02.gadis menarik dan aneh

79 15 12
                                    

Sekarang Tian sedang berjalan menuju parkiran untuk pulang karna bel pertanda pulang sudah berbunyi sejak 30 menit lalu tapi Tian baru akan pulang sekarang Karna tadi harus meminjam buku di perpustakaan.

Saat sampai di parkiran Tian melihat seorang perempuan yg tentu Tian kenal.sedang berdiri di samping motor ninja merah nya sambil tersenyum padanya.

Amelia Riska cewek yg sekarang berdiri di samping motor tian.riska adalah sekertaris OSIS.Tian tau kalau Riska menyukai nya sejak mereka pertama bertemu tapi sayang nya tian tidak menyukai Riska.

"Hai tian"sapa Riska tersenyum manis yg entah kenapa di mata Tian seperti senyum...genit?.

"Awas"ucap Tian dingin.

"Gue nebeng boleh gak?gue gak di jemput Tian boleh yah pliss"ucap Riska memohon.

"Ogah!"tolak Tian mentah².

"Oh ayolah Tian susah banget sih deketin lu anterin gue pliss"pinta Riska sekali lagi.

"Gak!"tegas Tian menatap tajam Riska "sekarang minggir!kalau lu gak mau gue tabrak!"lanjut Tian.

Bukannya minggir Riska malah tetap diam di tempat nya sambil menatap Tian.

Tian yg sudah tak peduli langsung menaiki motor nya dan memakai helm nya.

"Rumah sakit jauh!gue gak mau nganter"ucap Tian dingin dan mendorong pelan bahu Riska setelah itu mulai memundurkan Motornya.

Riska menatap motor Tian yg menjauh dengan tatapan yg tidak bisa di baca.

"Susah banget sih deketin Lo anjim!"gumam Riska kesal.

Tian POV.

Sekarang Tian sedang dalam perjalanan menuju apartemen Nando tentu untuk menemui sahabat² tersayang nya itu.

Saat pertengahan jalan Tian berhenti di salah satu taman hanya untuk membeli minuman dan duduk sebentar.

Tian berjalan menuju penjual minuman.setelah membeli minuman Tian duduk di salah satu bangku taman dan memperhatikan anak² kecil yg sedang berlarian ke sana kemari.

"Hai kak"sapa seorang gadis cantik dan langsung duduk di sebelah Tian.

Tian hanya melirik dan kembali menatap kedepan tidak memperdulikan keberadaan perempuan di sebelah nya.

"Kakak anak SMA yah?"tanya gadis itu.

"Anak TK"jawab Tian malas apakah gadis itu tidak melihat seragam yg di kenakan Tian?atau cewek itu tidak buta warna?.

Perempuan yg ada di samping Tian terkekeh"kakak lucu banget sih".

"Selera humor lu receh!"ucap Tian dingin lalu pergi meninggalkan perempuan itu.

"Ish padahal kan cuman mau temenan aku kan gak punya temen di sini"gumam gadis itu"dasar cowok sombong"lanjutnya.

Setelah mampir di taman sebentar dan bertemu dengan gadis tadi Tian langsung melajukan motornya ke apartemen sahabat nya.

Saat Tian sampai di apartemen Nando Tian langsung masuk Karna sudah tau password apartemen Nando.

Saat masuk Tian mendatar kan wajah nya melihat apartemen yg sangat berantakan,bungkus² Snack berada di mana² dan juga kotak pizza kosong berada di atas meja.

"Woi!"teriak Tian membuat ketiga sahabat nya langsung melihat ke arahnya dan setelah itu kembali memainkan PS mereka.

Tian mengusap wajah nya kasar.

"Beresin sekarang!"titah Tian.

"Nanti"jawab ketiga sahabat nya bersamaan.

"Beresin sekarang kalau mau gue traktir makanan"titah Tian.

Mendengar itu Ken,Nando dan lion langsung bergegas membereskan apartemen nya.

Setelah tiga puluh menit lebih apartemen yg awal nya seperti kapal pecah sekarang sudah bersih dan tidak ada lagi bungkus snack² makanan di lantai.

Sekarang mereka berempat sedang duduk di sofa ruang tv apartemen.

Tian memang tipe cowok yg rapih dan juga bersih dia paling tidak suka melihat ruangan yg berantakan dan kotor karena sejak kecil ibu Tian mengajarkan itu pada Tian.

"Kan di liatnya enak kalau bersih"ucap Tian.

"Iyain udah cepet pesen makanan"ucap lion dan di angguki Ken dan Nando.

"Gue peseinin MCD ok?"tanya Tian dan mendapat anggukan temen²nya

"Gue ambil minum dulu lah"ucap Ken lalu berjalan ke dapur.

"Kita sekalian"ucap Nando dan di angguki oleh Ken.

Ken kembali membawa 4 gelas berisi air putih dingin dan menaruh di meja.

"Gue tadi ketemu cewek"ucap Tian membuat teman² nya langsung melirik nya.

"Tumben peduli ada cewek yg deketin biasa nya b aja"ucap Ken.

"Gue gak tau"jawab Tian acuh.

"Cakep kagak?"tanya lion.

Tian hanya mengangkat bahu nya acuh tanda tak peduli.

"Sebenernya...."Nando menggantung kata² nya membuat sahabat² nya langsung menatap nya.

"Sebenernya apaan?"tanya ken penasaran.

"Sebenernya gue...."Nando kembali menggantung ucapannya membuat teman² nya semakin penasaran.

"Buruan ngomong anjim!"kesal lion.

"Sebenernya gue mau boker"ucap Nando lalu pergi ke kamar nya yg ada di apartemen itu "kalau makanan datang sisain gue woyy!!"teriak Nando dari dalam kamar.

Sahabat² nya menghela nafas melihat kelakuan Nando itu.

Ken mengambil hp nya dan meletakkan di telinga seperti sedang menelpon seseorang.

"Hallo pak satpam bisa minta asuransi kejiwaan gak?"ucap Ken pura² menelpon.

"Dah lah gak bener semua human² yg ada di sini"ucap Lion.

"Gue waras"ucap Tian dengan nada sombong.

Ken dan lion hanya memutar bola matanya malas melihat kesombongan Tian yah walau memang benar cuman dia yg berkelakuan layaknya manusia normal:v

Next Part?

ARDISTIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang