VI

1.1K 117 8
                                    

Chapter 6 : Lagi
   
   
      
Ini adalah Tokyo, untuk pertama kalinya bagi Sakura.

Sakura merebahkan diri di ranjang asing miliknya, dalam sebuah kamar apartemen di kawasan Aoyama pemberian dari Hyuuga. Apartemen sederhana dimana tempat tidur, ruang tengah, dan dapur berada di satu tempat tanpa sekat, yang terpisah hanyalah kamar mandi.

Sangat sederhana untuk ukuran Hyuuga, keluarga kaya dengan darah bangsawan. Debatnya cukup panjang karena Hiashi membujuk Sakura untuk tinggal di mansion Hyuuga bersama Mebuki dan dia menolak dengan keras karena Sakura tetap ingin hidup sendiri. Terlebih lagi mansion itu sangat besar dengan belasan maid yang tadi sempat menatapnya remeh saat dia mampir kesana. Membayangkan dirinya tinggal disana saja Sakura tidak minat. Belum selesai, Hiashi kembali menawarkan salah satu apartemen mewah milik keluarga Hyuuga dan sudah pasti di tolak mentah-mentah oleh Sakura. Keinginannya hanya sekolah, bukan mengambil keuntungan dari miliaran yen milik Hyuuga.

Kembali mengingat dua hari lalu, Sakura tidak tahu apa keputusannya tepat atau tidak, tapi tawaran bersekolah terlalu menggiurkan untuk di tolak. Sakura berambisi untuk pergi jauh-jauh dari Mebuki, melanjutkan jenjang sekolah merupakan salah satu bekal agar Sakura dapat hidup layak di luar sana nanti jika dia sudah tidak bersama Mebuki lagi. Kabur tanpa uang cukup, pengetahuan dangkal dan minim pengalaman hanya akan menjadikan dirinya gelandangan. Ini adalah kesempatannya meskipun dia harus melakukan hal yang paling tidak disukainya, bersosialisasi.

Sekolah sama dengan mengharuskan dirinya untuk bersosialisasi. Itu yang membuatnya berpikir keras hingga tidak tidur sampai jam dua pagi. Dia bukan trauma, hanya tidak ingin berhubungan dengan siapapun. Karena manusia-manusia yang ada di masa lalunya hanyalah sampah.

Sakura bangkit menuju kulkas di sudut dapur untuk mengambil sebotol air mineral dan meneguknya. Kulkasnya lengkap dengan bahan-bahan mentah, bumbu-bumbu masak dan beragam minuman. Tangannya menyentuh beberapa barang didalam sana sambil memikirkan menu apa yang akan dia masak untuk makan malam nanti.

Sekarang masih pukul sebelas siang, ada waktu dua jam lagi saat jemputan dari keluarga Hyuuga datang. Dia akan makan siang di mansion Hyuuga sekaligus membahas perihal sekolahnya bersama Hiashi meski sejujurnya dia sedikit malas.

Membuang pikiran malasnya jauh-jauh, Sakura beranjak untuk menyusun baju-bajunya dan beberapa buku yang dia bawa dari rumah. Setelah ini dia akan membersihkan diri mengingat dirinya sangat butuh mandi.

oOo

Makan siang telah usai sejak beberapa menit yang lalu. Hiashi berdeham kecil untuk menghilangkan kecanggungan di antara mereka berempat membuat semua mata tertuju padanya.

"Sakura," panggil Hiashi. Sedikit canggung untuk memanggilnya dengan nama kecil mengingat Sakura bukanlah orang yang ramah. Sakura menyahut dengan sebuah tatapan. "Kau akan bersekolah di tempat yang sama dengan Hinata, kau tidak keberatan?" tanyanya.

"Tidak, Hyuuga-san." jawab Sakura datar. Mebuki menghembuskan napasnya sedikit lega. Setidaknya Sakura sedikit menjaga mulutnya untuk berkata sopan pada Hiashi. Hiashi mengangguk mengerti.

"Kau akan mulai sekolah disemester kedua, tepatnya pada oktober bulan depan. Waktumu hanya satu bulan dari sekarang. Jadi kapan kau ingin mulai belajar?"

"Besok." Sakura segera menjawab tanpa perlu berpikir panjang. Hiashi tersenyum tipis kemudian kembali mengangguk paham.

"Baiklah, aku akan segera menghubungi seseorang yang akan mengajarimu. Guru seperti apa yang kau inginkan?" Mebuki tertegun. Tidak menyangka Hiashi perhatian pada Sakura hingga menanyakan kriteria guru yang Sakura inginkan demi kenyamanan belajarnya.

"Saya tidak peduli jenis kelaminnya. Dia hanya perlu pandai dalam menjelaskan." jawab Sakura datar. "Dan mungkin harus sedikit sabar." sambungnya lagi.

"Souka." Hiashi memejamkan mata sejenak sebelum kembali membukanya. "Besok pukul sepuluh kita akan membahas sistem belajar dengan gurumu, disini." Sakura langsung mengernyitkan dahi, disini katanya? Mansion Hyuuga?

The Life Of Cherry BlossomsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang