"Gue sebel banget tau gak,pengen gue cabik cabik tuh orang. terus gue ludahin mukanya dengan air liur gue,mampus kann."
"Mamihhh." Desisnya "Dia jahat mih, tapi Laurenz sayang gimana mih!Laurenz juga takut."
"Huaa mamih,papih Laurenz harus gimanah hikss hiks." Dengan bibir yang diantupkan.
"Kalian berdua?" Ujar Laurenz yang melirik kepada sahabatnya "bantu gueee!" Lirihnya.
Dizzy dari tadi memeperhatikan seisi kantin yang sedang menatap dirinya dan juga sahabatnya.
Ada yang membicarakan mereka dan ada juga yang menatapnya dengan Aneh..
"Loh itu kan kak Laurenz,kenapa tuh nyebut nyebut nyokap bokapnya."
"Tau kenapa,kayaknya tuh cewek Pms deh,kan kalau cewe lagi Pms ya gitu sedeng."
"Mungkin kak Laurenz lagi dejavu."
"Ogeb ogeb dipelihara lu."
"Sis,liat noh Laurenz cantik banget yaa,gue iri sumpah."
"Cih,cantikan gue keles."
"Yah kalau diliat dari sedotan hahaha."
" Renz,udah dong lo kenapa si jangan kek orang gila,malu gue diliatin sesisi kantin." Tutur Dizzy
"Sebenernya lo kenapa si? yang di maksud lo pa'an sumpah gue gak ngertii." Ujar Kinara.
"Lo tuh sahabat gue kan?, ko lo kek gitu si,gak kasian sama gue?" Tuturnya.
Dizzy berdecak "Ishh Laurenz,ko gue kesel ya sama lo,Gue bunuh loh lama lama." Ujar Dizzy yang emosii.
Laurenz menatap Dizzy seraya berdecak "Lo berani sama gue?" Tanya Laurenz seraya melotot.
"Ampun nyaiiii." Seraya menangkup tanganya didepan wajah.
"Tau kan lo takut."
"Hemm." Seraya memasukan suapan Nasi goreng kemulutnya..
Seketika segrombolan Cowo cowo tampan memasuki kantin. Dan mendaratkan bokonya dimeja paling akhir.
Dan suara menggema karna teriak ciwi ciwi yang melihat mereka datang.
"Busett,pengeng nih kuping gue." Ujar Kinara.
"Maklum Cogan datang." Ujar Dizzy yang melirik wajah tampan cogan tersebut.
"Lo gak samperin tuh pacar lo?" Ucap Kinara yang menyeruput minuman.
"Males." Ujar Laurenz yang cuek.
"Kenapa si lo?"
"Berisik lo!" Ujar Laurenz "Ish ko susah si." Gumam Laurenz dalam hati yang sembari membuka bungkusan Snack.
"Susah mbaee?" Tanya Kinara Yang melihat Laurenz kesusahan membuka bungkusan Snack. "Sini gue bukain." Ujar kinara lagi seraya ingin mengambil Snack yang digenggam Laurenz namun dicegah oleh Dizzy.
Laurenz membulatkan matanya yang melihat tangan Dizzy menarik tangan Kinara.
"Apa apa'an si lo?" Tanya kinara kepada Dizzy.
"Dizzy lo apa apa'an si,Kinara mau bukain snack gue kenapa lo cegah?"
"Kin jangan dibuka!" Cegah Dizzy setelah itu menghadap Laurenz "Lo usaha sendiri dong masa lo kaya gini terus,Lo pasti bisa buka tuh bungkus jangan ngandelin orang!"
"Gue gak bisa Dizzy."
"Belajar Renz,itu gampang!"
"ITU SI MENURUT LO!" Teriak Laurenz hingga terdengar ditelinga Nuki dan teman temanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SI MANIS (SNEBO) ❤
Random"Ihhh Nuki jangan sukak ngacak rambut aku dong!" Titahnya. "Kenapa,hem?" Tanya datar. "Aku gak suka nanti rusak rambut aku! Nanti jelek akunya" "Gak papa aku suka." Seraya mengacak rambut wanita itu lagi. "Nuki jelekkk!" Teriaknya keras.. "Tapi kamu...