Part 5 - Hari Yang "Random"

80 7 5
                                    

8, April 2023 - 12.15 KST

"Kalian nggak sekolah?", tanya Awan sambil membereskan beberapa baju yang dia bawa ke rumah sakit.

"Sekarang jam istirahat makan siang, udah titip izin sama Jimin sunbaenim juga kok.", jawabku sambil mengeluarkan beberapa bungkus makanan yang sudahku beli di lantai bawah, lebih tepatnya di kantin rumah sakit.

"Masih nyeri nggak jahitannya?", tanya Dinta sambil mengambil satu bungkus bubur yang sudahku siapkan tadi.

"Masih nyeri kalo kebanyakan gerak, kalo diem doang udah nggak nyeri.", jawab Arina sambil mencoba bangkit dari tidurnya untuk duduk. Dan dengan secepat kilat, Awan langsung membantu Arina untuk duduk.

"Nih makan ya, Naura beli bubur, rasanya beda lagi dari yang kemaren-kemaren.", kata Dinta sambil menyodorkan satu sendok penuh bubur ke mulut Arina.

Aku memang sengaja membeli bubur berbeda rasa setiap hari, agar Arina tidak bosan pastinya. Oh iya, Arina sudah 2 hari dirawat di rumah sakit.

Setelah tragedi penusukan itu, mengakibatkan Arina yang harus dirawat di rumah sakit, menunggu jahitan di perutnya kering.

Lalu siapa yang merawat Arina di rumah sakit? Ya tentu saja pacarnya tercinta itu. Ngomong-ngomong, aku belum tahu alasan mengapa mereka masih ada di Korea. Mungkin rumor yang beredar itu benar.

Bagaimana dengan penja— maksudku... Keisha? Dia tidak di temukan, Jimin sunbaenim melaporkan semuanya pada polisi.

Tapi sungguh, dia menghilang seperti di telan bumi, sepertinya yang di katakan oleh Rifan kemarin itu benar, dia tidak sendiri di Korea.

"Boleh nanya sesuatu nggak?", tanyaku pada Awan.

"Boleh, mau nanya apa?", jawab Awan.

"Kenapa kalian masih di Korea? Bukannya sekarang harusnya kalian di Indo ya?", tanyaku to the point.

"Em, i-itu... cuma kalian berdua disini yang boleh tau, jangan kasih tau Rifan sama Agung ya?", tanya Awan memastikan bahwa aku dan Dinta tidak akan memberitahu Rifan & Agung soal ini. Aku dan Dinta hanya mengangguk meyakinkan Awan.

"Hm... rumor yang beredar itu beneran. Kalo kalian ikut tes agensi BIG 4, kita ikut tes agensi selain BIG 4.", jelas Awan.

"K-I-T-A-?", tanya Dinta. Aku mengerti maksud Dinta, dia bertanya siapa saja yang ikut tes agensi selain BIG 4 itu.

"Semua KISS yang tereliminasi.", jawab Awan.

"Terus kalian tinggal dimana sekarang?", tanyaku lagi.

"Deket sama kawasan KIS, tapi tempatnya tersembunyi.", jawab Arina yang sepertinya sudah selesai makan.

"Tok tok tok!", tiba-tiba saja ada yang mengetuk pintu, tentu saja itu membuat kami panik. Aku dengan reflek langsung berjalan kearah pintu.

"Eoh? Annyeonghaseyo!", kataku setelah membuka pintu sambil menunduk hormat pada 5 laki-laki itu. Akupun memberi jalan untuk masuk kedalam ruangan rawat inap Arina itu.

"Annyeonghaseyo sunbaenim!", kata mereka semua saat melihat 5 laki-laki itu masuk.

"Annyeonghaseyo.", balas 5 laki-laki itu.

"Apa kalian diberitahu oleh Jimin sunbaenim mengenai kejadian ini?", tanyaku pada salah satu dari 5 laki-laki itu.

"Ya, tapi tenang saja, hanya kami, bangtan sunbaenim, dan Bang PD-nim yang tahu ini.", jawab Soobin sunbaenim, maksudku Soobin oppa dengan senyum yang meyakinkan. Aku pun hanya membalasnya dengan anggukan.

