Between Us | H.S Series

Chapter - 45

2950 WORDS!!

Jangan lupa untuk vote & komennya biar aku cepet update biar Between Us cepet tamat dan lanjut ke Between Hurt ya.

Happy Reading. Love L.K

Tak terasa seminggu sudah berlalu, Anastasia masih tetap pada pekerjaannya seperti awal. Dari pagi ia akan bekerja bersama dengan Hailey dan malamnya ia akan bekerja di restaurant yang cukup ternama hingga pukul 8.30 malam.

Harry beberapa kali mengeluh karna Anastasia semenjak bekerja selalu pulang lebih larut darinya namun Anastasia terus membujuknya dan berjanji jika ini akan berlangsung selama satu bulan pertama saja.

Sebenarnya Anastasia memiliki rencana lain, mungkin ia akan mencari sampingan yang dapat ia kerjakan di rumah setelahnya seperti berjualan melalui situs online ternama atau yang lainnya namun untuk saat ini semua pemikirannya belum cukup matang jadi untuk sementara waktu ia akan tetap bekerja di restaurant.

"Kau terlihat pucat." Ucap Harry saat menatap wajah Anastasia yang berada di sebrangnya.

Matanya yang awalnya menatap ke arah makanan yang berada di depannya kini berpindah pada lelaki yang berada di sebrang mejanya. Memberikan sebuah senyuman pada Harry, wanita itu berusaha meyakinkannya. "Aku baik-baik saja hanya sedikit lelah."

"Kalau begitu lebih baik kau tidak melanjutkan pekerjaanmu."

Dengan cepat Anastasia menggelengkan kepalanya. "Aku tidak bisa begitu, Hailey membutuhkanku karna setelah ini Barbara masih memiliki jadwal pemotretan."

Kedua orang itu saat ini sedang menikmati makan siang bersamanya. Anastasia memang cukup sibuk dengan pekerjaannya namun ia selalu menyempatkan dirinya untuk menikmati makan siangnya bersama dengan Harry begitupun juga dengan makan malam meskipun terkadang mereka sering terlambat di saat jam makan malam karna Anastasia yang pulang terlambat.

"Anna, berhentilah bekerja. Aku bahkan sanggup untuk memberikanmu uang lebih dari gajimu itu."

Anastasia menghela nafas beratnya. Sudah beberapa kali mereka berdebat akan hal tersebut dan Harry selalu mengatakan jika ia bisa memberikan Anastasia uang yang lebih dari gajinya. "Harry kau tidak mengerti. Aku percaya jika kau bisa memberikanku uang, kau bahkan bisa membeli segala hal yang ku mau, aku tau itu tapi bukan itu alasannya aku bekerja."

"Aku bekerja karna aku tidak ingin menjadi sebuah beban bagimu...."

"Tapi aku tidak merasa kau membebaniku." Harry sudah lebih dulu memotong ucapan kekasihnya sebelum Anastasia berhasil menyelesaikan kalimatnya.

"Harry,  aku tau itu hanya saja aku tidak mau. Kau sudah cukup membiayaiku semua kebutuhan harianku. Kau memberikanku tempat tinggal geratis, kau menyediakan makanan dan yang lainnya, semua yang ku butuhkan setiap hari sudah kau sediakan dan ku rasa aku harus bekerja karna aku ingin memiliki penghasilan sendiri untuk keperluanku yang lainnya. Aku tidak ingin semua kau yang lakukan Harry. Aku tau kau sanggup membiayaiku tapi aku bukanlah tipe wanita yang ingin berdiam diri sambil menikmati uang kekasihnya. Ku mohon mengertilah."

Kali ini Harry lah yang justru menghembuskan nafas beratnya. "Tapi lihat dirimu. Kau bahkan tidak terlihat baik-baik saja Anna. Aku mengkhawatirkanmu."

Meraih tangan Harry yang berada di atas meja, Anastasiapun mengusapnya dengan lembut. "Terima kasih sudah mengkhawatirkanku. Aku baik-baik saja Harry, hanya sedikit lelah. Kau tau jika aku sudah cukup lama tidak bekerja seserius ini bukan? Jelas saja tubuhku pasti akan sedikit terkejut untuk itu karna aku harus beraktifitas seharian."

Setelah penjelasan Anastasia akhirnya Harrypun mengalah dan luluh. Sebenarnya ia bersyukur karna ia bisa mendapakan kekasih yang mandiri bahkan setelah semua kejadian kebakaran itu Anastasia sama sekali tidak meminta sepersen uangpun dari Harry dan itulah yang membuat Harry semakin mencintainya dan menginginkan Anastasia menjadi miliknya seorang seutuhnya.