51

3.8K 139 33
                                    

𝙏𝙮𝙥𝙤 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙚𝙗𝙖𝙧𝙖𝙣

Di Indonesia

Vano dkk & rara dkk sibuk mencari keberadaan quen sudah hampir 1 minggu tetapi tidak ada tanda² apapun mengenai quen sedikit pun, semuanya menyerah, tetapi vano terus berusaha mencari quen, dan mengerahkan banyak suruh nya untuk melacak, dan mencari keberadaan quen. saat ini  vano dkk & rara dkk, sedang di kafe karena hari sabtu.

"gimana ada kabar tentang quen? " Ucap arion membuka suara

"sampe saat ini belum ada, gua udah suruh para dektetif handal" Ucap embun

"tapi kemarin sebelum quen pergi, dia bilang  akan pulang entah kapan kamu yang sabar" Ucap kiara mengelus pundak arion

ya sekarang arion dan kiara sudah 5 hari, arvin dan embun sudah balikan sekitar 1 minggu lalu. (Sekedar info )

"tapi aku merasa bersalah banget sama quen, aku takut quen ga bakal maafin aku" Ucap arion dengan sendu

"udah jangan di pikirin, kita bentar lagi kan ujian kita harus fokus sama ujian kita, setelah ujian mending kita liburan deh" Ucap rara supaya tidak sedih dengan mengingat quen

"bener aku setuju sama kamu" Ucap devan mengelus puncuk kepala rara

"okh kita emang mau kemana?, ke luar negri, sekalian bisa cari quen? " Ucap devan

"bisa juga gua setuju banget, semoga saat kita liburan kita bisa ketemu sama quen " Ucap arvin dengan semangat

"nah jadi kita mau kemana? " Ucap embun

"gimana kalo ke korea? " Ucap pratama memberi usul semua nampak berfikir

"jagan ke korea deh, yang lain" Ucap arvin di  angguki yang lain

"gua tau gimana kalo  ke london aja? " Usul kiara

"bener juga, di sana juga ada oma dan opa gua, kita bisa nginep di sana, gimana yang lain? " Ucap arvin

"kalo gua setuju" Ucap rara

"gua juga setuju" Ucap lala dengan senang karena akan  liburan bersama lagi

"kalo gua ikut" Ucap devan

"gua juga" Ucap embun

"gua ikut" Ucap arion

"gua juga" Ucap pratama

"

gua juga ikut" Ucap kiara

"gua apa lagi" Ucap arvin

dan semua menyetujuinya dan semua saling tatap dan mengalihkan pandangannya ke vano, vano yang sedang melamun entah apa yang ia pikirkan, vano merasa ada yang melihatnya dan vano mengalihkan pandanganya dan melihat teman² nya sedang memandang nya, dan vano mengangkat satu alisnya menandakan 'ada apa?'.

"lo dengerin kita ngomong ga si? " Ucap rara kesal karena sedari tadi vano hanya diam

"iya van lo jangan mikirin quen terus, kita juga butuh jernihin pikiran, lo ga boleh setres van" Ucap pratama

Fake Nerd  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang