Orang-orang kadang mempermasalahkan akibat. Mengutuk orang-orang yang terpengaruh akibat. Atau menjelma menjadi akibat itu sendiri. Tapi, mereka tidak mau mempertanyakan apa sebab munculnya akibat. Mengagungkan apa yang dilihat mereka. Tanpa tau, apa yang di lihat mata orang lain. Dirasakan orang lain. Didengar orang lain. Mereka selalu membenarkan apa yang mereka pikirkan dan pikiran orang lain adalah salah.
***
4 September 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Aku Dari Diriku Yang Dulu [End]
Non-FictionIni sebuah pesan. Dari diriku yang dulu. Terima kasih sudah sampai sejauh ini. Kamu hebat dan berharga. Juga, kamu yang membaca ini. Kamu juga hebat. Karena sudah berjuang sejauh ini. Pujilah dirimu. Kita hebat dengan cara kita masing-masing. Masala...