The Nostalgia
Mereka berlima udah dugeun-dugeun jantungnya ngeliat ujung senapan diarahin ke arah mereka. Yang paling parah Gon karena ujung senapan itu benar-benar diarahkan ke dada Gon.
Sayang dong dada bidangnya Gon.
"Bukan apaan?" Tanya seseorang.
Baejin yang biasanya ribut tentu saja bingung. Kata-kata tadi bukan Baejin yang bilang. Jadi dia ngeliat ke empat stupid people lainnya. Mereka malah ngeliatin Baejin.
"Bukan gua" bisik Baejin.
"Banyak yang benci sama gua! Buat apa mereka hidup?"
Mereka berlima kembali melihat wajah orang yang sedang menodong senjata ke arah mereka. Mukanya seperti jamet yang mereka kenal, ennga sih cuma Seunghun yang kenal karena dulu sekolah mereka pernah tawuran.
"Yohan?" Panggil Seunghun. Tapi pria yang disangka Yohan ini bahkan tidak menatap ke arah Seunghun. Dia natap ke Gon.
Yonghee yang merasa situasi ini sedikit janggal, langsung ngeliat ke arah belakang. Dan benar, di belakang mereka berlima ada seorang bapak-bapak.
"Wonjae kamu ga mikir jauh! Mereka yang kamu bunuh itu juga anak orang, abang orang, kakak orang, adek orang. Mereka manusia Wonjae" kata bapak-bapak itu.
Karena mendengar suara bapak-bapak, empat jamet selain Yonghee melihat ke arah asal suara yakni suara bapak tadi.
Hyunsuk ngeliat bolak-balik antara "Wonjae" dan bapak stranger. Hyunsuk mundur sendiri karena kayaknya percakapan ini percakapan antara mereka berdua saja.
Kayaknya yang lain pada ngeh jadi mereka juga ikutan mundur bareng Hyunsuk dan menyaksikan drama koresiar termantap nih. Kurang koremie aja. Fyuh Gon merasa lega banget soalnya dia kira "Wonjae" ini mau nembak dia tadi.
"Jadi mereka ga mikir aku juga anak orang? Sialan pa! Kak Taeyon mau lahiran dan papa di sini ngurusin aku?" Kata Wonjae.
"Oh sama bapaknya gaes" bisik Baejin kepada semuanya. Padahal ga perlu di kasih tau juga bakalan tau sendiri.
"Tapi Wonjae ini mirip banget sama Yohan sumpah" jawab Seunghun.
Mereka ga tau siapa Yohan karena nama Yohan kan ga cuma satu. Lagian ga semua temannya Seunghun mereka kenal, dunia terlalu besar untuk mengenal seluruh umat manusia.
"Sttt!" Kata Gon ngediamin mereka supaya bisa dengar gosip.
Untungnya mereka diam dan percakapan antara Wonjae dan bapaknya kembali terdengar.
"POLISI! DIAM DI DITEMPAT!" Tiba-tiba banyak pria dengan pakaian polisi menodongkan senapannya ke arah Wonjae. Wonjae yang tertrigger ada senapan ke arahnya juga menodongkan senjatanya ke arah polisi.
"Wonjae! Kamu bisa oper senjata kamu ke gua! Kita selesaikan baik-baik masalah ini" ujar polisi yang paling depan. Mukanya ketutup jadi ga kedeteksi gimana wajah orangnya.
Si Wonjae ga jawab, malah lari masuk ke kamarnya. Para polisi itu mulai mengejar Wonjae ketika mereka mendengar ada suara tembakan dari kamar Wonjae.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Watch | cix ft x1
FanfictionLima bocah kepo menguak apa yang sebenarnya terjadi di rumah kediaman keluarga Ekswan. Sequel of The Conjuring through the visions of five boys' perspective.