Pagi hari yang cerah, kicauan burung saling bersahutan. Menyambut datangnya pagi yang cerah, udara malam telah lenyap, meninggalkan bekas air embun bergelinang di setiap dedaunan.
Dua orang remaja ini berangkat sekolah untuk pertama kalinya saat resmi pacaran.
Mereka berjanjian untuk berangkat bersama menaiki angkutan umum.
Mereka berdua berangkat jam 6 pagi Terlihat pagi sekali untuk seorang Andre, yang biasanya berangkat jam setengah 8. Namun kali ini ia akan tetap lakukan apapun yang gadisnya minta.
"An, yakin kita berangkat jam segini?" Tanya Andre setelah Ana keluar dari rumah.
"Kenapa? Apa terlalu pagi?" Tanya Ana.
"Nggak ini mah bikin semangat gue jadi meningkat" ucap Andre yang tadinya lesu menampilkan semangat agar Ana tidak kecewa padanya.
"Ya udah kalo gitu ayo berangkat" ajak Ana mendahului Andre.
"An kamu udah izin sama orang tua kamu?" Tanya Andre berusaha mensejajarkan langkah Ana.
"Sudah kak. Kak Andre kesini naik apa?" Tanya Ana.
"Tadi minta antar sama abang gue An" ujar Andre jujur.
"Oh" ucap Ana hanya ber oh ria.
Ana menghentikan angkot yang terlihat melintas.
Setelah angkotnya berhenti Ana menarik tangan Andre untuk segera masuk ke dalam angkot.
Ini pertama kalinya bagi Andre naik angkot ia sangat merasakan sempit berada di tempat seperti ini dan tidak ada AC di dalamnya.
Bagaimana rasanya naik angkot bersama ibu-ibu yang mau ke pasar bahkan ada juga yang membawa ayam. Andre hanya melongo melihat Ana yang santai-santai saja dengan keadaan yang seperti ini, sedangkan ia merasakan kegelisahan di dalam angkot yang sumpek ini di tambah dengan sempit nya tempat duduk yang harus berdesak-desakan.
"Kenapa?" Tanya Ana melihat Andre yang terlihat tidak nyaman.
Andre hanya geleng-geleng kepala, ia tidak ingin terlihat tidak nyaman di dalam angkotan umum seperti ini.
Tidak lama kemudian angkot berhenti gerbang SMA Angkasa. Ana segera turun dan diikuti oleh Andre di belakang.
Setelah keluar dari angkot Andre menghela nafas lega.
"Akhirnya lepas juga dari tempat sempit seperti itu," keluh Andre dalam batinnya.
"Ayo cepetan," ujar Ana melihat Andre yang tertinggal beberapa langkah di belakangnya.
Mendengar suara Ana ia segera mendekat ke arah Ana dan mereka berdua berjalan beriringan melewati koridor kelas.
"Gila!, Sepi banget An" ucap Andre melihat sekelilingnya terdapat hanya 2 atu 3 orang saja.
"Iya kak, namanya juga datang pagi" ucap Ana cengengesan.
Terlihat kantin yang masih sepi sekali, dan mereka masih mempersiapkan dagangan yang akan di jual.
"Bu nasi gorengnya 2" ucap Andre pada ibu-ibu kantin.
"Iya, sebentar"ucap Ibu kantin sambil mempersiapkan nasi gorengnya.
"Tumben sekali Andre jam segini sudah datang?" Lanjut ibu kantin pada Andre.Mereka berdua tersenyum mendengar penuturan Ibu kantin.
"Biasa bu mau pacaran dulu sebelum masuk kelas" ucap Andre
Beberapa menit kemudian Andre dan Ana telah menyelesaikan sarapannya, mereka segera kembali ke kelas nya masing-masing.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Teen FictionIni kisah seorang laki-laki yang telah lama menyukai seorang perempuan yang bernama INDRIANA SEPTIANI , namun dirinya hanya memperhatikan dari jauh tanpa berani mendekati secara langsung. Dia jatuh cinta semenjak melihat perempuan itu sedang olahra...