50

3.7K 203 14
                                    

"SEKARANG KALIAN PULANG INI SUDAH MALAM, DAN MAAF SEKALI LAGI , SAYA AKAN MEMBUAT ACARA LAGI UNTUK KALIAN" lanjut Rara para tamu yg datang berhamburan keluar

"Kamu hebat'' puji Irwan mengelus pucuk rambut Rara

"Hehehe " tiba-tiba
______________________________________________

Bruk

Rara merasa pusing yang begitu hebat di kepalanya mengakibatkat ia jatuh pingsan membuat orang-orang yang ada disana panik

"RARA" teriak orang yang mengenal rara

Irwan dengan sigap menggendong gadis nya menuju ke mobil di susul oleh keluarga rara dan sahabat sahabat nya , sesampainya di mobil , irwan menjalankan mobilnya dengan kecepatan penuh

Saat tiba di rumah sakit , irwan berlari menggendong Rara kedalam murah sakit , begitupin dengan weni dkk , ridwan dkk (-) irwan dan orang tua kandung dan angkat rara

"DOKTER , SUSTER, TOLONG PACARA SAYA " teriak irwan menggelegar di dalam rumah sakit , saat dokter dan suster ingin menegur irwan , mereka di terkejut saat melihat miss mereka. Dengan cepat mereka membawa rara menuju ke ugd

"Mohon maaf kalian di larang masuk " cegah suster , baru lah irawan ingin memprotes ucapan suster , tapi sang suster lebih dahulu menutup pintu

"Dad princess dad " ucap lilis menangis

Bruk

Tiba tiba tubuh lilis ambruk begitupun dengan adiez , untung saja gilang dan dony dengan sigap menangkap istri mereka masing masing , lilis dan adiez di bawa ke ruangan yg ada di sebeleh oleh dony dan gilang

Tinggalah wani dkk dan fildan dkk di sana

"Kamu yang sabar ya jangan nangis terus" ucap fildan menenangkan lesty sang pacar yang berada di pelukannya

"Rara nggak papa kan "tanya lesty

"Rara pasti nggak papa kok , rara kan orangnya kuat , sekarang kamu jangan nangis lagi ya , kalo nanti rara sadar terus liat kamu nangis pasti rara marah sama kamu , kamu mau kalo rara sampe marah sama kamu" ucap dan tanya fildan lembut di bales gelengan oleh lesty

" kalo kamu nggak mau , jadi kamu diem yah jangan nangis lagi " ucap fildan menghapus air mata yang turun dari mata indah lesty , lesty pun tersenyum manis ke arah fildan lalu lesty kembali memeluk fildan

Di dekat FiLes terdapat weni dkk dan TiSel yang juga sedang menangis sambil di tenangkan oleh pacat mereka masing masing ridwan dkk kecuali irwan yang hanya menatap kosong ke depan

Hampir satu jam mereka menunggu termasuk dony ,lilis dan gilang adiez yang sudah kembali,  akhirnya dokter yang memeriksa rara keluar

Ceklek

Bunyi pintu yang di buka membuat pandangan mereka semua beralih ke arah pintu

Dok gimana dengan anak saya

Anak saya nggak papa kan

Adik saya kenapa dok

Dokter jawab dok

Dll

Itulah pertanyaan yang keluar dari keluarga rara , weni dkk dan irwan

"keaadaan miss- eh makdsud saya pasien tidak apa apa hanya saja pasien sedang banyak pikiran yang membuat daya tahan tubuh nya berkurang , itu yg membuat pasien kecapekan dan sering pingsan" jelas dokter yang hampir menyebut rara dengan sbutan miss

