Happy reading
Hari ini upacara bendera,ara menjadi salah satu petugas paskibra.
"Jangan ngeliatin ara mulu tae, liatin benderanya"
"Bacot ah"
Setelah selesai paskibra, Taeyong menyampari ara dan mengulurkan air.
"Nih,minum" ucap taeyong
"Serius buat gw ni?"
"Iya buat lu "
"Makasi"
Tentu pina melihati ara dan taeyong dengan emosi.
"Gw kekelas dulu" ucap ara
"Hati hati" seru taeyong dengan tersenyum
Ara dan pina berpapasan, pina melihat ara dengan kekesalan dan tatapan yang sinis.
"Seger amat keknya tuh air,bagi dong" seru ten
"Banci tailand bacot ni" ejek hendery
Guru pun memasuki kelas dan semuanya langsung hening.
"Ara Rose tolong kasih buku ini ke anak 12 IPA" perintah guru
"Ya bu"
Ara pun mengetuk pintu kelas 12 ipa dan melangkahkan kakinya menuju meja guru.
"Permisi pak"
"Uhuy ada pacarnya taeyong"
Ara dan rose pun langsung buru buru menaruh buku dan meninggalkan nya.
Tentu pina menatap dengan kekesalan rasanya ia ingin menjambak gadis rambut itu.
******
Taeyong pun pulang kerumah jam 6sore dan melihat ayahnya yang sibuk merokok setiap hari."Kamu darimana ajh?" bentak sang ayah,pram
"Ga usah sok peduli"
"Kamu di biarin malah ngelunjak"
"Kalo bukan karna papa sama mama aku ga akan kek gini"
Pram melayangkan tangannya ke pipi taeyong.
Taeyong pun langsung meninggalkan ayahnya di bawah
"Papa belom selesai Ngomong ya te"Ucap sang ayah namun taeyong mengabaikannya.
Taeyong melihat foto mereka ber3 saat hidupnya masih tentram,tapi sekarang sudah sirna ga ada lagi kesempatan untuk seperti dulu,dia sudah ga tau dimana keberadaan bundanya sekarang.
Tiba-tiba Taeyong memilih untuk chat ara agar dia bisa tersenyum kembali.
"Ra"
"Napa"
"Jalan yuk"
ReadAra kaget tiba tiba taeyong mengajaknya jalan.
"Kok di read doang!siap siap gw jemput sekarang"
"Lah!,lu tau rumah gw?"
ReadTaeyong pun langsung keluar dengan style yang cukup keren.
Ara pun memilih baju agar terlihat cantik.
"Gw dah didepan rumah lu nih,cepetan"
"Sabar woi"
Ara menuruni tangga,dan teriak
"Bang,ara pergi dulu ya""Jangan pulang malem malem"
"Siap bos"
Bunda ara masih belom pulang dari Singapura karna pekerjaannya yang banyak.
"Rapih amat ,mentang mentang mau di jemput amat calon pacar"
"Bacot"
"Cepetan naik"
Ara pun naik.
"Pegangan"
"Ogah"
"Ywdh,kalo jatuh jangan salahin gw"
Taeyong pun mengebut lalu menghentikan motor secara mendadak agar ara memeluknya.
"Tuh kan meluk juga"
"Lu bawa motor kek orang gila lagian"
Jawab ara lalu melepaskan tangannya."Ywdh pegangan lagi"
"Ga"
Taeyong pun menarik tangan ara dan membuat seperti ara memeluknya.
"Emang kita mau kemana si?"
"Tenang ajh udah"
"Udah makan?" Tanya Taeyong
"Blom"
"Ywdh kita makan dulu"
Taeyong memberhentikan motornya lalu mereka makan angkringan di pinggir jalan.
"Gpp kan makan begini?"
"Gpp,malah gw suka"
"Suka apa?"
"Makanannya lah"
"Gw kira suka gw"
"Ga akan"
"Bang, 2 ya " taeyong memesan makanannya.
"Tumben lu ngajak jalan"
"Bosen gw dirumah"
Makanan sampai Taeyong membayarnya.
"Gw bayar sendiri ajh"
"Ga"
"Apa si ,gw bayar sendiri pokoknya"
"Gw bilang engga,duit gw ga akan habis ra kalo cuma makan begini,santai ajh"
"Itu duit orang tua lu bukan duit lu"
"Kata siapa?"
"Kata gw lah,kan orang tua lu yang ngasih"
"Gw kerja ga minta sama orang tua gw"
Mendengar kalimat itu benat benar sangat mustahil taeyong kerja.
"Gw kerja jadu penyanyi cafe ra"
"Bohong"
"Terserah lo mau percaya apa ga!,makan udah"
"Ya,makasi" jawab ara dengan tersenyum
"Tumben senyum"
Ekspresi ara Langsung berubah menjadi datar
Taeyong hanya tertawa kecil.
Kurang dapet feel ya?maaf ya kalo kurang dapet feel....jangan lupa vote dan komen💚
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR LEE ✨||TAEYONG|| (END)
Novela JuvenilLEE TAEYONG,ketua geng terkenal di sma dersatya,akibat kesadisannya membuat cewe cewe tertarik mendekatinya. sampai suatu saat ia bertemu dengan ara,murid baru di SMA dersatya karna pertukaran pelajar,hanya ara yang berani melawan lee taeyong. "Hany...