Monitor menunjukkan beberapa rekaman cctv di dalam apartemen yang di tinggali Adrien. Ada beberapa yang bersumber dari tempat di sekitarnya
"Can you please zoom in? Yes, camera 15?" pinta Adrien
Kamera 15 di zoom. Ini adalah cctv di dekat lift lantai 3 tempat Adrien tinggal. Pada pukul 19.30 beberapa orang berkaos dan berkacamata hitam keluar dari lift membawa beberapa tas besar panjang
Jumlahnya 7 orang dengan perawakan tinggi, tak terlalu kurus, kulitnya putih pucat. Di bagian belakang kaos mereka terdapat tulisan XR-1
"How the fuck?" tanya Jason
"They knew" ucap Adrien
"Knew what?"
"Us, you and me. Mereka tau kalo anak musuh mereka temenan"
"What the fuck?? Bisa bisanya? Seingat gue mereka udah sepakat nggak akan menginjakkan kaki di London"
"Pemimpinnya udah ganti akhir tahun lalu, anaknya yang sekarang gantiin"
"Kok lo lebih update dari gue sih Dri? Sebenernya yang anak mafia tu siapa?"
"Lo lah"
"Gue curiga kalo bokap lo juga mafia"
"Gue juga"
"Hah? Maksud lo?"
"Iya pokonya gitu deh"
Tiba tiba saja pintu masuk di dobrak, menampilkan seorang karyawan berlumuran darah
"The-they KILLED ALL THE GUARDS" ucapnya dengan nafas ter engah engah
Adrien langsung berlari keluar, di ikuti Jason. Axel segera di gendong Pak Nandi dan dibawa ke tempat yang aman
Di lobby sudah berdiri tiga orang, masing masing mengarahkan senjata kepada seorang guards yang tersisa
"Heyyy? Whatss upp!! I can't believe it!? You guys- what the?" ucap seseorang berperawakan paling kekar dengan aksen british yang kental
"What do you want" tanya Adrien
"Wow! Adrien Jung right? The first grandson of Sergey Group, the next ceo of Sergey. How you can be friend with someone from Blake family?"
"You have a problem with that?" tanya Jason ketus
"I'm not talking to you yet" ucap pria itu sambil membuka kacamatanya
"So what do you want?" tanya Adrien lagi
"Nothing! We want nothing... Just make sure that my both enemy and competitor are doing well before I take all of them" ucapnya diiringi senyuman
Adrien melangkahkan kakinya mendekati si pria namun dua orang di belakangnya segera mengarahkan senjata kepadanya
Adrien mengangkat tangan
"I got no weapon"Mereka saling pandang sejenak, kemudian pria itu mengisyaratkan dua orang di belakangnya untuk menurunkan senjata. Adrien makin mendekati pria itu
"How dare you thingking about that?" bisiknya tepat di samping telinga pria itu
Hal yang selanjutnya terjadi sudah bisa di tebak oleh Jason
Perkelahian hebat yang tak ter elakkan terjadi
Jason memperintahkan guards yang tadi di todong untuk mengevakuasi sisa karyawan Sergey yang ada di lantai satuSatu lawan tiga tidaklah imbang, Jason pun tak tinggal diam
Ketika Adrien akan diserang dari belakang, Jason segera menghalau
Keduanya sempat beberapa kali tersungkur namun berhasil bangkit dan melawan balik
KAMU SEDANG MEMBACA
Sept Mille Deux Cent Quatre-vingt Quatre
FanficDIJODOHIN; JAEHYUN the next chapter