Happy reading 🌙
" O-oppa.. " Lisa refleks menutup mulutnya dengan tangan nya, ini tidak seperti yang dia harapkan. Ia sengaja untuk tidak menghubungi kekasihnya itu dan menghilang begitu saja. Namun kenapa dia bisa berada disini?
Lisa beralih menatap Hoseok yang menodongkan pistol nya langsung ke arah Yoongi, Hoseok tak memperdulikan nya ia tetap fokus pada sasaran nya. Hoseok tahu siapa Yoongi, dan Yoongi tahu siapa Hoseok.
" O-oppa.. kumohon turunkan senjata mu " Lisa berucap takut
Hoseok semakin menggenggam erat pistol nya dan menurunkan nya.
" Apa maumu? " Tanya Hoseok dengan nada suara yang rendah. Ia terlihat marah, dan tak suka akan kedatangan Yoongi.
Yang di tanya hanya diam dan memberikan smirk nya pada Hoseok, seperti meremehkan pria yang ada di depannya ini. Bukannya menjawab pertanyaan Hoseok, Yoongi malah berjalan perlahan mendekat pada Lisa. Hoseok diam, memperhatikan dengan seksama apabila nanti Yoongi berbuat hal yang membuat nya marah, ia akan menarik pelatuknya dan menanamkan peluru di dalam kepalanya.
Satu langkah Yoongi mendekat maka satu langkah Lisa berjalan mundur, hingga Yoongi menarik pergelangan tangan Lisa membuat sang gadis menabrak kencang dada bidang milik Yoongi.
Hoseok melangkah mendekat, namun ancaman Yoongi berhasil membuatnya diam. " Satu langkah saja kau mendekat, maka nyawa gadis ini akan hilang ditangan ku sendiri. "
Lisa terkejut dengan kata-kata yang di lontarkan kekasihnya itu, Yoongi menatap Lisa. Yang ditatap hanya diam dengan mata yang mulai berair, situasi ini sangat rumit baginya. Kenapa Yoongi harus berada disini saat ia tak mengharapkan kekasihnya ini ada.
Tangan Yoongi terulur mengusap surai panjang milik Lisa, sentuhan ini yang Lisa rindukan.
Yoongi mendekatkan wajah nya pada telinga Lisa dan berbisik, " Jangan menangis, aku benci melihatmu menangis. Dan jangan takut, aku masih kekasihmu..Min Yoongi. "
Hingga Lisa berani untuk menatap langsung Yoongi, Yoongi tersenyum sedangkan Lisa terus menangis tanpa suara.
Hoseok yang berada di tempatnya mulai geram, jika V tahu soal ini, nyawanya juga yang tidak akan selamat. Namun ia harus pintar, dan jangan gegabah.
Yoongi menoleh ke belakang melirik Hoseok yang wajahnya mulai memerah karena terbakar emosi.
" Aku tidak akan menyakitinya, biarkan aku berbicara dengan kekasihku. " Pinta Yoongi
Hoseok menatap Lisa, ingin memastikan bahwa Lisa akan baik-baik saja jika ia tinggalkan dengan pria brengsek ini. Lisa mengangguk, menandakan semuanya akan baik-baik saja.
Dengan berat hati Hoseok meninggalkan mereka berdua, dan mengawasi dari jarak yang tidak begitu jauh.
Setelah Hoseok benar-benar pergi, Yoongi membawa Lisa untuk duduk dibangku taman yang Lisa dan Hoseok tempati tadi. Setelah duduk, Yoongi tetap menggenggam erat tangan Lisa.
Hingga Yoongi melirik dan menatap Lisa.
" Kau.. " Lisa menoleh, ucapan Yoongi menggantung.
" Kenapa melakukan ini padaku, kau tidak tahu? Aku begitu mencemaskan mu " Lisa menunduk, ia memang salah. Tapi ini kemauannya, ia pun ingin bebas. Gadis berusia 24 tahun masih hidup dalam kekangan dan perintah keluarga lain, ia tersiksa.
" Ini kemauan ku " Yoongi melepas genggaman tangan nya pada Lisa. " Tapi ini bukan kemauan ku. Jika kau ingin terlepas dari keluarga Changkyun kau hanya perlu mengatakannya padaku. Dan bukan nya pergi begitu saja, dan apa tadi? Kau bersama pria tadi? Kenapa? " Yoongi sedikit menaikkan nada bicaranya.

KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA SIR. VICTORY [ Taelice ]
Romance⚠️⚠️ Sejak dari awal, aku yang memutuskan takdir ku sendiri. Rasanya aku menyesal karena terlalu percaya pada ucapan Pria yang aku cintai. Tapi ini sudah terjadi, aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Semuanya hanya butuh waktu -Lalice "Selamat datan...