59

1.7K 156 89
                                    

"jangan menyia-nyiakan seseorang , karena kelak saat kalian kehilangan dirinya baru kalian merasakan penyesalan "Rara

______________________________________________

Di lain tempat tapi jam yang sama

"AGRRRR , GUE BENCI HIDUP GUE, KENAPA MASALAH SELALU DATENG SIH hiks"teriak seseorang beruntung ruang yang ia tempati kedap suara jadi tidak ada yang dapat mendengar teriakannya

"Gue akan cari tau siapa Lo sebenarnya " lanjutnya , kalo kalian mengira itu adalah Rara jawabannya benar sekali , setelah kejadian di kantin tadi , kini Rara berada di ruangan miliknya yang ada di sekolah

Rara pun mulai mengotak-atik laptop nya , laptop yang ia gunakan bukan laptop sembarangan, Rara memodifikasi sendiri laptop nya bertujuan saat ia akan mencari informasi tentang seseorang yang identitasnya tersembunyi sekalipun Rara dapat melacak nya dengan mudah

Setelah mengetik beberapa tombol di laptop miliknya, akhirnya Rara berhasil menemukan apa yang ia cari

Rara pun langsung membaca nya dengan teliti tanpa ada yang terlewat , bibirnya menyunggingkan senyum manis milik nya setelah membaca indentitas milik Maria.

"Ternyata itu tujuan utama elo "ucap Rara sambil mengangguk-anggukan kepala nya

"Oke Maria Kalista Victoria, gue akan ikut permainan Lo , kita lihat siapa yang akan bertahan "lanjut Rara dengan seringai di bibir nya

Setelah membaca indentitas Maria , Rara memutuskan untuk tidur di ruangannya ,

Skip

Bel pulang sekolah berbunyi , Rara yang sedang tertidur pun bangun saat mendengar suara bell sekolah, walaupun ruangan Rara kedap suara tapi Rara masih bisa mendengar suara yang ada di luar.

Rara memutuskan untuk membasuh wajah nya yang baru bangun tidur setelah Rara berjalan kelua dari ruangannya menuju ke mobil milikinya yang berada di parkiran, saat sedang menuju ke parkiran, Rara berpapasan dengan Weni dkk dan fildan dkk ditambah Maria yang berada di tengah-tengah mereka

Pemandangan tersebut sangat menyakitkan bagi Rara , pasalnya mereka asik bercanda ria tanpa kehadiran dirinya , mereka seakan tidak perduli terhadap Rara setelah kejadian di kantin waktu istirahat tadi

Dan hal yang membuat hati Rara bertambah sakit saat melihat Irwan yang notabene nya masih kekasih Rara sedang tertawa bahagia dengan tangan yang sedang merangkul wanita lain , sedangkan Abang , kakak beserta sahabatnya tidak melarang apa yang irwan lakukan, Rara pun hanya bisa tersenyum miris melihatnya sembari menahan air mata yang seakan ingin keluar

Karena tidak ingin melihat pemandangan yang membuat nya sakit Rara memutuskan pergi ke markas karena Rara sudah lama tidak berkunjung ke sana sembari menghilangkan rasa sedih nya

Sesampainya di depan gerbang markas Angel of Death (AOD) yang berada di hutan terlarang

"Selamat datang queen sudah lama Queen nggak Dateng kesini "tanya salah satu anggota AOD yang berjaga di depan

"Saya sedang sibuk "bales Rara datar

"Dimana a'eja sama Jirayut " tanya Rara datar

"Ada di ruangan bos Reza Queen"bales anggota tadi

Rara hanya membalas dengan deheman singkat lalu pergi keruangan Reza tanpa berbicara sedikitpun, selama berjalan anggota AOD yang melihat Rara pun menegur Rara , tapi hanya di bales deheman dan anggukan oleh Rara

Sesampainya di ruangan Reza , Rara langsung masuk dengan membuka pintu dengan kasar

Brak

Saat pintu terbuka. Terlihat lah 2 orang laki-laki sedang berbicara mereka berdua pun terlonjak kaget

"Sudah saya bilang kal- eh Queen , aa kira siapa " Reza yang awal nya ingin membentak Rara pun mengurungkan niatnya saat tau siapa yang datang

"Hem " bales Rara. Rara pun duduk di kursi yang berada di sana , Reza dan Jirayut mendekat ke arah Rara

