Chapter - 34

252 34 32
                                    

Wow!!! 6878 Words!!!
Ini uda jauh lebih panjang dari yang kemarin ya.
Jangan lupa loh aku tunggu VOTE & KOMENNYA biar aku semangat!!

Happy Reading.
Love L.K

Anastasia terbangun dari tidurnya.
Ia mengernyit saat merasakan sakit pada kepalanya hingga membuatnya untuk memutuskan untuk segera merubah posisi tidurnya menjadi duduk di atas tempat tidur.

Matanya menelusuri sekitarnya dan ternyata ia sudah berada di kamarnya saat ini.
"Bagaimana aku bisa berada di sini?" Ucapnya pada dirinya sendiri.

Wanita itu sadar jika semalam ia memang mabuk berat bahkan ia hampir tidak menyadari apapun. Ia hanya mengingat jika ia pergi bersama Hailey lalu mereka duduk di bar dan Hailey terus memarahinya hingga akhirnya Harry datang.

Bagai di sambar petir, wanita itu langsung bangkit dari atas tempat tidurnya setelah mengingat Harry yang datang ke bar itu. Matanya melirik ke arah meja nakas dan ternyata waktu baru menunjukkan pukul 8 pagi yang dimana memungkinkan jika kekasihnya itu masih belum berangkat ke kantor.

Dengan cepat Anastasia melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi. Hanya butuh beberapa menit setelah itu Anastasia langsung keluar dari kamarnya menuju lantai bawah.

"Pagi miss." Sapa Marry yang tak lain adalah asisten rumah tangga yang bekerja di mansion Harry & Anastasia yang baru.

"Pagi Marry. Apa Harry sudah berangkat?" Tanya Anastasia pada Marry yang sedang membersihkan area dapur.

"Tuan sudah pergi sejak pagi-pagi sekali miss. Apa ada sesuatu yang miss inginkan? Aku bisa membuatkannya untuk miss." 

'Aneh, mengapa ia pergi pagi-pagi sekali? Tidak biasanya. Apa ia sedang sangat sibuk?' Batin Anastasia.

"Miss." Panggil Marry menyadarkan Anastasia dari fikirannya hingga ia langsung menoleh pada Marry.

"Apa miss ingin saya buatkan sesuatu?" Tanya Marry lagi namun Anastasia menggelengkan kepalanya.

"Tidak apa, aku akan membuat roti selai saja." Ucap Anastasia lalu segera berjalan menuju meja pantry dan mulai membuat rotinya. Anastasia memakan roti itu sambil sesekali memijat pelipisnya karna merasa kepalanya yang sakit. "Sial, minum apa saja aku semalam?" Ucapnya sendiri.

Wanita itu bahkan tidak ingat apa yang ia minum bahkan berapa banyak sudah liquor yang masuk ke dalam tubuhnya. Ia hanya menggelengkan kepalanya berusaha mengingat sesuatu namun ia tidak dapat mengingatnya.

Setelah selesai dengan roti isinya, Anastasia kembali ke kamarnya untuk mengambil ponselnya. Ia baru teringat jika hari ini adalah hari dimana laporan medikalnya keluar dan lagi-lagi ia baru menyadari jika hasil itu cocok dengan ibu Steve itu tandanya ia harus segera melakukan operasi pendonoran dan hebatnya lagi ialah semalam ia baru saja meminum entah berapa banyak liquor. "Ya, kau memang sangat pinta Anastasia, bahkan karna terlalu pintar kau menjadi bodoh." Rutuknya pada dirinya sendiri.

Menghela nafasnya, Anastasia kembali teringat pada Harry. Jika semalam ia bertemu dengan Harry di club, itu tandanya Harrylah yang membawanya pulang. Ia juga ingat betul jika hubungannya semalam bersama Harry tidaklah dalam keadaan baik. Harry marah padanya karna Anastasia bersikeras untuk mendonorkan ginjalnya. Anastasia tau betul jika semua itu wajar namun ia juga tidak bisa membiarkan sesuatu terjadi pada ibu Steve jika dirinya sendiri seharusnya bisa membantu saat itu jadi begitulah, ia tetap bersikeras untuk mendonorkan salah satu ginjalnya jika memang hasil lab menunjukkan kecocokan.

Melihat pada jam yang berada di meja nakas, waktu baru saja menunjukkan pukul 8.30 pagi. Anastasia berfikir apa lagi yang harus ia lakukan sekarang? Karna waktu yang masih terbilang cukup pagi akhirnya Anastasia memutuskan untuk kembali ke dapur.

Between Us | H.S SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang