Keesokan harinya.
"Anak anak ibu akan memberikan kalian tugas." Kata Bu Fatma.
"Yah ibu masa baru masuk udah ada tugas sih." Kata Sonya muridnya.
"Jangan ada yang protes ya!"
"Tugasnya apa emang bu?" Tanya Amanda.
"Kalian harus buat denah sekolah ini."
"Kan kita belum tau bu ini sekolah ada apa aja." Protes Amanda.
"Ya kalian harus cari tau lah, kalo bisa kalian tanya tanya sama kaka kelas kalian yang sudah paham betul ini sekolah."
"Ya bu." Muridnya.
"Nda kita minta tolong ka Angga aja gimana?" Bisik Rani ke Amanda.
"Hah? Gak ah yakali sama dia, kan banyak kali kakel."
"Udah sih kan si Rio kenal juga sama ka Angga."
"Iya Nda bener kata Rani." Sinta nimbrung.
"Lo gimana Leo?" Tanya Amanda.
"Gue sih terserah lah."
"Rio?" Panggil Sinta.
"Oitt?"
"Lo mau kan ngomong ke ka Angga buat bantuin kita bikin denah sekolah ini?" Jelas Sinta.
Rio mengangguk. "Bisa ko bisa."
"Nah bagus." Ucap Rani.
"Nda lo kalah sama kita, mau gak mau ya ya ya ya." Sinta.
Amanda mendengus pelan. "Yaudah serah!"
"Yes." Senang Santi dan Rani.
"Istirahat kita ke kelas nya." Ucap Rio.
"Oke." Ucap Santi dan Rani
***
Jam istirhat pun tiba.."Ayo ke kelas nya Angga." Ajak Rio.
"Kuy!" Ucap Rani dan Santi semangat.
"Duluan deh ntar gue nyusul." Ucap Amanda malas.
"Yah lo mau ngapain dulu?" Tanya Sinta.
"Tau nih ini kan besok dikumpulin nya, emang lu gak mau apa?" Sewot Rani.
"Yaudah duluan aja, gue mau ke toilet dulu."
"Yaudah yaudah kuy." Ucap Rio.
Dan akhirnya Rio dan teman teman nya berjalan menuju kelas nya Angga duluan, sedangkan Amanda masih bermalas malasan di kelas.
"Yaelah kenapa harus Angga itu si, kesal gue." Gerutu Amanda sendiri di kelas.
Tak lama mereka pun sampai di kelasnya Angga.
"Hello epribadih." Salam Rio.
"Woi Rio apa kabar lo gilaa." Tanya Dino heboh.
"Tau nih sombong amat sih lo udah jarang ngumpul sama kita lagi." Ucap Fadil.
"Lo ngapain yo kesini? Rame rame lagi?" Tanya Angga.
"Oiya, gue kesini mau minta tolong lo pada dong, buat bikin denah di sekolah ini, kan kalian udah paham banget ini isi sekolah." Jelas Rio.
Yang lain mengangguk.
"Oh yaudah ayo, lo mau mulai dari mana?" Tanya Angga.
"Dari depan lah gerbang sekolah sampe selesai." Ucap Rio.
"Bener ya ternyata lo itu kenal sama ka Angga." Ucap Rani.
"Ngeyel sih lu kalo dibilangin nya." Rio.
"Eh Manda mana?" Tanya Leo.
Mereka semua melihat ke arah Leo.
"Amanda?" Tanya Angga bingung.
"Iya Amanda teman kita ka." Jelas Sinta.
Angga hanya mengangguk. "Oh mereka teman nya Amanda." Batin nya.
"Kemana?" Tanya lagi Leo.
Mereka semua menaikkan bahu nya tanda tidak tau keberadaan Amanda.
"Dih kok pada gak tau si?" Kesal Leo.
"Dih kok lo marah." Ucap Doni.
"Gue ke kelas dulu manggil Amanda." Pamit Leo.
Mereka semua hanya mengangguk.
"Oh jadi si Amanda yang lucu itu sekelas sama lo Rio?" Ucap Iqbal tiba tiba.
"Iya Bal, kenapa lo suka?" Canda Rio.
"Maybe." Ucap Iqbal.
"Anjir, serius ka?" Heboh Santi.
"Engga tau hahahaa." Ucap Iqbal.
"Yeh dasar kirain beneran ka." Ucap Ranti polos.
"Emang kenapa kalo beneran?" Tanya Iqbal.
"Gak papa sih. Tapi ya kak gue bilangin aja Amanda bad girl parah mantan nya banyak hahaha." Ucap Santi.
"Nah betul itu." Ranti.
Iqbal mengangguk. "Iya iya."
Setelah beberapa menit menunggu Amanda, mereka pun melakukan tugas nya bersama kakak kelas nya.
"Masih lama kah?" Tanya Amanda kesal.
Mereka semua pun melihat ke arah Amanda.
"Kenapa sih Nda? Gak nyaman banget lo." Ucap Santi.
"Capek gue." Ucap malas Amanda.
Tiba tiba Amanda menghampiri Angga. "Eh lo sengaja kan di lama lamain karena lo mau liat gue lama lama kan?" Ucap Amanda ngegas.
"Gue?" Tanya Angga kaget.
"Iya lo! Sengaja kan lo dilamain karna mau liat gue lebih lama." Pede Amanda.
"Buset dah Nda santuy ae apa." Ucap Leo.
"Tau lu." Ranti.
"Hati hati dari benci bisa jadi cinta loh Nda hahaha." Ledek Santi.
"Lo kalo gak mau juga gak papa! Gak usah ribet jadi orang." Ketus Angga.
"Dih!"
"Udah udah apasih kalian berantem mulu kalo ketemu." Dino.
"Ntar jodoh lo haha." Fadil
"Gue jodoh ama dia? gak mungkin banget sih." Amanda.
"Gak ada yang gak mungkin Nda." Ledek santi.
"Au amat ah." Kesal Amanda.
"Jadi lanjut gak?" Tanya Angga.
Mereka semua mengangguk kecuali Amanda. "Iyaa dong kak."
Angga pun mengangguk dan berjalan kembali mengelilingi sekolah nya.
Beberapa menit kemudian.
"Capek ya?" Tanya Angga.
"Pakek tanya lagi cape apa engga. Udah jelas capek banget ini!" Gumam Amanda.
Semuanya mengangguk."Iya kak."
"Yaudah istirahat dulu aja." Angga.
"Makan dulu ya kak." Ucap Ranti.
"Iya." Angga.
Dan setelah sekian lama mengelilingi sekolah yang belum selesai juga, mereka memilih untuk makan dulu.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Amanda & Angga
Teen FictionMenceritakan seseorang yang dipertemukan tidak sengaja dan tidak di duga di SMA HARAPAN BANGSA. Yang awalnya si cewek merasa sial setiap bertemu si cowok ini dan akhirnya mereka saling jatuh cinta Yuk gais yang kepo bisa langsung baca aja! Jangan lu...