Semua siswa di SMA Shasa keluar kelas dengan cepat saat guru sudah memperbolehkan mereka untuk pulang sekolah.
Teman" Shasa pun sudah pulang dengan berbagai alasan.
"Gue belum kasih makan mantan"itu kata astrid memang aneh teman nya yg cadel ini.
"Anu apa yah anu jemuran belum di angkat masyaallah"itu kata Rara.
"Gue harus pulang cepet² Abang gue udh sakaratul maut"itu alasan dari caca
Shasa sempat bingung dengan alasan aneh dari sahabat" nya itu tapi dia tetap membiarkan mereka pulang duluan.
Sekarang Shasa sedang berjalan menyusuri trotoar sambil bersenandung kecil dan kadang menatap sekeliling.
Supir Shasa sedang menjemput papa nya yg tiba" harus bertemu dengan rekan bisnis nya.dan jadi lah Shasa berjalan kaki menuju komplek perumahan nya.
Saat sedang berjalan dengan santai Shasa melihat tukang cilok tak jauh dari tempat nya berada dia segera menghampiri tukang cilok tersebut.
"Mang tukang cilok yah?"tanya shasa.
"Bukan,tukang mie ayam"
"Oh yaudah gak jadi deh beli nya"ucap shasa.
"Ekh neng saya cuman bercanda atuh"ucap mang cilok.
"Haha iya mang saya tau,saya pesen lima ribu yah saya duduk situ dulu"ucap shasa.
Setelah mang cilok mengangguk Shasa duduk di tempat yg di sedia kan oleh tukang cilok tadi.
"Ini cilok nya neng"tukang cilok tersebut memberi bungkus plastik berisi cilok pada Shasa yg langsung di terima Shasa.
Saat sedang asik makan dia tak sengaja melihat satu cewe dan satu cowok yg dia kira sepasang kekasih yg sedang beradu argumen di pinggir jalan.sayup" Shasa mendengar pembicaraan mereka.
"Iyah aku tau kok aku salah plis maafin aku yank"ucap si cowok
"Gak mau!kamu udh sering kaya gini tau!"ucap si cewek.
"Yaudah kamu mau nya apa!?"tanya si cowok.
"Pokoknya kita putus titik!"si cewek langsung pergi setelah mengucapkan itu.
"Njir pas jadian di resto mewah pas putus di Deket tukang cilok gak etis banget"gerutu si cowok dan langsung mengejar si cewek.
"Ck ck gini banget pacaran sekarang apa² kudu berantem emang gak bisa di bicarakan baik"ucap shasa.
"Uhuk!"Shasa tersedak kala melihat seorang cowok yg berada di hadapan nya dan menatap nya.
Shasa langsung menepuk pelan dada nya agar bisa kembali normal,saat sudah membaik dia menatap cowok yg berada di depan nya.
"WHAT THE HELL DIA KAN COWOK YG WAKTU ITU DI TAMAN!?"ucap shasa dalam hati.
"Nga ngapain Lo"ucap shasa gugup.
Cowok itu tak menjawab malah berdiri dan langsung pergi dari hadapan Shasa.
"Cowok aneh!nyesel gue waktu itu minta temenan"gerutu Shasa.
Shasa membayar cilok nya dan segera pergi dari situ dan berjalan menuju komplek nya.
Selama perjalanan Shasa memikirkan laki" yg sudah dua kali ia temui.
"Dia Gans,cool,tinggi jangan sampe gue suka dia kan sombong gue tuh lebih suka cowok yg humble dari pada cowok sombong plus irit ngomong"ucap shasa.
"Ekh anjir kok gue malah ngomongin tuh orang sih!?ok tenang Shasa gue pas nyampe rumah harus keramas banyak kali biar ini kepala dingin"ucap shasa pada diri nya sendiri.
Setelah sampai di depan rumah nya dia langsung masuk dan menyapa asisten rumah tangga nya setelah itu langsung ke kamar nya.
.
.
.
Gimana part ini!?
Vote,follow,Comment nya jangan lupa!
See you next part 👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDISTIAN
Teen FictionCerita Karangan sendiri untuk menemani kalian yg sedang di rumah aja😉 Mulai:17 September Selesai: