Untuk raga yang tidak bisa aku sentuh, tangan yang tidak bisa aku cekal, dan senyum yang tak bisa aku nikmati lagi. Bersabarlah untuk sebuah pertemuan ya?
[Kim Doyoung fanfiction; collaboration with bluclemonadc]
Start : 19 September 2020
End : ???
Ada kalanya, manusia pasti pernah memikirkan rencana gila yang hanya dirinya saja yang tahu. Mungkin hanya berawal dari sekedar niat dalam hati, lalu lama kelamaan mulai tumbuh menjadi rasa penasaran yang lambat laun mulai mengikis kepercayaan.
Entah itu rencana gila ingin melukai teman sendiri, memotong urat nadi seseorang, atau hal klise seperti ingin mencuri buah mangga di rumah seberang.
Atau, mungkin rencana gila ingin bersekutu dengan para iblis hanya karena merasa bahwa semesta seakan terus menggunjing tanpa henti.
Semua ... punya cara dan porsinya masing-masing.
Seperti halnya laki-laki itu yang rela bersusah payah menyengap saat dahina yang terasa cukup membakar diri. Sang surya bersinar terang hari iniㅡhingga bisa menembus dinding dan atapㅡbegitu juga dengan tekad laki-laki itu yang sudah bulat akan merealisasikan segala cara agar apa yang ia inginkan bermaujud.
Renjana menguasai sukma, mengikis perlahan segala rasa kepercayaan, menghadirkan rasa dewana yang semakin membukit, hingga lupa akan segala fatwa orang-orang terdahulu.
Laki-laki itu siap bersewaka, sudah pada posisi bertelut menyentuh bentala dengan kepala yang menunduk dalam. Kelereng hitam pekat miliknya meloka, memperhatikan pergerakan benda di hadapannya.
"Bikir!"
"Hanya bikir!"
Bahana memekakkan telinga, membuat kepala sang empu sekala naik dan turun patuh. Sebelum pada akhirnya membangatkan langkah, keluar dari ruang hana yang mampu membuat bulu-bulu bergidik.
Pikir laki-laki itu hanya; apa pun akan dilakukan demi mengembalikan miliknya yang dirampas paksa oleh semesta. Apa pun demi menyatukan batara yang kehilangan batari. Apa pun itu demi mengembalikan semua pada poros yang seharusnya.
Dan apa pun demi gadisnya.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
....
Wait for another chapter, okay? We will update soon :)
....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
