Angga menuruni tangga nya dan tak sangka dia melihat keberadaan Amanda yang sedang berdiri di lapangan.
"Sepertinya dia dihukum lagi."
Angga menghampiri Amanda.
"Dihukum lagi?" Tanya nya.
Amanda kaget tiba tiba.
"Ngapain lo?" Tanya nya malas.
"Gak sengaja lewat liat lo."
"Terus?"
"Muka lo pucat banget."
"Gak peduli gue."
"Gue serius, kalau lo pingsan lagi gimana? Bukan nya lo gak boleh dan gak bisa berdiri terlalu lama?"
"Lo ngapain sih ngurusin hidup gue? Kemasukan apaan sih lo tiba tiba baik gini?"
"Ya cuma mau nolongin sesama manusia aja, lo manusia kan?"
"Berisik lo! Pergi sana!" Amanda mengusirnya.
"Yaudah kalau gak mau ditolongin mah, gue duluan."
Saat Angga berbalik badan tiba tiba kepala nya Amanda sangat sakit.
"Tolongin gue." Ucap Amanda lemas.
Angga langsung berbalik lagi ke Amanda.
"Lo kenapa?"
"Gak usah banyak tanya, mau bantuin gue gak?"
Angga mengangguk dan segera membantu Amanda ke UKS.
Se sampai di UKS.
"Lo istirahat aja jangan dipaksain, gue akan buatin lo teh." Ucap Angga dan langsung keluar UKS.
"Heran banget sama sikap nya dia yang tiba tiba baik gini sama gue, kira kira dia kenapa ya. Ah tau lah ini juga kepala gue kenapa sakit mulu."
Tak lama Angga datang membawa segelas teh.
"Nih diminum." Ucap Angga sambil menyodorkan gelas nya.
Amanda ragu ragu menerima nya.
"Lo gak kasih racun kan?"
"Gue kasih sianida di dalam nya." Ledek nya.
"Ih tuh kan gak mau gue!" Ucap Amanda sambil cemberut.
"Ahahahah lo lucu! Yakali gue kasih kayak gitu gak ada guna nya juga buat gue."
"Kali lo mau gue mati."
"Udah buruan ini minum."
Akhirnya Amanda menerimanya dan meminumnya.
"Sebenar nya lo sakit apa?"
"Gak perlu tau."
"Gue bisa antar lo kerumah sakit kalau lo emang ada penyakit tertentu biar gak menyebar."
"Gue tau lo sakit." Lanjut nya.
"Jangan sok tau."
Hp nya Angga berdering tanda ada yang menelfon nya.
"Hallo kenapa?"
"Ga lo dimana sih dicariin pak Rian itu." Tanya Fadil kesal.
Angga mengingatnya kalau dia disuruh Pak Rian mengambil buku absen.
"Sorry gue lupa."
"Emang nya lo sekarang lagi dimana dan ngapain sampe lupa gitu?"
"Nanti gue ceritain." Ucap Angga dan menutup telfon nya.
"Gue ke kelas dulu, cepat sembuh ya."
****
Kantin
"Eh Ga gue kepo tadi pagi lo ngapain dulu sih kok bisa sampe lupa gitu?" Tanya Fadil.
"Iyaa anjir gak jelas banget lo tiba tiba ngilang gitu." Tambah Dino.
"Tadi gue.." belum sempat Angga melanjutkan pembicaraannya dia melihat Amanda masuk kantin.
"Ga?" Panggil Fadil.
"Ah iyaa sebentar." Ucap Angga dan memghampiri Amanda.
"Lah aneh banget si Angga." Fadil.
"Hai Nda?" Sapa Angga ke Amanda.
"Hah?"
"Cie Amanda disapa tuh sama Ka Angga." Ledek Rani.
"Lebay."
"Gimana udah mendingan?" Tanya nya.
"Seperti yang lo liat." Jawab Amanda se adanya.
"Mau makan apa?"
"Ck banyak basa basi tau gak lo! Minggir gue mau makan." Amanda mengusir Angga.
"Mau gue pesanin?" Tawar Angga.
Banyak yang menyaksikan ke anehan Angga saat ini terutama teman teman nya.
"Anjir ternyata dia nyamperin si Amanda." Kaget Fadil saat melihat Angga menghampiri Amanda.
"Iyaa anjir gokil banget." Ujar Dino heboh.
Iqbal hanya melihat nya saja.
"Bagus dah ada perkembangan sama dia." Fadil.
"Iyaa bener." Iqbal.
Di sebrang sana Angga masih menahan Amanda.
"Minggir gak lo!"
"Biar gue pesanin makanan buat lo, lo duduk aja."
"Kak gue mau dong dipesanin hehehe." Rani.
"Gue juga mau kak." Santi tak mau kalah.
"Tuh lo pesanin aja 2 orang ini jangan gue bay." Ucap Amanda dan langsung meninggalkan Angga.
Angga melihat kepergian Amanda begitu saja.
"Kak aneh banget deh sama lo." Ucap Santi heran.
"Bagus Ga kembangin terus ahaha." Ucap Rio.
"Susah." Ucap Angga langsung meninggalkan teman nya Amanda dan menghampiri geng nya lagi.
"Kesal banget gue."
"Kenapa Ga?" Tanya Dino.
"Pake nanya lagi lo!"
"Lo tadi ngapain sih nyamper dia?" Tanya Iqbal heran.
"Basa basi aja. Kayak nya gue nyerah deh buat deketin dia."
"Yah kok nyerah si Ga, lo tuh belum apa apa perjuangin nya." Ucap Fadil kecewa.
"Iyaa lo harus perjuangin terus Ga, emang sih cewek itu susah kalo di deketin sok jual mahal gitu, tapi kalau lo udah dapet mah pasti akan nempel terus deh dijamin." Jelas Dino.
"Pengalaman lo?"
"Hehehe gitu deh Ga." Jawab Dino menyengir.
"Gue tuh heran sama dia susah banget di deketin nya, liat gue aja udah ilfeel banget gimana bisa gue dapetin dia?"
"Bisa Ga gue yakin." Ucap Fadil meyakinkan.
"Ah kesal gue."
"Udah lah mending sekarang kita makan dulu aja, mikirin soal Amanda nanti aja kan mikir juga harus butuh asupan." Jelas Iqbal.
"Tumben lo pintar Bal." Ucap Fadil.
"Dari lahir kali hahaha." Jawab Iqbal.
***"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Amanda & Angga
Teen FictionMenceritakan seseorang yang dipertemukan tidak sengaja dan tidak di duga di SMA HARAPAN BANGSA. Yang awalnya si cewek merasa sial setiap bertemu si cowok ini dan akhirnya mereka saling jatuh cinta Yuk gais yang kepo bisa langsung baca aja! Jangan lu...