2

578 33 0
                                    

Hari ini Luhan gak pergi ke klinik gigi nya, karena Luhan hanya akan ada di klinik 4 kali dalam seminggu. Dan kebetulan hari ini adalah hari libur nya, maka dari itu dia selalu ngabisin hari liburnya dengan bermain sama anak-anak nya

"Bunaa... Bunaaa... Bunaa..." Panggil haechan ke sang ibu yang sedang sibuk dengan laptop nya, untuk mengurus online shopping nya yang di buka bersama para jamu lainnya

"Hmm? Kenapa sayang?" Tanya kepada anaknya, tapi tetap fokus pada laptop nya

"Bunaa main kelumah mommy zizi yuk, kemalin yangie tatanya balu dibeyiin boneta balbie sama mommy shua. Telus dia biyang mau adak main balbie baleng" Ajak si kecil ke sang ibu

"Hah? Tadi kamu ngomong apa nak? Bunda gak denger" Tanya nya lagi, tadi dia gak denger ucapan sang putri karena baru saja ada yang menelfon nya untuk memesan pakaian yang ia jual

"Iiih bunaa maah nda dengelin echan ngomong" Omel si kecil sambil mempoutkan bibir nya, yang berhasil membuat sang bunda gemes karena saat haechan mengepout bibir nya mau gak mau pipi nya pun ikut mengembang seperti mochi

"Hehehe maafin bunda deh, tadi kan ada telfon sayang. Jadi tadi haechan bilang apa ke bunda hm?" Rayu nya ke sang anak

"Echan adak bunaa kelumah mommy zizi bunaa, echan mau main tama yangie" Kata sang anak

"Oooh kamu mau kerumah mommy zizi, yaudah a tapi nanti ya nak tunggu enyon bangun tidur siang dulu baru kita ke rumah mommy zizi" Ucap nya, dan mendapatkan jawaban berupa anggukan dari sang anak

Beberapa menit kemudian

"Bunaa bunaa bunaaaaaa" Teriak hakyeon mencari sang bunda yang tidak ada disebelah nya saat ia bangun tidur, dan tidak ada jawaban dari sang bunda

"BUNAAAAAA HUWAAAA" Akhirnya ia pun menangis karena tidak ada jawaban dari sang bunda

Bukan nya menjawab Luhan malah lari ke kamar nya, karena terkejut mendengar tangisan sang anak

"Kenapa sayang? Kamu kenapa? Mana yang sakit?"tanya nya panik, sambil memutar-mutari tubuh sang anak memeriksa takut anaknya terluka atau jatuh dari tempat tidur nya

" Bunaa hiks hiks.. Bunaa dali mana sih, enyon kan tatut tendilian dikamal" Kata sang anak sambil sesegukan

"Maaf sayang maafin bunda ya, bunda tadi lagi suapin haechan mamam. Cup cup udah jangan nangis lagi ya sayang, sekarang hakyeon mamam ya sama haechan" Kata nya sambil menenangkan sang anak, lalu menggendong nya keruang makan dimana haechan berada dengan anteng nya

"Makan yang banyak ya anak-anak bunda, abis makan nanti kita kerumah mommy zizi" Ucap luhan sambil mengelus lembut kedua anaknya

"Aye aye ciap tapteng" Ucap kedua nya serempak

Setelah makan Luhan benar-benar mengajak kedua putri nya ke rumah tao, liat aja buktinya sekarang mereka lagi jalan mau kesana. Tapi saat hendak sampai kerumah tao, tiba-tiba mata luhan tidak sengaja menangkap suatu penampakan lelaki tampan sedang berdiri disana yang membuat tubuhnya seketika kaku.

🏘


Ting tong...

Tingtong....

Tingtong.....

"Tunduuu sebental, enyon echaan sabal dulu sebental" Teriak si kecil yangyang dari dalam, karena pencetan bel yang gak nyantai dan ia mengira itu adalah teman-temannya yang tadi dibilang sang mommy akan dateng kerumahnya

Ckelek

"Huh? Uncle ciapa? Telus uncle cali ciapa?" Tanya anak kecil itu kepada orang yang sejak tadi mencet bel rumah nya sedang celingak celinguk mencari siapa yang membuka pintu tersebut. Ternyata yang dateng bukan temannya melainkan om-om nyasar

Jamu (Janda Muda)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang