Tanpa pikir panjang Adrien segera mengenakan sweatpants dan kaos, menyambar kunci mobil serta mengenakan sepatu asal
Jason tak jauh berbeda darinya. Celana pendek dan kaos, sepatu yang asal dikenakan kemudian berlari mengikuti Adrien
Mereka berpapasan dengan Arka dan Natasya serta para uncle dan sang daddy
"EHHH MAU KEMANAA KOK LARI LARI???" teriak Natasya tidak dihiraukan keduanya
Begitu masuk mobil, langsung tancap gas yang jelas membuat para uncle bertanya tanya
"Anak lo kenapa Jaeh?" Tanya Johnny
"Gatau, belom cerita"
"Perlu di temenin ngga?"
"Nggak, tenang dulu, anak anak di ruang kontrol udah cukup"
"Kalo ada apa apa langsung dobrak pintu kamar gue aja"
"Bukan ide bagus tapi, okelah"..
Adrien melajukan mobil dengan kecepatan tinggi membuat Jason berpegangan erat dan mengencangkan sabuk pengaman. Ia tak ingin berkomentar karena jelas membahayakan dirinya dan Adrien
Saat sampai di depan apartemen, mereka segera masuk. Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk menemukan tempat Rania tinggal. Pintunya terbuka lebar, seakan mempersilahkan siapa saja masuk dengan leluasa
"Ran?" panggil Adrien
Rania muncul dengan baju yang sudah koyak dan badannya bergetar hebat
Ia mendekati Adrien dan Jason kemudian menjelaskan sambil menangis
"Ibu... di bawa sama mereka"
"Mereka siapa?"
"Mereka yang pernah sakitin aku sama ibu... Mas tolong, Rania ngga punya siapa siapa lagi..."
Jason dan Adrien saling pandang. Keduanya penasaran siapa yang di maksud 'mereka' oleh Rania
"Lo ikut kita aja dulu, gue panggil polisi biar bantu. Kita nggabisa gerak karena ini di luar line kita" ucap Jason
"Lo bener. Ayo Ran?" Ajak Adrien sambil menutupi tubuh Rania dengan jaket
Mereka pulang ke mansion dan disambut oleh Natasya yang kebetulan ada di ruang tamu bersama orang tuanya
"LOH DRI? INI SIAPA?? TERUS KENAPA KAYA GINI???"
"Nanti ya gue cerita, sekarang tolong pinjemin baju lo buat dia dong?"
"Oke oke... yuk ikut gue aja"
Meanwhile Rania di bantu membersihkan diri dan ganti baju, Jason dan Adrien memberikan penjelasan pada para paman dan Jaehyun di ruang kontrol
"Jadi? Itu pacar kamu bukan?" Tanya Johnny
"Bukan om John"
"Bukan apa belom?" Celetuk Doyoung
"Astaga... ini kenapa sih kepo.. "
Tawa mereka pecah, putra pertama Jaehyun memberikan reaksi lucu terhadap pertanyaan Johnny dan Doyoung
"Demi dewa... BANG LIAT!!!" Jeno dan Jungwoo berteriak
Mereka segera mendekat ke arah monitor. Terpampang foto dan identitas lengkap Rania disana
"Lah? Itu temen kamu tuh Dri?" Tanya Jaehyun
"Iya, kok? Dapet dari mana uncle?" Tanya Adrien pada Jeno dan Jungwoo
"Black market" jawab Jeno
"SIALAN!" ucap Adrien kemudian pergi menuju kamar Natasya
"Loh loh heh? DRI?! BENTAR DRII ASTAGAAA?!" Ucap Jason sambil mengejar Adrien
KAMU SEDANG MEMBACA
Sept Mille Deux Cent Quatre-vingt Quatre
FanfictionDIJODOHIN; JAEHYUN the next chapter