"Tapi nggak ada penyakit yang berbahaya kan dok" tanya lilis

"Setelah saya periksa tadi , sejauh ini tidak ada penyakit yang berbahaya" bales dokter berbohong , sebenarnya dokter tersebut yang bernama rizky adalah dokter pribadi rara , rara sudah menganggap rizky seperti abangnya sendiri begitupun dengan rizky yang sudah menganggap rara seperti adik nya sendiri

ia terpaksa berbohong karena permintaan rara sendir agar rizky tidak memberitahu keluarga dan sahabar sahabar nya tentang penyakir yang di derita nya

"Jangan sampai membuat pasien berfikir terlalu keras , atau akan membuat keaadan pasien bertambah parah , kalo begutu saya permisi" lanjut rizky lalu pergi dari sana

Setelah rizky pergi mereka semua masuk kedalam

"RARA / PRINCESS" teriak keluarga dan sahabat rara lalu berlari memeluk rara kecuali irwan dkk

Rara yang tadi menatap kosong keatas terlonjak kaget saat mendengar teriakan yang begitu nyaring di tambah pelukan yang begitu erat membuat rara kesulitan bernafas

''Wo...y le...pas el..lah , eng...gak bi...sa na...fas ni...h " ucap rara terbata bata karena kehabisan nafas , sontak membuat keluarga dan weni dkk melepas pelukan mereka

"Maaf hhe" ucap mereka cengengesan

"Kalian mau bunuh rara apa " ketus rara dengan pipi yang mengembang menambah kesan imut di wajah rara membuat mereka yang ada di sana gemes melihat nya

"Rara mau ngomong sama kalian" ucap rara tiba tiba serius

"Mau ngomong apa princes " tanya lilis , rara tidak membalas ucapan lilis melainkan menyuruh weni untuk keluar bersama dengan sahabat sahabat nya yang lain melalui kode dari mata rara , weni pun memahami maksud dari mata rara

"Sepertinya ada yang mau bahas keluarga nih , kita nunggu di luar aja yuk" ajak weni di setujui oleh rani , aulia dan irwan dkk (-) abang dan kakak rara , mereka pun keluar dari ruangan rara

"Bismillah semoga ini keputusan yang bener " batin rara ketika melihat sahabat sahabat nya keluar

"Mau ngomong apa sih dek , kayaknya penting bener " tanya selfi penasaran

"Huft , besok kita semua pindah " ucap rara to the point , sontak kedua keluarga yang ada di dalam sana kaget dan bingung oleh ucapan rara

"Hah maksudnya" tanya mereka bingung

"Besok kita semua pindah ke mansion yang lebih besar supaya biasa menampung kita semua "jelaa rara lagi lagi mereka di buat bingung oleh rara

"Maksudnya gimana sih princes" tanya fildan yang belum mengerti maksud rara

"Tau nih , ngomong yang jelas dong ra" tambah putri kesel

"Maksud rara gini , rara mau kita semua tinggal di satu mansion yang cukup untuk kita semua , karena rara nggak mau jauh lagi sama keluarga kandung rara dan di lain sisi rara nggak mau ninggalin keluarga putra yang sudah merawat rara dari kecil , jadi rara sudah beli satu mansion yang besar untuk kita semua , dan besok kita pindah "jelas rara panjanh lebar , membuat keluarga dirga menangis mendengar ucapan rara , mereka merasa sangat bersalah telah membuang berlian seperti rara begitupun dengan keluarga putra yang juga menangis karena bangga mempunyai princes dan queen seperti rara

"Siap princes " ucap mereka serempak dengan senyum yang menghiasi wajah mereka lalu mereka memeluk rara kembali

"Sekarang kamu tidur , biar besok kita bisa pindah" perintah gilang setelah melepas pelukan nya ke rara diikuti yang lain

"Iya yah" bales rara *ayah , bunda panggilan gilang dan adiez , daddy mommy panggilan dony dan lilis*

Rara mencium pipi mereka satu persatu , setelah itu memejam kan mata nya dan mulai terlelap di alam bawah sadar

Next

Typo berdebaran

Mohom maaf apabila tidak menarik

Ada saran atau kritik di persilah kan

Fake Nerd Girl✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang