10

287 49 5
                                    





Yerim berjalan dengan tergesa menuju ruang kerja Taehyung. Saat sarapan tadi pria itu menyuruh Yerim untuk segera menemuinya di ruang kerjanya yang ada di lantai 2. Berbagai pikiran buruk mulai menghantui kepala Yerkm karena tidak biasanya pria itu memintanya untuk menemuinya di ruang kerja.

"Tenangkan dirimu Kim Yerim," ucap Yerim seraya menarik dan menghembuskan napasnya perlahan.
Rasa gugup dan takutnya bercampur menjadi satu.

Seperti sebuah penyakit rasa gugup Yerim memang seringkali muncul jika ia harus berada di satu ruangan yang sama dengan Taehyung, hanya berduaan. Dan di sisi lain ia takut terhadap sikap Taehyung yang secara terang-terangan membenci Yerim walau status Yerim adalah istrinya sekarang.
Perlahan ia mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu bercat hitam tersebut.

"Masuk." Terdengar suara berat Taehyung menginterupsi dari dalam.

Yerim menarik gagang pintu tersebut lalu mendorongnya hingga terbuka. Ia bisa melihat Taehyung sedang berdiri membelakanginya. Pria itu berdiri di depan jendela yang menghadap langsung ke taman belakang. Ia tutup kembali pintunya setelah ia masuk lalu berjalan mendekati pria itu.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Yerim yang berusaha menahan suaranya agar tidak gemetar.
Taehyung berbalik lalu berjalan menuju meja kerjanya. Ia mengambil sebuah dokumen yang ada di sana lalu menyerahkannya pada Yerim.

"Apa ini?" tanya Yerim bingung.

"Buka dan bacalah."

Mata Yerim meneliti apa yang tertulis didalam dokumen tersebut.

"I-ini?" Yerim tidak bisa berkata-kata lagi setelah membaca isi dokumen itu.
Taehyung benar-benar menepati perkataannya mengenai kontrak pernikahan yang akan ia buat.

"Hanya dua tahun dan setelah itu kau bebas," ucap Taehyung tanpa menunjukkan ekspresi apapun.

"T-tapi bukankah terlalu cepat? Taejoon masih kecil Taehyung." Pernikahan bukanlah hal yang main-main.

Prinsip Yerim adalah menikah sekali seumur hidup namun Taehyung berhasil mematahkan semua prinsip yang ia pegang teguh. Apalagi disini mereka melibatkan Taejoon. Apakah Taehyung tidak memikirkan perasaan putranya itu.

Yerim tidak peduli jika ia harus menyandang gelar sebagai janda setelah kontrak mereka selesai, tapi dua tahun? Itu terlalu cepat untuk berpisah dengan Taejoon. Wanita itu meneguk ludahnya saat melihat Taehyung tersenyum sinis padanya. Ia terlihat bukan seperti Kim Taehyung yang Yerim kenal sebelumnya.

"Jangan melibatkan Taejoon dalam pembicaraan ini," ucap Taehyunh seraya berjalan mendekat pada Yerim.

"Aku tahu apa yang sebenarnya kau incar Kim Yerim," lanjutnya.

Yerim hanya bisa melangkah mundur demi memberi jarak antara ia dan Taehyung. Pria itu saat ini terlihat sangat mengerikan di mata Yerim.

"A-apa maksudmu?" tanya Yerim tak mengerti.

"Kau membunuh Irene agar bisa menikah denganku bukan begitu?"

Yerim menggeleng keras. "Aku tidak mengerti apa yang sedang kau bicarakan."

"Kau membuat Irene tertekan. KAU YANG MEMBUATNYA MENYERAH UNTUK BERTAHAN! KAU PENYEBABNYA KIM YERIM!" bentak Taehyung tepat di depan wajah Yerim.

Tubuh Yerim gemetar setelah Taehyung membentaknya. Ia tidak menyangka Taehyung bisa mengatakan hal tidak masuk akal seperti itu. Dan bagaimana pria itu bisa menuduh Yerim sebagai pembunuh Irene?

Pria itu kembali berjalan dengan cepat menuju meja kerjanya lalu melempar sebuah buku pada Yerim. Wanita itu memungutnya dari lantai dengan tangan bergetar.

PROMISEWhere stories live. Discover now