5 laki-laki itu adalah anak-anak TXT, mereka sedang mempersiapkan comeback yang katanya bulan ini. Apa yang berbeda dengan mereka di tahun ini? Mungkin concept lagu mereka terkesan lebih random.

"Look so good yeah look so sweet. Baby you deserve a treat. Diamonds on my wrist so he call me ice cream. You can double dip cause I know you like me. Ice cream chillin' chillin'. Ice cream chil—", melihat nama kontaknya saja aku sudah sangat malas.

Tapi karena ada member TXT disini, aku jadi tidak enak. Akupun keluar dari kamar rawat inap tersebut, mereka juga mengerti bahwa aku harus mengangkat telepon.

Aku dengan sangat terpaksa, tolong garis bawahi, terpaksa mengangkat panggilan telepon itu.

"Halo.", kata seseorang dari telepon itu.

"Wa'alaikumsalam.", jawabku dengan nada yang malas hanya untuk menyindir dirinya yang tidak mengucapkan salam terlebih dahulu.

"Berita itu bener? Kamu pacaran sama senior kamu sendiri?", tanya seseorang itu yang terlalu to the point. Hey, maksudku walaupun aku suka to the point, tapi tidak seperti ini juga.

Bukankah harusnya orang tua yang sudah tidak bertemu dengan anaknya hampir 6 bulan ini menanyakan kabar anaknya saat menelepon?

Bukan, ini bukan bunda yang menelepon, tidak mungkin bunda seperti itu. Ini si monster itu, mungkin ini pertama kalinya ia meneleponku sejak aku ke Korea.

"Hhh, udah liat berita yang lain? Udah cari informasi yang lain? Ud—", kataku yang terpotong.

"BERANI YA PACARAN TANPA KASIH TAU ORANG TUA, UDAH JADI ANAK DURHAKA YA.", teriak marah si monster itu tiba-tiba. Aku kenal tempat, ini rumah sakit, aku harus tetap tenang.

"Nggak liat berita satu lagi, hah? Agensi udah konfirmasi kalo semua berita itu nggak bener.", kataku dengan nada yang di paksa untuk santai.

"A—", sepertinya aku benar-benar menjadi anak yang durhaka. Aku memutus sambungan telepon itu sebelum si monster itu berbicara.

Mungkin sekarang ia sedang mengutukku. Aku memutuskan untuk kembali masuk ke ruang rawat inap lagi.

"Gwenchanayo?", tanya Yeonjun oppa saat melihat diriku yang baru saja masuk. Apakah raut wajahku terlalu terlihat kalau aku sedang badmood?

"Ah, nee gwenchana.", jawabku sambil tersenyum, lebih tepatnya fake smile.

"Kamu kenapa?", tanya Dinta. Bisa di lihat bahwa jiwa seorang ibu itu muncul tiba-tiba. Aku tidak menjawab apapun, hanya mengisyaratkan melalui mataku bahwa aku tidak apa-apa.

Aku bahkan tidak tahu apa yang kurasakan sekarang, antara sedih, marah, kecewa. Semuanya menjadi satu.

"Kita besok ke agensi mana?", tanyaku pada Dinta untuk mengalihkan pemikiran semua orang.

"Seinget aku itu YG.", jawab Dinta. Aku hanya menjawab dengan "Oh.". YG? Hm, menarik. Aku penasaran dengan boy group yang baru saja debut Agustus tahun lalu, TREASURE.

~I CAN!~

AUTHOR NOTES :

Acie YG stan author kode-kodein uhuy. Apaan sih author, wkwk. Oh iya, kemaren author nambah fandom guys, EGGIES, fandomnya I-LAND. Dan author ikut sedih waktu Taki ke-eliminasi, karena dia yang bikin author suka sama I-LAND.

But, stop crying ok? Ini emang udah ada scenario dari Yang Diatas kok. Pasti ini jalan yang terbaik buat Taki ya gaes. Keep supporting him and other applicants!
Btw, YG stan absen dulu yuk hehe.

Jangan lupa VOTE, SHARE, FOLLOW, dan COMMENT ya! Thank you, see you in the next part, YG stan! Yoo~ ❌❣️❌❣️❌❣️❌❣️❌

I CAN!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang