Setiap pelaku pasti akan melupakan.
Seperti manusia yang selalu melakukan kesalahan lalu lupa akan dosanya.
Tapi, korban akan mengingat sampai akhir hayat hidupnya.
Jika suatu hari kalian bertemu dan menanyakannya.
Mereka akan menjawab tak lebih dari ini, "Itu hanya sekedar candaan. Jangan dianggap seriuslah."
"Oh, aku pernah melakukan itu ya? Aku lupa. Maaf deh."
Atau seperti orang tanpa dosa bersikap ramah dan wajar padamu padahal ialah orang yang membunuh mentalmu sangat dalam dulu.
Memberi kisah masa lalu yang mati-matian kamu ingin lupakan.
Namun, orang yang menggores kisah itu justru hidup tanpa penyesalan sedikitpun.Apa Tuhan begitu tidak adil atau mereka yang sudah kehilangan nurani?
Aku tidak akan pernah bisa lupa walau aku ingin sekali amnesia.
Bahkan walau hanya umpatan kecil yang kau tujukan padaku.Aku tidak akan pernah bisa lupa.
Kau yang memalak uangku hingga aku harus menahan lapar saat istirahat.
Kau yang memerintah ku merangkak di kolong meja.
Kau yang mengajak teman-temanmu untuk ikutan membullyku.
Kau yang mematahkan bandoku hingga aku menangis.
Kau yang terus mengejekku.
Kau yang menunjukku sampai tertawa seperti aku badut lucu.
Kau yang menendang bola dan sengaja mengenaiku.Dan ada banyak lainnya yang tak sanggup untuk ku utarakan.
Aku tidak akan pernah bisa melupakan bagaimana kalian melakukan aku seperti sampah.
Dan katakan padaku, bagaimana aku harus baik-baik saja kepada kalian saat aku mengingat kejadian itu berputar di kepalaku dengan jelas?
***
Vote ✨✨✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Aku Dari Diriku Yang Dulu [End]
No FicciónIni sebuah pesan. Dari diriku yang dulu. Terima kasih sudah sampai sejauh ini. Kamu hebat dan berharga. Juga, kamu yang membaca ini. Kamu juga hebat. Karena sudah berjuang sejauh ini. Pujilah dirimu. Kita hebat dengan cara kita masing-masing. Masala...