13

308 52 7
                                    



pagi sekali di kediaman Taehyung terjadi keributan. Penyebabnya tak lain adalah Taejoon. Anak itu menangis histeris setelah masuk ke dalam kamar Yerim hingga membuat Taehyung yang masih terbuai di alam mimpi seketika bangun.

"Huaaaa Eommaaaaa!!!"

"Taejoon sayang jangan menangis. Eomma baik-baik saja." Yerim mencoba menenangkan Taejoon, namun usahanya sia-sia.

"Dulu hiks Eomma juga mengatakan seperti itu hiks, tapi dia pergi huaaaa." Tangis Taejoon semakin keras.

Yerim tahu maksud Taejoon adalah Irene. Anak itu pasti trauma melihat Irene pingsan dan dilarikan ke rumah sakit waktu itu.

Brak!


Taehyung masuk ke dalam kamar Yerim dengan raut wajah khawatir.

"Taejoon ada apa?" tanya Taehyung khawatir.

"Eomma sakit hiks," ucap Taejoon sambil menunjuk Yerim.

Taehyung menatap Yerim yang terbaring di ranjang. Wajah dan bibir wanita itu terlihat pucat. Ia mendekati ranjang Yerim lalu duduk di tepi ranjang. Tangannya terulur untuk menyentuh kening Yerim.

"Kau demam?"

"Aku baik-baik saja Tae hanya perlu istirahat." Yerim berusaha meyakinkan Taehyung.

"Appa ayo kita bawa Eomma ke rumah sakit." Taejoon menggoyangkan lengan Taehyung sambil menangis.

"Taejoon berhentilah menangis." Bukannya berhenti tangis Taejoon malah semakin keras.

"Ta-tapi hiks Eomma dulu juga seperti ini hiks aku tidak mau Eomma pergi lagi."

Taehyung tertegun menengar ucapan Taejoon. Ia menarik Taejoon ke dalam rengkuhannya. Putranya sangat rapuh jika menyangkut Irene dan Yerim.

"Appa ayo kita bawa Eomma ke rumah sakit hiks." Taejoon tak henti-hentinya membujuk Taehyung agar membawa Yerim ke rumah sakit.

"Baiklah." Putus Taehyungyang tidak tega melihat putranya menangis seperti itu.

"Tae-"

"Yerim-ah kau sakit dan perlu diperiksa." Taehyung berucap tegas.

Yerim hanya menghembuskan napasnya pasrah. Ia kaget saat Taehyung tiba-tiba mengangkat tubuhnya dan menggendongnya ala bridal style. Jantungnya berdegup kencang saat menatap wajah Taehyung dari jarak yang cukup dekat.

Bagaimana mungkin dulu ia tidak jatuh cinta dengan pria penuh perhatian dan berwajah tampan seperti Taehyung? Perlakuan Taehyung padanya sekarang sama seperti dulu. Yerim sadar ia tidak boleh menyalahartikan perhatian Taehyung seperti dulu karena itu hanya akan membuatnya kembali merasakan sakit hati saat cintanya bertepuk sebelah tangan.



***



Sepulang dari rumah sakit Yerim terus menekuk wajahnya. Ia benci bau dan suasana rumah sakit dan Taehyung beserta putra semata wayangnya dan sekarang juga menjadi anaknya malah memaksanya ke sana.

Saat turun dari mobil Yerim langsung masuk ke dalam rumah tanpa menatap Taehyunh yang sudah berbaik hati membukakan pintu mobil untuknya dan Jinyeol yang menatapnya bingung.

"Taejoon kau pergi ke kamarmu dulu ya nanti Appa menyusul," ucap Taehyung pada putranya.

"Ne Appa." Setelah mengucapkan itu Taejoon berlari kecil memasuki rumah.

Taehyung meletakkan beberapa tas plastik yang berisi sarapan untuknya dan Taejoon di meja makan dan bubur untuk Yerim ia pindah ke dalam mangkuk lalu meletakkannya di atas nampan yang sudah terisi obat dan segelas air putih untuk Yerim.
Taehyung berjalan menuju kamar Yerim yang pintunya sedikit terbuka. Pria itu masuk ke dalam dan menemukan Yerim sedang duduk sambil bersandar di kepala ranjang. Pria itu meletakkan nampannya di nakas.

PROMISEWhere stories live. Discover now