Bagian 6

104 90 15
                                    

Seberkas cahaya memasuki celah jendela kamar nya. Perempuan manis yang masih tidur dengan selimut berwarna biru itu masih hanyut dalam mimpi indah nya. Burung berkicau bersahut dan bernyanyi dengan riang.

Hari ini hari minggu sehingga para pelajar bisa menghabiskan harinya dengan rebahan seharian sambil halu cogan-cogan.

Kringgg.... Kringgg...

Bunyi alarm yang begitu nyaring dan Ana langsung cepat mematikan alarm di atas meja disebelah tempat tidurnya dengan mata yang masih tertutup dan ia melanjutkan kembali untuk tidur langsung memeluk guling kesayangan nya dengan erat. Terkadang hobinya saat hari pekan bagaimana tidak berhari-hari ia harus berkutat dengan tugas sekarang saatnya untuk istirahat baginya dengan cara rebahan dan menghayal.

"Anaaa bangun udah hampir siang ini nak!!!" Teriak Zakia mama Ana dari luar kamar sambil mengetuk pintu dari arah luar.

"Iyaa maa bentar lagi"jawab Ana dengan mengumpulkan nyawanya agar bisa lebih sadar menjawab teriakan mamanya dengan mata tertutup.

Ceklekk, pintu kamar berhasil di buka oleh mamanya.

"Anaa cepetan bangun habis itu mandi nanti kalo sudah langsung sarapan. Jangan sampai kamu sakit karna nggak sarapan," ucap Zakia memperingati anak gadisnya seraya membuka gorden sehingga terik matahari pagi berhasil menerangi ruangan kamar Ana.

"Iya mama bawel ku sayang. Ya udah Ana mandi dulu ya ma," kata Ana setelah sadar dari tidurnya dan segera menyambar handuk menuju kamar mandi.

"Cepetan loh An, mama mau keluar, mau ke pasar kamu dirumah aja ya "teriak Zakia setelah membuka gorden pamit pada Ana di depan pintu kamar mandi sehingga Ana dapat mendengar nya lebih jelas.

"Iya mama,"jawab Ana dari kamar mandi mendengar teriakkan mamanya.

Setelah beberapa waktu kemudian, Ana selesai mandi ia telah siap dengan pakaian santainya ia mulai mengeringkan rambutnya dengan handuk. Setelah semuanya telah selesai Ana keluar dari kamar dan menuruni anak tangga dan ia menuju dapur untuk makan yang sebelumnya melewati jam sarapan pagi nya.

"Dek mau kemana?"tanya Ana kepada adek perempuannya yang terlihat rapi dengan tas ranselnya yang dia gendong.

"Mau kerumah teman kak, mau belajar bareng sama teman-teman"ucap Mira sambil berlari menuju pintu untuk keluar.

Ana hanya mengangguk saja mendengarkan ucapan adek nya, Ana biasa memanggil adiknya jika tidak Ira atau Mira.

Ana memiliki 1 adik perempuan yaitu Mira Septiani atau bisa dipanggil Ira bisa juga dipanggil Mira, Ana juga memiliki kakak laki-laki yang udah kuliah namanya Reyhan Jordan Brahmantya atau kerab di panggil Rey.

Setelah makannya selesai dia kembali ke atas menuju kamarnya dan siap untuk mengulas pelajaran-pelajaran yang untuk pertemuan hari berikutnya.

Sampai suara ponsel berdering menandakan ada pesan yang masuk.

Kak Andreas
Hi An, lagi apa?

Ana
Hi juga kak. Lagi mau ngulas pelajaran. Kenapa memangnya kak?


Kak Andreas
Gapapa An, hmm nonton kita nonton yuk?

Ana
Gak ada yang lain gitu kak selain nonton. Ke perpus mungkin atau kemana gitu.


Kak Andreas
"Yaudah kalo gitu Ana mau nya kemana?"

Ana
Gimana kalo kita ke gremedia kak mau nggak sekalian nemenin Ana hehe.


Kak Andreas
Kemana pun pergi nya asal bareng Ana. Kalo gitu gue otw ke rumah kamu ya?

