Chapter - 58

261 42 23
                                    

Jangan lupa Vote & Komennya.

Happy Reading.

Love L.K

Menunggu pesanan minumannya, lelaki itu memilih untuk membaca pesan pada ponselnya yang sejak tadi berbunyi.

"Permisi, ini satu hot coffee latte pesananmu tuan." Ujar wanita itu membuat lelaki itu menoleh lalu tersenyum ramah.

"Terima kasih." Ia segera meraih satu buah cup berisikan hot coffee late yang ia pesan tadi dan berjalan menuju pintu keluar dari restaurant tersebut namun saat hendak keluar dari kedai kopi tersebut ia melihat seorang wanita yang baru saja berjalan memasuki kedai kopi yang sama dengannya.

Menajamkan penglihatannya sambil mengingat-ngingat siapa wanita tersebut karna ia merasa seperti pernah melihatnya hingga akhirnya ia teringat siapa sosok wanita tersebut.

"Umm, permisi." Sapa lelaki itu dengan sopan saat wanita tersebut berada dalam antrian.

Wanita tersebut menolehkan kepalanya. "Ya, ada apa tuan? Ada yang bisa ku bantu?"

"Maaf tapi aku seperti mengenalmu. Kalau tidak salah bukankah kau teman Anastasia?"

Lelaki tersebut dapat melihat kerutan pada kening wanita itu yang coba mengingat-ngingat siapa dirinya. "Aku Steve, aku pernah menjemput Anastasia di rumahmu saat itu."

Dan saat itu juga wanita tersebut langsunggung menganggukkan kepalanya. "Ah!! Aku ingat sekarang. Akun Hailey, maaf jika aku tidak ingat karna aku hanya bertemu denganmu sebentar saat itu."

Steve tersenyum seraya menganggukkan kepalanya. "Tidak apa."

"Um, bolehkan aku bertanya padamu?" Tanya Steve hingga membuat Hailey menganggukkan kepalanya. "Sure."

"Bagaimana kabar Anastasia sekarang? Apa dia mengganti nomor ponselnya? Aku berusaha menelponnya beberapa kali namun ponselnya tidak pernah aktif."

Saat itu Steve dapat melihat raut wajah Hailey yang berubah namun ia tidak bisa membaca arti dari perubahan itu. "Maaf aku tau jika Harry bersama dengannya tapi kami hanya sebatas teman bahkan ia sudah ku anggap seperti adikku. Ia adalah wanita yang baik, ia bahkan pernah mencoba untuk mendonorkan ginjalnya untuk ibuku. Aku benar-benar hanya ingin mengetahui kabarnya dan tidak memiliki maksud lain."

Dengan cepat Hailey menggelengkan kepalanya. "Bukan, bukan seperti itu."

Hailey kembali menatap Steve hingga akhirnya Hailey mulai menceritakan semuanya pada Steve.

Setelah Hailey menceritakan semuanya, Steve segera pamit dan pergi meninggalkan kedain kopi tersebut.

Ia mengendarai mobilnya di atas kecepatan rata-rata hingga akhirnya mobilnya berhenti di sebuah salah satu gedung ternama di kota London.

"Aku ingin menemui Harry." Ujarnya begitu saja pada wanita yang berada di balik meja resepsionis.

"Maaf apa tuan sudah memiliki janji dengan Mr.Hiddleston?"

"Aku tidak perlu membuat janji dengannya. Aku ingin bertemu dengannya sekarang juga."

"Tapi tuan kau...."

Steve menghembuskan nafas kasarnya. "Aku bilang aku harus bertemu dengannya karna aku memiliki urusan penting!" Bentak Steve karna ia sudah tidak bisa menahan emosinya.

"Tuan kau..." Saat wanita itu berkata pada Steve, mata Steve menangkap sosok seorang lelaki yang ia cari-cari baru saja keluar dari lift.

Dengan cepat Steve langsung menghampiri lelaki itu dan melayangkan sebuah tinjuan ketika sudah berada dekat dengannya.

Between Us | H.S SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang