~5~

12.2K 508 37
                                    

Mohon maaf typo bertebaran ya Gayus





Bruk..

"anjir pantat gua" batin quen meringis sakit akibat pantatnya yang jatuh ke lantai

"heh lo kalo jalan pake mata" ucap cowok yang menabrak quen, quen tidak memperdulikan ucapan laki-laki tadi dan langsung pergi

"dingin banget dah tu orang, kaya gua" guamam laki-laki tadi dan menyeringai

" Menarik" lanjutnya

quen berjalan pergi menuju ruang kaspek sesampainya di sana quen mendengarkan kaspek menelfon seseorang

"iya sayang tenag aja papa pasti bakal minta uang ke pemilik sekolah ini dia gampang banget di bodoin" kata kaspek

" Ya udah okeh pa"

quen tersenyum puas dia sudah dapat 1 bukti.quen pun masuk ke ruang kaspek tanpa mengetuk pintu

" Heh kamu masuk ga ketuk pintu dulu ga sopan banget kamu" omel kaspek membuat quen memutarkan kedua matanya malas

"Kelas saya di mana?" tanya quen dengan nada datar dan dingin

"Kamu kelas 11 IPA 2 sudah cepat pergi, kenapa ada orang sepesies seperti dia" ujar si kaspek

quen langsung masuk ke kelas yang tadinya henning sekarang menjadi gaduh akibat kedatangan quen di dalam kelasnya, banyak yang mencibir quen, dan quen tidak perduli hal itu.

" Permisi Bu" ucap quen dengan sopan

" iya kamu anak baru itu ya?" tanya guru tersebut pada quen

" iya Bu saya murid baru" jawab queen dengan datar

"itu ko si nerd bisa masuk ke kelas ini sih"
"duh ko banyak banget si nerd nya"
"Paling juga beasiswa tuh si nerd"


dan banyak lagi cibiran-cibiran yang quen dengar, tetapi quen hanya menatap mereka dengan dingin.

" Semuanya diam, silahkan perkenalkan nama kamu" Ucap guru yang mengajar di kelas

" queen" jawab quen datar tanpa ekspresi

" Perkenalkan nama ibu.dinda ibu guru matematika dan wali kelas kamu.kamu silahkan duduk di bangku kosong di sana" ucap budin maksudnya,( bu.dina) y gasy kepanjangan kalo ga di singkat

gua pun jalan menuju tempat kosong tersebut dan ternyata ada teman gua juga nyamar jadi nerd.gwe pun duduk dengan embuh

" Embun"ucap embun dengan mengulurkan tangannya

"queen" jawab gua datar dan menerima uluran tangan tersebut

"ko lo kaya temen gua si mukanya, tapi lo nerd"kata  embuh membuat quen memutarkan bila matanya malas

"lah gua emang temen lo anjir, masa lupa sama gua" ucap quen pura-pura kesal

"ini beneran lo, gua pikir lo kaga jadi berangkat sekolah" Ucap embun

"berangkat lah, gua kan punya misi dari Deddy" ucap quen membuat embun menatap anya tanda bertanya

"misi apan so misterius lo ah tau ah gua kesel huh" ucap embun dengan wajah kesalnya

Kring......kring......
bel istirahat berbunyi


Kiara dengan senang langsung mengajak quen ke kantin

"queen kantin kuy" ajak embun pada quen

"ayok lah gua laper banget" ucap quen menarik tangan embun

"yang lain ada dimana apa mereka ga jadi berangkat?" Tanya quen bingung pasalnya dia tidak sekelas dengan sahabatnya yang lain

" Oh paling mereka udah ada di kantin deh lh buruan ke kantin" kata si embun menarik pergelangan quen

Embun dan juan berjalan menuju kantin, di kantin  sangat ramai membuat quen dan embun bingung harus duduk di mana, dan embun melihat jika teman-teman yang lainya sudah duduk di tempat mereka menghampiri sahabat-sahabat nya.


" bun Lo bawa siapa itu?"tanya Rara  pada embun yang baru duduk di hadapnya

" ini temen baru gua, kenalin ini queen" jawab embun dan memperkenalkan quen pada yang lain

" eh ko lo mirip sahabat gua si" ucap si Lala dengan polosnya

" Lh emang gua sahabat lu pada" jawab quen dengan kesal, masa quen yang cantik ini terlupakan 'sangat lebay'

" Bener ini ko quen, weh berubah banget lo,biasanya aja modis lah ini nerd"ujar Kiara

" Udah diem semua, pada mau pesen apan gua mau pesen nih" Ucap lala

"gua mi ayam sama milkshake coklat" kata gua dan di balas angguk lala 

" Samain aja semua" kata si embun sepontan dan lala langsung memesan makannya

"gantengnya vano ya ampun makin ganteng aja"
"Calon suami gua ganteng-ganteng semua"
"si Arvin Ama Arion y ampun tampan banget"

seperti itulah pujian-pujian yang di berikan di kantin, quen dkk hanya menatap mereka malas.

"eh kita boleh duduk di sini ga"tanya salah satu dari mereka

"iya/hem" jwb quen dkk

" Pesen apan lo pada?" tanya devan pada yang lainya

"Bakso sama es teh aja" Ucap arvin

"Kalian gimana? "tanya Devan

"Samain aja semua" jawab Arion

" Makanan datang" ucap lala
" eh ngomong-ngomong kita belum kenalan ya" tanya salah cowok sambil mengedipkan sebelah matanya

" Kenalin gwe pratama Aditya, lo bisa panggil gua pratama"ucap pratama

"Kenalin gwe Arion Bagas dirgantara, panggil aja arion " ucap arion memperkenalkan diri dan di susul yang lainya

"Kenalin gua kembarannya arion, arvin Bagas dirgantara panggil aja Arvin" Ucap arvin memperkenalkan dirinya

" Kenalin gua devan alderad delio, panggil aja Devan" Ucap devan yang sudah mengantarkan pesannya pada vano dan yang lainnya

" Elvano"  Ucap vano dengan datar

"nah sekarang para perempuan, gua bakal wakilin mereka ya kenalin gua rara, itu lala, dan itu kiara, dan itu embun, dan yang diem aja quen dan salam kenal juga ka" ucap rara dan di balas anggukan dari para laki-laki.

Pada saat makan mereka semua di kejutkan oleh seseorang yang datang dan langsung mengebrak meja makan, dan dia marah-marah tidak jelas.

Brak

TBC

Revisi: 28-10-2020

Typo bertebaran harap comen
Jangan jadi silent reders ya
Jangan lupa vote dan comen

Seee you...

              

Fake Nerd  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang