"JIKALAU KAU MEMANG TAK LAGI CINTA.AKU KAN PERGI WALAU TERLUKA__" Onah menyanyi dan berdiri dibangku guru menghadap teman temanya seraya tunjuk tunjuk sembari dengan raut muka kocak mengikuti bocah yang viral itu.
"DIDEPAN ORANG TUAMU KAU MALU KAN DIRIKUU__" lanjutnya lagi.
"KAU BANDINGKAN AKU DENGAN DIRINYA__" imbuh Kinara yang melihat Onah bernyanyi.
"KAU HINA DIRIKU KAU SEBUT TENTANG HARTA..KASIHKU SEDAR 'KU TIADA BERPUNYA__" lanjut Dizzy seraya berekspresi sedih.
"JIKALAU KAU MEMANG TAK LAGI CINTA AKU KAN PERGI WALAU TERLUKA..." ujar Onah..."Sakit Nyesek gue." Lirihnya stelah bernyayi duduk dibangku kursi guru.
"Anjir gue juga." Ujar Pu'ah yang menepuk pundak onah. "Napah si cowo tuh selalu mandang fisik?" Tuturnya.
"Ho'oh gak kaya cewek nerima apa adanya,Cowo mah temen-temen mandang dari segi fisik doang. kalu fisiknya jelek mah ditinggalin. Emangnya kaum Hawa yang nerima sekujur badan.." ujar Kinara agak kenceng hingga kedengeran ditelinga kaum adam.
"Bodo amat dong kalau kita madang cewe dari segi fisik,Iye kan para Jantan?" Ujar Bimo teriak..
"Kalau cowo mandang fisik,boleh dong cewe mandang duit!" Ujar Laurenz yang tadi berkutik sama ponsel. "Bisa gak sih lo kalau ngomong disaring dulu! emangnya kaum hawa juga mau sama lo lo pada." Menujuk para cowo -cowo. "Lu jajan aja minta sama emak lo, apa lagi sok tlaktir anak orang duit siape lo."
Gila bener Laurenz pedes buanget omonganya..
"Ho'oh bener banget Renz."
"Yuhhhhhh semprottt ajah tuh mulut bimo Renzz.." tutur Dizzy dan kinara bersamaan..
Kaum hawa yang ada dikelas X Mippa 3 bersorak menyoraki Bimo..
"Iyahh,Coba didunia ini ada kaum adam yang nerima apa adanya..Sisain satu kek begini buat kita kita,,iye kan temen-temen." Ucap Onah yang turun dari bangku guru menuju Laurenz yang duduk menyender ketembok.."Gue iri sama lu Renz." Duduk disebelahnya.
Laurenz yang melihat temanya begini ia mengerutkan keningnya "Apa lagi si? Iri iri segala. mau ngomongin gue kalau gue makai pelet hah?" Ujar Laurenz ngegas.
"Ca elah Renz. seloww ajah napa gak usah ngegas segala bisa?."
"Ha ha ha puas lo kena semprot si Nyai."
Laurenz membulatkan kedua matanya dan menatap orang yang mengatakan dirinya Nyai..emang Laurenz ini Nyai lampir apa. "Apa lo bilang Nyai,Lo kali yang nyai.."
Entah kenapa Laurenz hari ini begitu posesiv mungkin dia datang bulan kali ya..
"Lo kenapa si sensi amat jadi orang,Pms mbaaee?"Tanya Dizzy.
Laurenz tak menjawab perkataan Dizzy lalu beranjak berdiri "Minggir lo!" Onah pun berdiri mendekati Kinara yang sedang berdiri meja.
"Mau kemana lo?" Tanya Dizzy.
"Ngapelin cowo gue lah." Teriaknya sembari berjalan.
"Enak banget si yang punya doi ngapelin terus." Imbuh Kinara.
"SABODO TEUING!" ujar laurenz lagi yang sudah menghilang dari kelas.
*************************************
Brakk
Tak didugga ditengah jalan di lorong kolidor Laurenz ditabrak oleh seseorang anak kecil..
"Ck,kalau jalan hati hati dong dek!"
Anak kecil itu diam dan hanya menatap dirinya.
"Kenapa,hem?" Tanyanya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SI MANIS (SNEBO) ❤
Random"Ihhh Nuki jangan sukak ngacak rambut aku dong!" Titahnya. "Kenapa,hem?" Tanya datar. "Aku gak suka nanti rusak rambut aku! Nanti jelek akunya" "Gak papa aku suka." Seraya mengacak rambut wanita itu lagi. "Nuki jelekkk!" Teriaknya keras.. "Tapi kamu...