"Kenapa Hem"tanya Reza lembut sambil mengelus kepala Rara , Rara hanya membalas dengan gelengan

"Lo nggak bisa bohong sama kita berdua. Kita tau lo lagi ada masalah"ucap Jirayut

"Coba cerita apa yang terjadi "lanjut Jirayut

"Iya Queen, siapa tau bisa buat Lo jadi lebih tenang " tambah Reza

"Bahkan orang yang jarang sama gue , nggak sedarah sama gue lebih tau tentang gue , lebih perhatian kepada gue"batin Rara

"Hiks hiks"isakan Rara terdengar membuat Reza dan Jirayut panik

"Eh eh Lo kenapa Ra"tanya Jirayut

"Queen kok nangis sih , kenapa "sahut Reza

"Gue mau cerita sama kalian " ucap Rara sesenggukan

"Iya apa Hem"tanya Jirayut lembut

Rara pun mulai menceritakan semua kejadian yang terjadi di kantin sekolah tadi , mendengar cerita Rara membuat Reza dan Jirayut menjadi emosi

"Kurang ajar , berani berani nya mereka ngelakuin itu ke elo Queen" ucap Reza emosi

"Sudah a' tenang, Rara nggak papa kok" ucap Rara memenangkan reza yang sudah mulai emosi

"Tapi mereka kelewat Ra sama Lo , mereka lebih mementingkan orang baru dari pada elo, pokok nya gue akan bales perbuatan mereka" ucap Jirayut yang ikut emosi

"Sama gue juga"tambah Reza

"Susah , gue nggak papa kok , makasih ya kalian berdua selalu ada untuk gue "ucap Rara tersenyum tulus

"Lo tenang aja Queen, masih ada gue , Jirayut sama anak-anak AOD yang lainnya yang selalu ada untuk Lo, kita semua selalu ada di belakang elo Queen " ucap Reza

"Makasih"ucap Rara , Rara pun langsung memeluk Reza dan Jirayut , pelukan Rara di bales oleh mereka berdua

"Yasudah gue pulang dulu ya"pamit Rara

"Lah kok pulang sih"tanya Jirayut sedih

"Gue capek ayut, kan gue bisa kesini lagi ntar"bales Rara

"Yasudah deh kalo itu mau elo"pasrah Jirayut

"Tapi gue mau ngawal lo pulang ya. Takutnya Lo kenapa-kenapa lagi dijalan"tawar Jirayut

"Nah bener tu Queen , lebih baik di kawal sama Jirayut aja" ucap Reza

"No. Gue pulang sendiri , bye"tolak Rara. Setelah itu Rara langsung keluar dari ruangan Reza tapi Rara sempat mencium pipi Reza dan Jirayut yang sudah di Anggap keluarga oleh Rara

Kini tersisa Reza dan Jirayut di dana

"A' gue ikutin Rara dulu"pamit Jirayut

"Tapi kan Queen sudah ngelarang elo " ucap Reza

"Iya gue tau a' , tapi gue nggak mau Rara kenapa kenapa di jalan a' , Lo tau sendiri ke adaan Rara sekarang gimana , gue takut di jalan Rara gagal fokos atau yang lainnya gara gara kepikiran sama abang, kakak dan juga sahabat-sahabatnya lain , jadi gue mau mastiin kalo Rara sampe berumah dengan selamat" jelas Jirayut

"Bener juga kata Lo. Yasudah Lo juga harus hati-hati , jangan sampe Rara sadar kalo Lo ngikutin dia , Lo tau sendiri kan Rara itu siapa , gue takut kalo Rara tau lo ngikutin dia. Rara bisa marah sama kita berdua " ucap Reza mengingat kan

"Siap a' Lo tenang aja" bales Jirayut

"Gue pergi dulu a' , assalamu'alaikum"lanjut Jirayut

"Waalaikumsalam"bales Reza

Jirayut langsung berlari ke motor miliknya dan langsung mengejar mobil Rara yang kebetulan belum jauh dari markas karena Rara mengendarai mobil nya dengan kecepatan sedang, Jirayut pun menjadi mengikuti Rara dari belakang , Jirayut tetap menjaga jarak motor nya dan juga mobil Rara agar Rara tidak menyadari kalau Jirayut mengikutinya

Up lagi nih

Typo bertebaran

Mohon maaf apabila tidak menarik ataupun tidak nyambung

Kalo ada saran atau kritik dipersilahkan

Fake Nerd Girl✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang