6*6-3*10 =

124 93 23
                                    

Aku terbangun dari tidurku. Kulihat jam masjid pukul 10. Aku harus bergegas kembali ke kelas. Sepertinya pak bandi masih ada dikelas. Akupun pergi kekantin dan membeli cireng, baru satu gigitan cireng yang aku makan tiba tiba bapak kepala sekolah datang, akupun bergegas kembali kekelas daripada kena marah pak kepala sekolah.

"PAKKKK BANDIIIII.....KELUAR DONG! ASHIFA BAWA CIRENG NIHHH"

teriaku pada pak bandi agar pak bandi mau keluar dan memaafkanku. Dannn yaps! Pak bandi keluar!. Pak bandi mendekatiku dia mengambil cireng yang kupegang. " cireng bekas siapa ini! Sudah digigit orang!". Jawab pak bandi seraya membolak balikan cireng miliku. " itu bekas gigitan bu sisi pak!". Bu sisi adalah wanita yang sedang ditaksir pak bandi. Aku sengaja berbohong agar pak bandi mau memaafkanku. Pandai kan aku? Tapi eitss ini gaboleh ditiru! Karena hanya dilakukan oleh orang orang yang profesional!. Dan tentu saja pak bandi mau memaafkanku dan aku kembali kekelas.

🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥

Tettttttttttttt

Bel panjang, waktunya pulang sekolah. Seperti biasa aku keparkiran sepeda untuk mengambil sepedaku. Setelah sampai, kembali kudengar lantunan ayat suci al-quran. Kulihat seseorang sedang membaca surah al-mulk didalam masjid.

Qul huwa allathee tharaakum fee alardi wailayhi tuhsharoona

Wayaqooloona mata hatha alwaAAdu in kuntum sadiqeena

Qul innama alAAilmu AAinda Allahi wainnama ana natheerun mubeenun

Falamma raawhu zulfatan seeat wujoohu allatheena kafaroo waqeela hatha allathee kuntum bihi taddaAAoona

Qul araaytum in ahlakaniya Allahu waman maAAiya aw rahimana faman yujeeru alkafireena min AAathabin aleemin

Qul huwa alrrahmanu amanna bihi waAAalayhi tawakkalna fasataAAlamoona man huwa fee dalalin mubeenin

Qul araaytum in asbaha maokum ghawran faman yateekum bimain maAAeenin.

Shadaqallahul adzim

Pria itu menutup kitab al-quran dan berbalik badan hendak keluar masjid. Samar kulihat dia adalah.... OMG!! aku melihatnya dengan mulut menganga tak menyangka apa yang aku lihat! Kalian pasti tau siapa dia kan? Yaps! Benar! Agi.

"Itu air liurnya keluar". Ucap agi yang ternyata sudah ada disampingku. Sontak akupun menutup mulutku. Sebelum aku berbicara denganya dia sudah pergi meninggalkanku. Hmmm pria misterius batinku.

🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥

Pukul 10 malam, ada rasa bosan didalam kamar sehingga aku berniat membuka jendela kamar untuk menghirup udara malam. " woiii lo pada ngapain bawa bawa botol sama panci dibawah kamar gue!" Tanyaku setelah aku melihat ada banyak orang yang membawa peralatan dapur dibawah rumahku. Kamarku terletak dilantai dua jadi wajar kalau mereka ada dibawah.

"Kali aja lo mau setel lagi musik keras keras kaya kemaren!"

"Iya nih gue udah siap sama baskom rumah"

"Gue juga bawa tupperware"

"Guemah bawa batu aja yakannn"

"Ashiffaaaa gue reques lagu dong!"

Semua orang melirik keorang yang ingin reques lagu dengan tatapan tajam, setajam silet. "Oke! Lo mau reques lagu apa?" Jawabku pada orang yang ingin reques lagu, kita panggil saja dia mawar.

"Alamat palsu!!"

"Goyang dumang aja!"

"Ehhh gue juga mau reques dong!"

"Gue juga ashifaaa"

"Guee jugaa mauuuu"

Ini sebenernya mau ngrusak jendela kamar aku atau dangdutan sih, umpatku dalam hati. Dan ya akhirnya kami sekomplek pun dangdutan dadakan.

🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥

Hiks hiks hiks

Suara tangisan membangunkan ku. Lagi, lagi dan lagi aku mendengarnya. Aku bosan untuk melihat, aku begitu mengantuk karena dangdutan semalam jadi ku abaikan saja tangisan itu. Akupun kembali tidur sampai pagi menjelang.

🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥

3 bulan sudah aku bersekolah, ini saatnya untuk merekap semua penilaian. Kalian masih ingat bagas? Iya bagas. Si mulut kuda nil yang berani meminta tugas saat guru seni budaya sedang berbaik hati. "Gue mau buat kalian semua kacau!" Teriak bagas kepada seluruh kelas ketika istirahat sekolah.

"Apaan sih bagas! Ga jelas banget deh"

"Kayaknya tuh anak kesurupan"

"Orang gila baru!"

Dengan bangga bagas pergi dari kelas setelah mengatakan hal aneh tadi. Jam pelajaran masuk, hari ini guru kami akan membacakan siapa saja murid murid yang remidial. "Anak anak, mohon maaf ibu tidak bisa memberi tau kalian tentang nilai ujian kemarin. Buku nilai ibu hilang!".
Apa?! Hilang? Kok sabi? Eh kok bisa?. Kelas ricuh, tiba tiba seseorang bersuara dengan keras.

"SAYA YANG MEMBUANG BUKU NILAI MATEMATIKA IBU KE COMBERAN BELAKANG SEKOLAH!"

Whatt?! Dengan tampang dosa dia mengakatanya.








































Siapa yang mengatakanya menurut kalian? Tulis dikomentar ya....

Sesejuk Embun SyahadatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang