[3+9] - [2*5] =

223 121 45
                                    

Lelah
Itulah yang kurasa sekarang. Selesai dari toko buku aku langsung memeluk pacarku. Ya dialah si kasur. Aku memeluknya begitu erat sampai aku tertidur.

Pukul 3 dini hari aku terbangun, suara tangisan membangunkanku. Kucoba melangkahkan kakiku dalam kegelapan. Arah tangisan itu dari belakang.semakin dekat semakin kencang.

Hiks hiks hiks

Seketika bulu kuduku berdiri Mendengar suara tangisan. Siapa orang yang tengah malam menangis seperti ini, seperti tidak ada kegiatan saja. Semakin dekat kulangkah kan kakiku, semakin dekat dan semakin dekat, semakin dekat dan...

BRAAAKKKK!!!

Aku terperanjat, aku segera lari kembali kekamar. Tepatnya dibawah kasur. Saat ini aku begitu ketakutan.

"Mama..... Mamaa..."

Aku menangis ketakutan. Semakin lama aku menangis mataku berat, beneran ini berat. seberat cintaku padamu Eaaaa. Eh kan aku lagi ketakutan kenapa malah bucin sih, ini ga patut ditiru ya. Kalo mau takut ya takut aja gausah ada bucin nya.

🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥

Ting ting ting

Alarm berbunyi. Jam menunjukan pukul 6 pagi. Aku mencoba untuk bangun lalu

"Aduhh... kepalaku!"

Aku baru ingat kalau aku ada dibawah kasur, sakit sekali rasanya. Ku elus elus kepala cantiku ini yang terbentur dengan kayu dari kasurku.

"Ashifa? Ngapain kamu dibawah situ?"

Tiba tiba ibuku ada didepanku sedang menunduk.

" Ehh iya mah diatas banyak nyamuk jadi aku tidur dibawah aja, lagian enak kok tidur bawah, berasa tidur pake AC"

Jawabku sambil senyum pepsodent.

"Lho? Brarti sia sia dong mamah beli kasur kalo kamu tidurnya dilantai".

Aku menganga mendengar ucapan ibuku tadi.

"Ashifa cepetan kamu mandi trus sekolah, ini hari pertama kamu sekolah kan, setelah liburan semester kemarin".

Aku baru ingat aku harus kembali sekolah, ah rasanya aku malas sekolah. Lebih aku menikah sajalah daripada pusing dengan bebeb trigonometri. Ibuku kemudian pergi namun saat akan menutup pintu kamarku ibuku berlari seraya mengatakan.

"Oiya ashifa nanti kasur kamu buat kucing tetangga aja yah, kamu tidur dibawah aja. Katanya enak berasa pake AC" .

Aku tak menyangka ibuku setega itu membiarkan anaknya tidur dengan lantai sedengankan kucing tetangga memakai kasur. Rasanya inginku cakar cakar kucing yang berani merebut pacar kasurku.

🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥

Aku menaiki sepeda unguku menuju sekolah. Sekolahku gak terlalu jauh dari rumah hanya 81 KM saja dari rumah. Ga jauh kan?.

Kring kring kring ada sepeda
Sepedaku roda dua
Kudapat dari ibu
Karena rangking pertama

Ku alunkan lagu ketika menuju sekolah. Rasanya perjalanan kesekolah menjadi dekat bila aku menyanyikan lagu itu.

Kuparkirkan sepedaku ditempat yang telah disediakan. Kemudian berlalu kekelas dengan sesekali bersenangdung.

Banyak pasang mata melihatku aneh dan sesekali aku mendengar.

" eh ifa jualan sembako"

"Serius si ifa jualan sembako"

"Ga mungkin ifa jualan sembako"

"Kayaknya mulai hari ini dia jualan sembako"

Apa yang mereka katakan? Apa aku terlihat seperti penjual sembako?, umpatku dalam hati. Aku memakai baju, rok sekolah dan setelah aku lihat kecermin juga wajahku baik baik saja, tidak ada tampang penjual sembako. Biarlah aku abaikan saja mereka.

"Haii epribadiehhh"

Sapaku kepada semua siswa dikelas, namun mereka menatapku aneh.

" Eh ifa, sekarang lo jualan sembako?"

Tanya reno dengan tawaan semua kelas.

" Kenapa sih semua orang bilang sembako terus"

Aku marah karena aku merasa tidak menjual sembako seperti yang mereka ledekan padaku.

Khaina teman sebangku pun menghampiriku. Dia tertawa dan mengambil kertas yang menempel dibelakang tubuhku. Tertulis JUAL SEMBAKO. Aku meremas kertas itu dan melemparnya.

BBUUUKKK

aku menolah kebelakang. Aku terperanjat, kertas yang tadi kuremas ada diwajah pak cipto.

" bapak ngapain ciuman sama kertas? Kenapa ga sama istri bapak? Istri bapak lagi ngambek ya?"

Ledeku kepada pak cipto. Pak cipto mengambil kertas itu dan berkata

" keluar kamu sekarang!".

"ihh ternyata bapak baperan"

Ucapku pada pak cipto dan aku langsung berlari pergi sebelum kena hukuman lain dari pak cipto.

Sesejuk Embun SyahadatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang