9

263 53 5
                                    





Satu bulan telah berlalu sejak kepergian Irene. Semuanya sudah berjalan seperti biasa. Tidak ada lagi kesedihan yang terpancar di wajah orang-orang yang Irene tinggalkan.

Tinggal menghitung hari lagi pernikahan Yerim dan Taehyung akan di langsungkan. Semua persiapan terlah rampung bahkan tanpa sepengetahuan Yerim. Taehyung benar-benar mengurus semuanya sendirian tanpa ada campur tangan Yerim ataupun Ji Woon.

Tentu saja pernikahan mereka di langsungkan secara tertutup tanpa adanya gangguan dari media manapun mengingat yang menikah adalah pengusaha muda di negeri ini yang memutuskan untuk melepaskan status duda yang baru di sandangnya selama satu bulan. Itu pasti akan menciptakan citra buruk bagi keduanya.

Walau hari pernikahan semakin dekat hubungan Taehyung dan Yerim masih tidak ada perkembangan. Setiap hari Yerim sibuk mengurus Taejoon dan membantu Bibi Jung mengurus rumah untuk mengisi waktu luangnya. Setelah ia tinggal dirumah Taehyung ia memilih untuk resign dari pekerjaannya menjadi guru TK karena terkendala jarak.

Sedangkan Taehyung sibuk dengan pekerjaan kantornya. Berangkat pagi pulang larut sudah menjadi makanan sehari-hari pria itu. Walau sejak dulu ia memang selalu sibuk, tapi kali ini menjadi lebih parah setelah keperian Irene. Taehyung menjadi gila kerja. Bahkan jika ia sedang libur atau cuti waktunya hanya di habiskan bersama Taejoon.

Intensitas percakapannya bersama Yerim bahkan bisa di hitung menggunakan jari.
Yerim tahu bahwa Taehyung tidak memiliki perasaan apa-apa padanya karena itu ia memaklumi sikap Taehyung yang dingin padanya. Di hati pria itu hanya ada Irene dan selamanya akan seperti itu.

Yerim tidak akan memaksa Taehyung untuk mencintainya, tapi ia akan berusaha agar sikap keras Taehyung sedikit melunak padanya.

"Eomma," panggil Taejoon pada Yerim yang sejak tadi melamun.

Taejoon memang sudah mulai membiasakan diri memanggilnya Eomma. Awalnya Yerim kaget saat suatu pagi Taejoon tiba-tiba memanggilnya dengan sebutan Eomma dan saat ia bertanya alasannya
Taejoon menjawab karena semalam ia bermimpi Irene mengingatkannya untuk selalu memanggil Yerim Eomma mulai sekarang karena Yerim akan menjadi Eommanya.

"Apa Taejoon mau sesuatu?" tanya Yerim sambil mengusap kepala Taejoon.

"Kapan Appa pulang?" rengek Taejoon.

Taehyung memang sedang dalam perjalanan bisnis ke luar negeri sekitar 2 minggu, namun sampai sekarang pria itu tak kunjung pulang padahal pernikahan mereka akan diadakan lusa.

"Mungkin besok sayang. Apa Taejoon sudah merindukan Appa?" tanya Yerim. Sebenarnya ia juga tidak tahu kapan Taehyung pulang karena 2 minggu ini Taehyung sulit sekali dihubungi.

"Sangat rindu," ucap Taejoon sambil merentangkan kedua tangan mungilnya seakan menunjukkan betapa besar ia merindukan Taehyung.

Yerim yang gemas dengan tingkah Taejoon langsung menciumi pipi tembam anak itu. Walau Taejoon adalah salah satu penyebab ia terjebak dalam hubungan pernikahan dengan Taehyung ia tidak pernah marah atau membenci Taejoon. Rasa sayangnya terlalu besar pada anak itu hingga untuk marah pun Yerim tak tega.

"Hahaha Eomma geli," kikik Taejoon sambil berusaha menghindari ciuman gemas dari Yerim.



***



Setelah rapat selesai Taehyung keluar dari ruang rapat diikuti oleh  Yein sekretarisnya. Wanita itu sejak tadi mencoba menggoda Taehyung dengan aroma parfum yang menyeruak dari tubuhnya dan dengan sengaja mengekspos paha putih mulusnya saat rapat tadi karena ia memakai rok span pendek diatas lutut sehingga saat Yein duduk roknya sedikit terangkat. Tapi, tentu saja Taehyung tidak tergoda sama sekali.

PROMISEWhere stories live. Discover now