Ana
Biasa aja kali kak wkwk. Ok kak Ana mau siap-siap dulu.


Setelah mereka berdua menghabiskan chatan bersama Ana langsung mencari baju yang cocok untuk ia pakai pergi bersama Andre.

Setelah mendapatkan dress yang cocok dan dipadukan dengan spansus dengan model bunga berwarna biru. Dan juga rambutnya di gerai dia terlihat sangat feminim karena dia biasanya sangat jarang menggunakan dress untuk keluar kecuali di acara khusus dan tertentu seperti acara keluarga.

Aneh entah mengapa ia menerima tawaran dari Andre dari sekian banyaknya laki-laki yang mengajak nya kencan atau sekedar jalan pasti dia sudah menolaknya mentah-mentah. Dan dia merasa, entah mengapa dia merasa nyaman ketika di dekat Andre.

Tinnnn....Tiiiinnnnn....

Bunyi klakson mobil Andre, tanda ia telah sampai di rumah Ana.

Asisten rumah tangga memanggil Ana "Non Ana, di luar ada cowok yang nyariin non"Panggil Bi Eem.

"Iya bi tunggu bentar"

Dia masih memoleskan sedikit make up di wajah. Setelah itu ia cepat mengambil ponselnya segera memasukkan ke tas kecil berwarna biru juga.

Ana menuruni anak tangga satu persatu. Disana Andre menunggu di ruang tamu dengan tatapan yang tertuju kepada Ana karena Ana hari ini tidak seperti biasanya dia terlihat modis dan tentunya ia jarang sekali untuk berdandan.

"Hmm kak kenapa ya begong?"tanya Ana pada Andre melihat reaksi Andre menatapnya tanpa berkedip.

"Ehhh.. nggak kok, kamu cantik An"kekeh Andre dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Ia merasa salah tingkah sendiri di pergoki oleh Ana langsung karena ia sangat mengagumi nya.

"Kak Andre bisa aja hehe"pipi Ana berubah seperti kepiting rebus, dan ia pun gugup dibuatnya karena ditatap Andre seperti itu.

"Udah siap kan, Ayo kita berangkat sekarang"ucap Andre dibalas anggukan oleh Ana dan Andre langsung menggandeng tangan nya.

Ana merasa detak jantung nya tak karuan dan panas dingin, Dan dia masih berdiri diam tanpa bergerak sedikitpun.

"Kenapa An?"tanya Andre karena ia tidak sadar kalo dirinya menggandeng tangan Ana.

"Hmm ini kak"dengan gugup ia katakan dan Andre membalas dengan senyuman manis.

"Sorry An"ucap Andre dengan canggung membuat keduanya jadi kiku.

"Hehe iya kak nggak papa"jawab Ana dengan senyum kikuk yang ditampilkan.

"Yaudah ayo entar keburu siang"Andre berusaha untuk mencarikan suasana agar tidak canggung lagi.

"Iya ayo"jawab Ana cepat.

Mereka mengendarai mobil sport membelah jalan raya yang cukup ramai.

Didalam mobil keduanya masih saling diam tanpa ada yang memulai pembicaraan, sehingga didalam mobil hanya di dominasi oleh suara musik dan suara riuhnya kendaraan diluar.

Andre masi fokus pada pemandangan jalan raya, sesekali ia melirik ke arah Ana, terlihat Ana seperti biasa-biasa saja. Andre tidak betah dengan suasana seperti ini membuat bersuara.

"An, kamu suka lagu ini kan?"tanya Andre dengan mencari topik pembicaraan supaya tidak sepi didalam mobil.

"Aku lebih suka lagu yang pop gitu sih kak. Aku kurang suka sama DJ"ucap Ana jujur.

"Bagus deh masih satu selera, aku kira kamu suka lagu Inggris gitu,"ucap Andre.

"Iya, kalo kak Andre gimana?

"Jujur sih aku nggak suka lagu pop"ucap Andre santai.

Mereka berdua saling membahas seputar musik dan itu membuat kecanggungan mereka sedikit menghilang.

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang