Sudah dua jam namun Jason tak kunjung membuka mata. Tubuhnya terbaring lemas di ranjang ruang kesehatan mansion. Sudah ada papanya yang menemani dengan cemas, beliau datang setelah di hubungi oleh Jaehyun
Adrien duduk di ruang makan bersama adik dan mamanya. Memang benar kemenangan sudah di tangannya namun Jason malah tidak sadarkan diri. Beberapa kali Adrien menyalahkan diri karena tidak datang lebih awal agar Jason tidak terluka
Panggilan dari sang adik pun tidak di hiraukan hingga membuat sang mama khawatir
"Kak? Kakak ngga apa apa kan?" tanya Dini kepada putra pertamanya
"Hm? Kakak ni mikir apa sih? Dari tadi Axel panggil engga jawab.. Barusan di tanyain mama juga engga jawab" nampaknya sang adik juga merasakan perubahan pada Adrien
Hingga akhirnya Jaehyun menepuk pundak Adrien dan berhasil mengembalikan fokusnya
"Mikirin apa kamu?" tanya Jaehyun
"Engga ada ddy"
"Mm. Kamu ngga pinter bohong ya kak.. Ayo sini cari angin sama daddy"
Jaehyun beranjak dari tempat duduk, berjalan ke taman, di ikuti Adrien dengan langkah malas
Mereka duduk di bangku taman yang menghadap kolam ikan, entah mengapa suasananya seperti dirumah. Mereka masih diam menikmati angin malam
"Kamu mikirin Jason?"
"Mau mikir ya nggak begitu, tapi kalo ngga dipikir ya kepikiran"
"Itu namanya mikirin"
"Ya gitu lah ddy"
"Gapapa, justru pertemanan yang sehat tu gitu. Meskipun dimana mana suka bertengkar tapi hatinya tetep solid"
"Iya ddy"
"Kamu mau denger cerita nggak?"
"Boleh"
"Dua puluh dua tahun yang lalu, daddy juga ngalamin kaya kamu gini. Kebingungan karena salah satu sahabat daddy kena musibah"
"Sahabat yang mana ni? Sahabat daddy sebanyak itu" ucap Adrien sambil menunjuk ke dalam mansion tempat para paman atau sahabat sahabat daddynya tengah bercengkrama
"Si Doyoung"
"Kenapa sama Om Doyoung?"
"Perjalanan cinta Doyoung sama Clara awalnya suram banget kak, kami sampe harus kerja ekstra tinggal di basecamp punya Taeil berhari hari. Papanya Clara tu korup di perusahaan keluarga Doyoung, Taeil bongkar keburukannya pas acara pelantikan. Di tangkep polisi, eh istrinya balas dendam"
"Balas dendam gimana ddy?"
"Clara sama Doyoung di culik, di siksa, di videoin terus dikirim ke kita kita. Gatau isi pikirannya apa bisa nyiksa anaknya sendiri"
"Psikopat kali"
"Ya daddy awalnya mikir gitu tapi setelah di telusuri kayanya dia stress suaminya di penjara dan usahanya bangkrut. Pas berhasil selamatin mereka berdua tu daddy yang temenin dia berobat, ya sama Johnny juga sih"
"Daddy se klop itu sama Om Doyoung?"
"Heem... Mskpn prnh rbtn mm km"
"HAH? Ngomong apasih daddy?"
"Gak ada... Pokonya dari cerita daddy, kamu jangan overthingking. Gausah nyalahin diri sendiri, kakak udah bantu banyak loh"
"Tetep aja ddy, Jason belom buka mata. Harusnya kita tos kemenangan"
"Emang ya, anak daddy satu ini susah mengutarakan perasaan. Sekalinya mengutarakan cuma high five.. Adrien Adrien..." ucap Jaehyun sambil menyisir surai kecoklatan milik Adrien
KAMU SEDANG MEMBACA
Sept Mille Deux Cent Quatre-vingt Quatre
FanfictionDIJODOHIN; JAEHYUN the next chapter