Untuk raga yang tidak bisa aku sentuh, tangan yang tidak bisa aku cekal, dan senyum yang tak bisa aku nikmati lagi. Bersabarlah untuk sebuah pertemuan ya?
[Kim Doyoung fanfiction; collaboration with bluclemonadc]
Start : 19 September 2020
End : ???
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mbak Ochi, kita pulang duluan ya kalo gitu."
Aku yang sedari tadi sibuk sendiri melihat beberapa video di tiktok, akhirnya mengalihkan fokus, menatap dua orang gadis yang tengah duduk di depanku.
Sedikit merutuki kebodohan diri sendiri yang suka lupa dunia dan daratan sekitar jika sudah memegang gawai. Untung saja orang yang berada di depanku ini bukan sosok ibu. Entah apa jadinya nanti kalau itu ibu, mungkin aku akan menjadi tontonan gratis di cafe ini.
"Ah! Maafkan aku. Nanti aku coba saran kalian," ucapku sambil menggaruk kepala yang tidak gatal.
"Semoga membantu, Mbak."
"Kami pamit dulu, sampai jumpa lagi."
"Terima kasih, sudah meluangkan waktunya."
Keduanya membalas dengan senyuman dan beranjak dari tempat duduk setelah membereskan beberapa barang. Aku pun berdiri sebagai tanda kesopanan karena tidak bisa mengantar mereka sampai ke depan pintu cafe.
Suasana cafe tidak terlalu ramai, serta nuansa cafe berwarna putih aesthetic yang mememiliki spot foto yang instagram-able dan Wi-Fi yang cukup lancar, membuatku sedikit betah mengulur waktu untuk pulang ke rumah.
Kalau dipikir-pikir, sudah lama aku tidak refreshing sekedar duduk santai seperti sekarang ini, melihat orang-orang berlalu lalang sambil menikmati matcha latte kesukaan, di balik kaca pembatas cafe.
Aku kembali menggambil gawai yang ku letakkan di atas meja, melihat beberapa video ke-uwuan orang-orang yang muncul di beranda. Membuat kaum yang berpredikat jomblo pastinya menjerit iri dan dengki kecuali, aku wanita yang berstatus single.
Akhir-akhir ini sedang maraknya tentang Bot Anonymous Chat dari aplikasi Telegram, sebuah fitur chatting yang di lakukan secara anonymous terhadap pengguna Telegram lain, yang tidak kenal satu sama lain dengan menjaga privasi masing-masing. Chat anon di sini menggunakan fake akun yang artinya bisa cerita apa saja, tanpa harus tahu identitas satu sama lain.
Sedikit menarik pikirku, terlebih untuk beberapa anak remaja atau dewasa yang sedang mencari seorang teman atau tambatan hati, mungkin?
Karena dari beberapa video yang aku lihat, bukan hanya kaum hawa saja, kaum adam pun ikut andil memainkan, secara tidak langsung Bot itu berperan seperti aplikasi dating pada umumnya. Menarik, bukan?
