04

3.2K 428 21
                                    

Sudah hampir sebulan Win menjalani misinya di Kampus A ini, namun ia belum mendapatkan apapun.

Sebulan ini yang ia dapat hanya gangguan dari Gang nya Sam, Win juga tidak memiliki teman sama sekali disini.

Karena tidak ada yang berniat untuk berkenalan dengannya.

Selama sebulan itu pula Win harus mendengarkan dosen yang mengulang-ngulang materi- yang sudah jelas Win hafal diluar kepalanya.

Win sejujurnya bosan, ia lebih baik menghabiskan waktu di cafe milik Pluem atau berurusan dengan berkas di kantornya, atau bahkan Win lebih baik menemani Nanon untuk belajar dan bermain.

Tahan Win, kau hanya membutuhkan 1 semester untuk menjalani misi mu ini. Jika gagal, pindah ke kampus lain.

***

Hari ini Win sedikit pulang lebih malam karena ada kegiatan tambahan di kampus.

Win tidak mau merepotkan Khao untuk menjemputnya untuk menuju rumah utama atau bahkan apartemennya- jadi Win memutuskan untuk menuju rumah kecil yang sudah ia beli untuk memperlengkap misi penyamarannya.

Lagipula untuk apa dibeli jika tidak ditempati, ya kan?

Win berjalan keluar area kampusnya, namun.. tak lama dari itu muncullah gang Sam yang berniat mencegat nya.

"Hei Nerd! Kau pulang sendiri?" tanya si lelaki A.

Win tidak menanggapi pertanyaan itu, dia hanya diam sesekali menaikkan letak kacamata yang bertengger di hidungnya.

"Udah malem nih, gak mau diantar pulang?" timpal si B dengan nada menggoda.

Kalau boleh jujur, Win ingin muntah mendengar nada dari lelaki B.

"Gue tahu lo masih punya banyak duit kan? Siniin!" ujar Vin yang melangkah mendekat ke arah Win.

Win sedikit mendongak- berusaha menatap lelaki yang berjalan mendekatinya itu, "Si-sisa 20 baht" jawab Win gugup.

Win sejujurnya juga panik, bagaimana jika keempat lelaki ini memeriksa daerah tali pinggangnya?

"Orang kayak lo gak bakalan bisa bohong, Nerd!" ujar Sam dengan tangannya yang menyilang depan dada.

Win menggeleng kuat-kuat, "A-aku benar-benar tidak berbohong!" lalu ia merogoh sakunya "Nih!" dan menunjukkan uang yang ia keluarkan.

Namun sepertinya kesialan datang menjemput Win.

Ia malah menunjukkan lembaran uang 100 baht, bukan 20 baht.

Win merutuki dirinya sendiri karena lupa menyembunyikan 100 baht itu di tali pinggangnya.

"Lo ya! Berani-beraninya bohong sama kita!" geram si A, lalu tanpa aba-aba dia melayangkan pukulannya pada pipi Win.

"A-aw!!" Win memekik kecil, ia berpura-pura tersungkur sambil memegangi pipinya.

Si lelaki B pun datang mendekat ke arah Win, ia menarik kerah baju Win yang sedang terduduk di aspal- hingga membuat Win sedikit terangkat dari duduknya.

Fake Nerd {BRIGHTWIN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang