatnya berbeda dengan cara kau melihat Hermione. Kau menyukai Hermione juga karena dia jenius."celetuk William. "Aku tak sengaja mengintip kalian saat Jessie dikamarmu."

"Apa?!"

"Akui saja."desak William.

Sirius Black's Love Story ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang