7

251 48 8
                                    




Sore harinya Wendy dan Yoongi mengantar Yerim pulang kerumahnya. Wendy dan Yerim duduk di belakang sementara Yoongi mengemudi di depan.

"Jadi Taehyung sudah setuju?" tanya Wendy. Raut wajahnya terlihat kaget.

Yerim mengangguk. Ia baru saja menceritakan semuanya pada Wendy kecuali mengenai kontrak yang Taehyung buat tentunya.
Yoongi yang mendengarnya memutuskan untuk diam. Pasti kehidupan pernikahan mereka akan sulit bagi Yerim mengingat ia mengenal watak Taehyung.

Sahabatnya itu adalah tipe orang yang setia pada pasangannya, lalu bagaimana nasib Yerim nantinya jika Taehyung masih mencintai Irene?
Entah kenapa Yoongi jadi berpikir diantara Yerim dan Taehyung nanti pasti akan ada yang terjebak dengan perasaannya. Entah itu Taehyung ataupun Yerim. Kalaupun itu Taehyung ia bersyukur karena pria itu tidak perlu larut dalam kesedihan karena ditinggal wanita yang ia cintai, tapi bagaimana jika malah Yerim yang jatuh cinta pada Taehyung sementara pria itu masih mencintai Irene?

Ah pemikiran yang rumit, batin Yoongi.
Untung saja kisahnya dengan Wendy tidak serumit kisah Taehyung, Yerim dan Irene.

"Yerim kau yakin dengan keputusanmu? Aku takut kau tidak akan bahagia nanti," ucap Wendy.

Yerim memaksakan senyumnya, "kau tidak perlu khawatir Eonnie, aku akan baik-baik saja nanti. Lagipula mana mungkin aku tidak bahagia jika ada Taejoon, kau, dan Sooyoung eonni."

Wendy langsung memeluk Yerim dari samping, "aku tidak pernah menyangka Irene Eonnie akan meninggalkan kita secepat ini."
Yerim mengusap lengan Wendy yang tengah memeluknya. Ia juga tidak menyangka Irene sudah tidak ada diantara mereka lagi. Mereka jelas kehilangan sosok kakak yang menemani mereka sejak kecil.


***

"Noona," panggil Taehyung pada Kim Ji Woon yang tengah memasak makan malam.
Mereka tidak mau larut-larut dalam kesedihan apalagi Irene tidak suka jika ada yang bersedih karenanya.
"Ada apa? Kau lapar?" tanya Ji Woon tanpa menoleh pada Taehyung yang duduk di meja bar yang membatasi antara dapur dan ruang makan.

"Aku akan menikah."

"APA?!" Ji Woon seketika berbalik dan melotot pada Taehyung.

"Aku akan menikah," ulang Taehyung.

"Kau gila? Irene baru saja dimakamkan dan kau sudah mau menikah lagi?" tanya Ji Woon tak percaya.

"Apa kau sudah dapat calon isteri? Apa kau sudah menjalin hubungan dengannya saat Irene masih ada?"  Taehyung bisa melihat kilatan kemarahan di mata Ji Woon.

"Ini juga permintaan Irene dan aku tidak pernah menjalin hubungan dengan wanita manapun dibelakang isteriku! Buang jauh-jauh pikiran absurdmu itu," sahut Taehyung kesal.

Ia tidak menyangka kakaknya akan berpikiran sempit seperti itu. Semua orang juga tahu bagaimana Taehyung sangat mencintai Irene bagaimana mungkin Taehyung mengkhianati Irene. Sungguh mustahil!

"Lalu siapa wanita itu?" tanya Ji Woon kemudian.

"Kim Yerim."

"Maksudmu Yerim-ssi?"

Taehyung mengangguk.

"Kau serius?" Ji Woon masih tidak percaya dengan apa yang adiknya itu katakan.
Taehyung kembali mengangguk.

"Apa kau sudah membicarkannya dengan Yerim dan bagaimana dengan Taejoon?"

"Aku sudah bicara dengan Yerim dan dia setuju. Soal Taejoon dia pasti juga akan setuju mengingat selama ini dia sangat dekat dengan Yerim," jelas Taehyung.

"Lalu kapan kau akan menikahinya?"

"Bulan depan."

"APA?!" Ji Woon kembali memekik. Hari ini ia sudah di buat terkejut dua kali dan pelakunya tak lain adalah adiknya sendiri.

PROMISEWhere stories live. Discover now